Sudah 3 hari berlalu sejak penyerangan di ruang pertemuan antar bangsawan Highrest. Banyak pihak yang menginginkan penjagaan ketat bahkan ada yang mau pulang ke kerajaan mereka, walau begitu acara tahunan tetap dilangsungkan karena kejadian penyerangan seperti malam tadi adalah cuma hal biasa dan sering terjadi.

Yang membedakannya adalah orang yang melakukan penyerangan yang mengaku dari ras iblis.

"Pusat Highrest menyangka jika ini cuma hal biasa tapi mereka tidak tahu apa yang terjadi di dalam sana waktu itu. Tidak ada orang yang dapat mengendalikan orang lain. Ini bukan hal yang biasa..! " Axe yang duduk disamping kanan memukul tempat duduknya.

Ia kesal karena tidak bisa berbuat banyak saat kedua orangtuanya dalam kendali orang lain. Elsa menambahkan. "Andai Withe tidak ada disana apa yang bakal terjadi aku tidak tahu.. " katanya.

Di satu spot ada tempat khusus bagi perwakilan diantara bangsawan, disana ada Lisa yang duduk sambil termenung memikirkan sesuatu. Acara tahunan Highrest telah melewati pembukaan dimana para peserta diminta untuk menunjukkan kekuatan yang mereka miliki dalam bentuk pentas penampilan seperti tembakan bola api yang berubah bentuk jadi tombak, kumpulan air manjur pada dalam tanah dan banyak lainnya. Tapi itu semua tidak dapat mengalihkan perhatian Lisa.

"Sudah 3 hari tapi aku tidak mendapatkan informasi apapun. Withe pasti sedang mengatasi masalah yang terjadi malam tadi.. " batin Lisa.

Acara tahunan memasuki babak pertama dimana ditengah arena pertarungan dibuat lapangan melingkar yang dipenuhi medan untuk dilewati, tempat acara pun berada di stadion tanah mirip arena gladiator. Melingkar dan luas, penuh tempat duduk agar orang-orang bisa melihat. Babak 1 berupa lomba lari.

Lisa memanfaatkan fokus semua orang ke pembawa acara untuk menyelinap pergi. Tempat Lisa ditempatkan sebenarnya memiliki tempat duduk namun beberapa orang memilih untuk berdiri dan melihatnya ke depan pagar pembatas, hanya beberapa orang yang saling berbicara soal pengalaman dan bisnis.

"Selamat datang di acara tahunan Highrest yang kita tunggu-tunggu. Sebentar lagi kita akan melihat para peserta akan saling lomba demi menempati posisi pertama di babak pertama Lomba Lari ini..! "

"Sebelum itu saya akan memanggil tamu istimewa kita pada acara tahunan kali ini. Kalian semua juga pasti tahu karena ini termasuk salah satu acara. Mari kita sambut pemenang terdahulu acara tahunan Highrest... Lenni Grossmouth! "

Dua orang perempuan berambut abu-abu pendek berpakaian sama yaitu bodysuit hitam pekat berserta gaun kain hitam di bagian dada dan pinggang, mengenakan celana abu-abu uang terbuat dari kain juga serta sepasang shoes hitam pita putih. Wajar jika banyak orang melihat dia seperti seorang laki-laki karena wajahnya namun pemikiran itu hilang saat ada benjolan besar di bagian atas tersebut.

"Maaf, nona Lenni. Siapakah seseorang yang ada di dekat anda ini? " tanya pembawa acara.

"Dia? Dia cuma hommucculus.. "

"Apa itu? "

"Benar juga kalian tidak tahu? Homunculus adalah manusia buatan yang bahannya berasal dari objek-objek yang ekstrim. Ini adalah karya seni terbaik yang aku punya. Homunculus sangat cocok dijadikan pelayan karena dia dibuat untuk itu.. "

"H-hebat sekali, nona Leni. Anda memang luarbiasa!? "

"Terimakasih.. "

"Tapi kenapa tidak ada wajahnya? "

"......... "

"Hmm? "

.

.

.

Sementara itu Lisa berhasil keluar dari stadion dengan diam-diam.

"Penjagaannya ketat sekali. Hampir saja aku ketahuan andai kau tidak ada master Yel.. "

"Pit! "

"Mari kita cari Withe. Jika tidak salah dia ada di lapisan paling luar Highrest.. "

"Pit. Pit.. "

"Aku bisa menjaga diri sendiri, master Yel. Kau lihat sendiri aku dan Withe dapat mengalahkan si iblis itu.. "

"Pit.. "

"Eh? Aku menarik perhatian? " Lisa memperhatikan pakaiannya. Mewah. Memperhatikan tubuhnya. Masih dalam tahap pertumbuhan.

