0 : 8
Aku hanya mampu diam . Sumpah aku tak tahu nak buat apa bila tengok Jimin macam ni buat julung - julung kalinya .
Selalu dia yelah macam kena renjatan elektrik perangai dia . Tak reti nak duduk diam . Pastu acah macho ey .
Ni tetiba macam bukan Jimin .
Aku mengangkat wajahku memandang Jimin di sebelah apabila berasakan dia sedang memerhatikanku . Mata kami bertembung selama sepuluh saat .
Seram do dia renung aku macam nak terkam aku ;-;
Air liur aku teguk . Tak , bukan apa aku takut Jimin galikan kubur untuk aku ke nanti kalau aku buat dia sakit hati ke hah .
Tak ke naya , plus
Aku belum kahwin dengan Taehyung lagi ni .
Lama Jimin diam sebelum bibirnya menguntumkan senyuman tipis . Tanganku digenggamnya erat membuatkan aku sedikit terkedu .
Jimin memandang aku sekilas sebelum dia meneliti semula pusara eommanya .
" Jimin takkan mungkir janji eomma " suara Jimin mulai mengendur . Rengusan di hujung ayat membuatkan aku sedikit tersentak . Jimin marahkan seseorang ke ?
" Jom " Jimin mengajakku untuk pulang , namun entah mengapa hatiku terasa berat ingin pergi . Wahai hati , kenapa dengan anda ?
" Sekejap " jawabku sepatah . Genggaman Jimin aku lepaskan kemudian aku menghampiri pusara eomma Jimin .
" Ahjumma , saya janji takkan buat anak ahjumma sedih lagi tau ! Ahjumma jaga diri kat sana ! " bisikku perlahan .
Jimin memerhatikan sahaja gelagatku sambil berpeluk tubuh . Riak wajahnya mulai kemerahan dek bahang matahari yang terlalu panas .
" Ppali ! " ujar Jimin tegas membuatkan aku cepat - cepat berdiri semula . Alo , dia ni janganlah marah !
" Mianhae "
Jimin tak endahkan langsung , dia terus pergi meninggalkan aku keseorangan di tanah perkuburan ini . Binawe anda woi JIMIN !!
" awak tunggulah !! "
" Uish , awak ni sepupu dua pupu Usain Bolt eh ? Laju gila awak berjalan " soalku walaupun dah naik semput bila aku berlari tak pijak tanah . Otak aku bayang macam - macam do .
" Hm "
Ok takpa at least dia tak bagi bluetick HHAAHAHAHAHAHHA k
" nak pergi mana ni ? "
Jimin menghentikan langkahnya . Aku pun ikut sama . Dengan tangan masuk kocek seluar , tenang sahaja dia menjawab , " membunuh "
Kehanatan apakah ini ?
Muka aku dah naik merah , sumpah seram nak mati bila dengar Jimin cakap macam itu . Jimin yang perasan wajahku sudah bertukar merah padam terus tersenyum senget .
" Penakut , macam mana nak bersama dengan aku ? " Jimin meletakkan tangannya di atas kepalaku sebelum dia membuang pandangan ke arah laut di hadapan kami .
" Apa pula nak takut ? Awak bukannya mafia atau gangster atau ahli kongsi gelap ke apa . Lagipun , saya nak dengan Tae-- "
Belum sempat aku habiskan ayat , Jimin terus memotong . " Kalau ya ? "
Kepala aku jadi bingung kejap . Apa yang ya tetiba ni ?
" Huh ? "
" Kalau ya aku mafia , macam mana ? " kata Jimin dingin , langsung tak pandang wajah aku yang comel loteh ini .
Dia buat lawak guys
" Muka innocent macam awak ni mafia ? Tak mungkinlah . Jadi guru tadika saya setuju " sengaja aku menyakat Jimin namun tidak mendapat sebarang reaksi daripadanya . Heh !
Tiba - tiba , Jimin mencengkam pipiku lembut . Dia merenung tepat ke dalam anak mataku .
" Tak semua muka innocent adalah innocent " katanya sinis .
Jin mana rasuk Jimin hari ni woi ?! Tak habis - habis takutkan aku ;-;
" Namjoon , Seokjin even Taehyung . You can't believe it if you know the truth baby "
Aduh , yang dia pergi mention nama senior bijaksana , senior pandai masak dengan crush aku tu kenapa ?
Ey , aku tak fahamlah dengan kau ni Jimin .
" Saya tak fahamlah . Apa awak cuba sampaikan ni Jimin ? " soalku sedikit gentar bila Jimin asyik cakap mafia , innocent dan membunuh .
Ingat ni apa nak main - main ?
" Well , wait and see " Jimin menghembuskan nafasnya sebelum bersandar pada kerusi . Matanya dipenjamkan erat .
Baru je aku nak tanya soalan lebih , dengan mata tertutup erat Jimin seraya berkata , " I'm not doing any promise without any reasons "
Otak aku jammed
Hi ! Maaf sebab lambat sangat update ! Serius ni geng , masa aku padat gila nak mati huwaaa . Ada masa aku cuba update lagi . Sorry pendek dan lambat ❤
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top