Chapter 13

Karena terlalu lama menghabiskan waktu di bar, hari sudah mulai gelap dan suasana di tempat itu semakin ramai karena banyak pelanggan yang datang untuk menghabiskan malam mereka. Banyak diantaranya menghabiskan malam untuk bersosialisasi dengan orang lain sambil menikmati minuman yang disediakan di bar tersebut. Renge langsung mengajak Yuuna, Itsuki dan Nike untuk keluar dari bar untuk berjalan-jalan sebentar melihat kehidupan malam di kota Seliantraea.

"Sudah lama sekali aku tidak menikmati kondisi malam kota ini." Renge tersenyum kecil sambil memperhatikan suasana kota Seliantraea di malam hari.

"Banyak yang berubah di kota ini semenjak kepergianmu, Renge." Itsuki melirik sesaat Renge saat mengucapkan kalimat tersebut.

"Benarkah? Pantas saja, aku merasakan ada sedikit perbedaan saat melihat beberapa orang menikmati waktu mereka di jalanan kota ini."

Renge dan Itsuki tengah asyik membicarakan perubahan yang terjadi di kota Seliantraea semenjak kepergian Renge yang mati demi melindungi pohon Elder Fraxinus dan Seliantraea dari serangan musuh yang cukup kuat. Sementara itu, Yuuna dan Nike berjalan tepat dibelakang mereka berdua sambil memperhatikan pembicaraan yang terjadi diantara keduanya.

"Mereka berdua benar-benar sulit dipisahkan." Nike tersenyum kecil

"Apakah Itsuki dan Renge selalu seperti itu?" Yuuna mulai penasaran

"Bisa dibilang hampir setiap saat, terutama disaat mereka memiliki waktu bersama."

"Begitu ya. Aku baru mengerti."

"Ya namanya juga kamu baru tahu soal hal ini. Lagipula, melihat mereka seakrab ini memang tidak aneh terlebih lagi Itsuki dan Renge pernah bergabung dengan Crest Guardian."

"Crest Guardian!? Mungkinkan itu nama pasukan keamanan di kota Seliantraea ini?"

"Lebih tepatnya pasukan militer milik kota Seliantraea. Aku juga pernah menjadi bagian dari pasukan itu." Nike terkekeh kecil mengingat masa lalunya.

"Jadi, kamu dan Itsuki menjadi sahabat baik dengan Renge saat masih berada di Crest Guardian?"

"Tepat sekali."

Tanpa terasa, mereka berempat sampai di sebuah bangunan yang cukup besar layaknya sebuah penginapan untuk pendatang di kota Seliantraea tersebut. Bangunan tersebut berdiri kokoh di salah satu sisi distrik pertokoan kota tersebut dimana hampir semua bangunannya bertingkat dua maupun lebih. Mereka bergegas masuk ke dalam bangunan tersebut karena tidak ingin terlalu berlama-lama berada di luar.

"Selamat datang di Ark Wings Crest's House, Yuuna." sambut Itsuki sambil menyalakan lampu. 

"Wow, ternyata bangunan ini luas juga di bagian dalamnya." Yuuna terkesima melihat bagian dalam bangunan tersebut.

"Aku akan mengurus sesuatu di kamarku dulu. Kamu, Nike dan Itsuki sebaiknya tunggu di ruang makan." Renge segera naik ke atas menuju kamarnya meninggalkan mereka bertiga.

"Ayo kita segera ke ruang makan, akan aku buatkan makan malam untuk sementara waktu sambil menunggu Renge." ajak Nike.

Mereka bertiga langsung beralih menuju ruang makan tak lama kemudian. Itsuki dan Yuuna langsung duduk di kursi, sementara Nike mulai memasak di dapur untuk membuat makan malam untuk empat orang.

"Jika boleh tahu, dimana tempat tinggalmu?"

"Aku tinggal di hutan tidak jauh dari kota ini. Tepatnya, aku sudah membangun sebuah rumah disana dan letaknya tidak jauh dari salah satu sisi danau."

"Heh~, apakah kamu tinggal disana sendirian?"

"Kurang lebihnya begitu. Morihime sesekali akan menemaniku dikala aku menjalankan latihan."

"Morihime ya? Kalau tidak salah dia adalah arwah penjaga hutan yang juga bertugas menjaga pohon Elder Fraxinus."

Yuuna hanya bisa menganggukan kepalanya mendengar ucapan Itsuki yang sudah mengetahui soal Morihime.

"Lalu, berapa lama kamu akan tinggal disana?"

"Entahlah, aku belum menentukan berapa lama akan tinggal di hutan itu. Akan tetapi, aku rasa aku akan tinggal disana selama berlatih disana."

"Begitu ya. Semoga saja kamu bisa menjadi kuat setelah berlatih cukup keras di hutan itu. Terlebih lagi, disana masih memiliki energi murni yang bisa kamu manfaatkan untuk memperkuat diri."

