3. Sakura
β οΈWarning!!! Terdapat spoiler untuk fanfic Muichirou x Sakuraβ οΈ
"Udah, Kanao?"
Kanao menoleh ke sumber suara. Kedua sahabatnya duduk di kursi depan ruangan yang digunakan Kanao bersama dokter untuk mengecek perkembangan kesehatan Kanao.
"Udah, yaodah skuy jenguk sakura."
Keduanya mengangguk. Lalu menggandeng tangan Kanao yang terdiam karena melihat begitu banyak plastik obat yang harus dia minum setiap harinya. "Lu bisa Kanao. Disini ada kita yang nemenin lu."
Kanao tersenyum. Yaa, benar ada Makomo dan Aoi yang siap dan selalu ada saat dia membutuhkan mereka. Seperti saat ini, Shinobu yang pergi liburan sedangkan Mako dan Aoi bersedia menemaninya.
"Btw, kak Shinobu beneran berangkat hari ini?" Tanya Aoi yang masih penasaran soal keberangkatan Shinobu dan Giyuu yang tiba-tiba ingin liburan.
"Iya, tapi gw gatau udah berangkat atau belum. Kak Nobu juga belum telpon ataupun chat gw."
Aoi mengangguk paham. Makomo yang fokus mencari ruangan Sakura lalu menunjuk ke sudut ruangan bertulisan ICU. "Itu ruangannya."
"Sakura masih di ICU?"
"Setau gw gitu. Kalaupun Sakura dah dipindah ke ruangan biasa, pasti ada pemberitahuan di grup kelas." Jelas Aoi yang langsung membuka pintu ruangan Sakura.
Tok tok!
"Iya, siapa?"
Seketika Aoi terdiam dengan suara sahutan dari dalam. Suara anak laki laki. "T-teman nya sakura."
"Souka." Pemuda bersurai hitam panjang itupun berdiri dari kursi di dalam ruangan Sakura. Lalu membuka pintu.
"Yu-Yuichirou?!"
~o0o~
"Gw Muichirou."
"Lah? Bukannya nama lu Yuichirou? Kan lu anak baru yang masuk 2 bulan yang lalu." Jelas Makomo yang terkejut melihat gebetannya berada di ruangan Sakura. Memang, sekalipun diputusin Sabito, Makomo selalu sudah punya calon pacar baru.
"Cih. Dah gw bilang buka gw."
"Lah terus sapa? Bayangan lu?"
Muichirou menghela nafas. Malas sekali rasaya menjelaskan berkali kali kepada teman Sakura yang menjenguk nya. "Gw Muichirou, yang sekolah Yuichirou. Dia kakak kembar gw. Udah ngerti?"
Makomo dan kanao mengangguk. Sedangkan Aoi masih sibuk mencerna apa yang barusan dia dengar. "Terus ngapa lu ga sekolah?"
"Gw ngejagain Sakura."
"Sakura sapa lu?" Tanya Kanao yang duduk dan mengelus rambut panjang hitam kebiruan milik sakura.
"Dia tunangan gw."
Ketiganya terbungkam. Terdiam membeku atas pernyataan Muichirou terhadap hubungan sakura dan dirinya.
"W-wait, lu ga becanda kan?"
"Yakali Sakura yang gapernah pacaran tiba-tiba dah punya tunangan" ucap Makomo frustasi. Padahal niatnya adalah ngembat kedua Tokitou kembar ini. Lumayan ngeharem.
"Iya, beneran. Dia tunangan gw. Gw dari Indo balik ke Jepang buat ngejagain Sakura, dan ternyata gw terlambat." Ucap Muichirou sambil mencium kening dingin Sakura.
Senyap. Ruangan itu tiba-tiba senyap. Akibat ulah Muichirou yang tiba-tiba mencium kening Sakura yang masih tertidur alias koma.
"Jangan uwu uwu an depan gw ngapa anjg." Makomo makin depresi di buat Muichirou yang mencium Sakura tanpa ragu. "Jangan bilang sakura first kiss ama lu."
"Heh jan ngadi ngadi. Gw ga sebarbar itu buat cium cewe, lagian dia tunangan gw jadi gw ga salah cium dia." Jelas ucap Muichirou sebagai pembelaan. "Lagian klo mau first kiss, kita dah pernah di dunia sebelumnya."
"Lah anjer!? Dunia sebelumnya gimana?" Kanao frustasi dengan penjelasan Muichirou yang terdengar mengada ada. Tidak masuk akal. Hanya itu yang ada dipikiran ketiga sahabat ini menanggapi Muichirou.
"Sebentar, gw masih bingung sama kata kata lu yang bilang lu terlambat. Maksudnya apa sih?" Aoi mengerenyit bingung. Mencerna maksud dan ucapan Muichirou yang terdengar tak mungkin.
"Au ah, Pusing. gw blom makan dari kemaren. Jagain Sakura, gw mo cari makan dulu." Muichirou mengusap rambutnya gusar. Entahlah, dia tak berminat meladeni ketiga sahabat itu.
Mereka mengangguk paham lalu membiarkan Muichirou keluar. "Cok. gw nitip Pokari Asem, yak!" Teriak Aoi yang memang sudah kehausan sejak Kanao diperiksa.
"Iya su."
A/n : ini draf sayang')
BαΊ‘n Δang Δα»c truyα»n trΓͺn: AzTruyen.Top