"Tidak ada yang salah kok, master Yel.. "

Master Yel hanya menggelengkan kepalanya menyerah. Lisa melanjutkan kepergiannya, saat sudah sampai di lapisan tengah Highrest Lisa tanpa sengaja bertemu dengan Withe. Pemuda berambut putih itu keluar di salah satu hotel yang ada disana bersama seseorang berpakaian mirip bangsawan.

"Bukannya itu Withe? Dan beliau adalah.. "

"... Semoga hari anda penuh berkah, tuan. " hormat Withe ke sosok bangsawan tua ini.

"Sampai bertemu lagi, Withe.. "

Withe terus menunduk sampai sosoknya pergi dari depannya. Lalu setelah itu Lisa datang menggantikan.

"Hmm... "

"Tuan puteri Lisa!? " kaget Withe... Dengan ekpresi tembok.

"Halo~~"

"Apa yang Anda lakukan disini? Bukankah ada acara tahunan---"

"---Memang tapi aku rindu sama Withe.. " potong Lisa seraya tersenyum.

"Rindu... Saya?"

"Katakan Withe, apa yang baru saja kau lakukan ataupun bicarakan dengan beliau tadi? " tanya Lisa punya maksud.

"Siapa?"

"Yang Mulia Highrest... "

"!? "

"Aku melihat beliau tadi pergi setelah berbicara denganmu. Kau tidak bisa berpaling atau kabu---hmp!? " mulut Lisa ditutup Withe dengan sangat cepat.

"Pertemuan saya dengan beliau adalah rahasia.. "

"Hmp?? "

Withe melihat ke sekitar terlebih dahulu sebelum membawa Lisa masuk ke gang kecil disamping hotel.

"Ini tentang penyerangan malam tadi. Anda ingat orang yang mengaku dari ras iblis malam kemarin? " Lisa mengangguk. "Yang Mulia Highrest langsung memanggil saya---orang yang berhadapan dengan iblis tersebut. "

"Bukannya aku juga!? " ucap Lisa keras setelah menjauhkan telapak Withe.

Withe langsung menutup mulut Lisa kembali.

"Hmp??! "

"Itu salah satu syarat kenapa saya mengatakan ini kepada anda. Sebagai seseorang yang pernah menghadapi. Anda tidak dipanggil karena beliau tidak mau menyeret keluarga anda ke dalam masalah ini.. "

"Tapi Yang Mulia menyeretmu.. "

"..... Saya berbeda. Keluarga anda memiliki tugas penting di bagian barat untuk mengawasi wilayah disana sedangkan saya hanyalah penduduk biasa yang kebetulan memiliki kekuatan. "

"Apa maksudnya itu? "

"Saya ditunjuk sebagai Agen Sihir Rahasia oleh Yang Mulia Highrest setelah menjadi juara 3 Acara Tahunan terdahulu.. "

"Kau ju---hmmppp???! " Withe menguatkan tangannya agar tidak bisa dijauhkan oleh Lisa.

"Saya bisa melanjutkannya asal anda tidak berisik, tuan puteri.. "

"........ "

"Cepatnya!? " batin Withe agak syok.

"Kejadian orang yang mengaku dari ras iblis pernah terjadi sebelum, tepatnya 35 tahun yang lalu saat Yang Mulia Highrest masih muda.. "

"Kita belum lahir dong.. "

"......... Izinkan saya melanjutkan. Waktu itu beliau berhasil mengalahkan iblis waktu itu dengan susah payah, banyak rekan beliau jadi korban. Dan disini masalahnya, iblis itu mengatakan hal yang sama seperti iblis yang kita lawan. Dia bilang 'mereka'."

"Tunggu, Withe. Itu artinya ada iblis yang lainnya dong.. "

"Anda benar. Yang Mulia curiga jika ada lagi iblis yang muncul. Bisa saja lebih kuat dari yang kita lawan atau mereka akan datang semua secara sekaligus..! "

Lisa meneguk salivanya sendiri, takut mengingat dia melihat kakaknya Axe bertarung melawan kedua orangtua mereka sendiri.

"Withe, izinkan aku---"

"---Tidak boleh! Anda tidak boleh ikut campur. Apa anda lupa? Keluarga anda memiliki tugas penting di Kerajaan Biru!? "

"Aaaaah! " teriak Lisa membuat Withe terkejut. "Tidak perduli! Kak Axe dan kak Elsa ada. Mereka bisa menjaga tugas itu lebih baik dariku. Withe, aku mau ikut membantumu..! "

"Tidak. Saya tidak mau menyeret anda ke masalah ini.. "

"Aku adalah penduduk Highrest, masalah Highrest adalah masalah aku juga! "

"Tuan puteri.. "

"T-tetap saja. Saya tida---"

DAAAR?!?

Bangunan yang tidak jauh dibelakang mereka hancur.