"Mungkinkah Renge juga pernah berlatih disana?"

"Sesekali dia menyempatkan diri untuk berlatih di hutan, tepatnya di dekat pohon Elder Fraxinus. Dia bilang kalau banyak sekali energi arwah disekitarnya."

"Hoho~"

Beberapa menit berlalu, Nike selesai membuat makan malam untuk dirinya,  Yuuna, dan Itsuki. Tak lupa juga, dia sudah menyiapkan bagian untuk Renge nantinya.

"Sebaiknya kita makan dulu untuk mengisi perut kita setelah berjalan-jalan tadi." Nike meletakkan piring berisi makan ke atas meja.

"Wah, kelihatannya benar-benar lezat sekali meski belum mencicipi rasanya." Itsuki tampak terkesan melihat makanan yang dibuat oleh Nike.

"Jika boleh tahu, apa yang kamu buat kali ini?" Yuuna sedikit penasaran dengan nama makanan tersebut.

"Nasi kari buatanku sendiri. Meski begitu, penampilannya sedikit berbeda dari biasanya karena aku menambahkan bahan lain kali ini." Nike segera duduk di kursi yang berseberangan dengan Itsuki.

Yuuna hanya bisa mengangguk pelan setelah mengerti nama makanan tersebut. Terlebih lagi, dia masih memiliki ingatan lamanya terutama penampilan nasi kari yang biasa ia makan pada umumnya.

Mereka bertiga segera menyantap makanan tersebut untuk mengisi perut yang sudah kosong. Raut wajah puas tampak di wajah ketiganya saat menikmati nasi kari itu. Disaat bersamaan, Renge datang setelah menyelesaikan urusannya.

"Ternyata kalian sudah mulai makan saja." Renge bergegas bergabung dengan mereke bertiga.

"Renge, apakah sudah selesai?" tanya Nike saat melihat kedatangan Renge.

"Sudah selesai, besok aku akan menyerahkannya ke gedung serikat."

Sebuah senyuman kecil muncul dari bibir Nike setelah mendengar jawaban Renge tersebut karena merasa senang. Dia tidak menyangka kalau momen yang sudah lama ditunggu olehnya tiba.

"Oh ya, setelah ini aku membawa Yuuna kembali ke rumahnya di hutan untuk mulai menata perabotan yang kami beli sebelumnya. Aku ingin dia bisa segera menempati rumahnya tersebut." Renge teringat dengan sesuatu yang hampir ia lupakan.

"Apakah kami boleh ikut membantumu dan Yuuna disana?" Itsuki mulai melemparkan permintaannya sesaat mendengar ucapan tadi. 

"Tentu saja, bagaimanapun juga aku dan Yuuna tidak akan bisa menyelesaikannya dengan cepat. Terlebih lagi, hari sudah mulai sangat gelap dan aku ingin menyelesaikannya secepat mungkin."

"Maafkan aku karena harus merepotkan kalian berdua, Itsuki, Nike." Yuuna merasa sedikit bersalah.

"Tidak usah dipikirkan. Aku dan Itsuki juga ingin melihat langsung tempat tinggalmu itu dan meringankan sedikit bebanmu bersama Renge." Nike tersenyum kecil menanggapi permintaan maaf Yuuna. 

Setelah beberapa menit berlalu, mereka berempat selesai menyantap makanan dan mulai bersiap untuk berangkat menuju hutan dimana rumah milik Yuuna berada. Tak lupa, piring-piring tadi diletakkan ke dalam bak cuci piring yang sudah dipenuhi oleh air untuk merendamnya. Mereka berempat bergegas berjalan menuju gerbang kota dimana naga kesayangan Renge, Hesty, tengah menunggu di luar gerbang.

"Renge, bolehkah aku bertanya sesuatu kepadamu?"

"Tentu saja, Itsuki. Katakan saja."

"Apakah kamu tahu soal warna mata kanan Yuuna yang berbeda dengan warna mata kirinya itu?"

"Iya, mata kanannya berubah merah setelah mengaktifkan Soul Drive Alteration miliknya saat bertarung melawan Xeno'jii tadi dan aku rasa kemampuannya itu masih memiliki fase lainnya."

"Heh~ begitu. Lalu, apakah Yuuna menyadari perubahan warna mata kanannya itu?"

"Aku rasa dia belum menyadarinya. Lebih baik, kita biarkan dulu hingga tiba saatnya dia menyadarinya sendiri."

"Aku juga sepemikiran denganmu, Renge. Terlebih lagi, itu adalah tanda yang ditujukan kepada dirinya sendiri."

Setibanya di gerbang kota, mereka berempat segera naik ke punggung Hesty dan terbang menuju hutan yang menjadi tempat tujuan mereka kali ini. Pemandangan malam hari yang indah menemani perjalanan mereka menuju bagian hutan dimana rumah Yuuna berada.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top