(5)
Aku terus memperhatikan gerak-gerik wanita itu melalui meja ku.
Sungguh mencium nya di luar akal ku, entah mengapa bibir nya terlihat mengoda bagi ku, dan tanpa sadar untuk pertama kalinya aku berciuman dengan seorang wanita, bibirnya begitu candu bahkan membuat ku menggila.
Malam ini aku ingin menghabiskan waktu ku bersama nya, setelah bertahun-tahun hidup ku yang gelap, hampa , dan menyeramkan ini. Dan akhirnya aku bisa merasakan jantung ku yang berdetak untuk satu kali lama nya setelah peristiwa aku di jadikan vampire.
Dan mengapa gairah ku pun bangkit setelah berjumpa dengan nya, membuat ku ingin sekali menjadikan dia ratu kraymon.
Membuat ku ingin melakukan lebih dengan tubuh nya yang menawan bahkan begitu sempurna.
Setelah pukul 7 malam, aku menunggu nya di meja makan. Hingga beberapa menit kemudian ku lihat wanita itu begitu cantik dengan gaun hitam nya.
Ku lihat wajah nya yang tampak kagum melihat angin yang meniup kelopak-kelopak bunga mawar.
" Bagaimana bisa ini terjadi" tanya nya.
Amora adalah gadis yang polos dengan tingkah lucu nya yang berhasil membuat ku jatuh cinta, bahkan aku mengutuk diri ku sendiri yang pernah melemparkan nya ke batang pohon.
" Akan ku tunjukkan sesuatu yang lebih indah daripada ini Amora".
Aku mematikan lilin di meja makan, lalu aku memunculkan sebuah cahaya biru yang menerangi kami, ku lihat Amora tak henti-hentinya kagum dan tersenyum takjub melihat ku.
Aku begitu bahagia melihat senyum manis nya, senyum yang ingin setiap saat aku hadirkan di bibir nya.
" Kau begitu hebat Xander"
" Apa kau menyukainya?".
" Aku sangat-sangat menyukai nya" senyum Amora kepada ku.
Aku menggerakkan kelopak-kelopak bunga membentuk sebuah mahkota dan meletakkan nya di atas kelapa Amora, sangat terlihat cantik.
" Terimakasih Xander".
" Amora, aku mencintaimu" entah lah tiba-tiba kata kata itu keluar dari mulut ku dan sanggup membuat Amora mematung.
" Kau ingin menjadi pacar ku terlebih dahulu, atau ingin menjadi ratu ku ?".
" A-aku bi-binggung , tapi bukankah kita belum terlalu mengenal, mengapa kita tidak pa-pacaran dulu".
Dan untuk kesekian kalinya aku tersenyum akan tingkah polos nya, tetapi aku begitu senang saat ia menerima salah satu tawaran ku.
Aku mendekati wajah cantik nya
" Padahal aku berharap kau ingin menjadi ratu ku sayang, Agar aku segera menerkam tubuh mu" aku menciumi bibir nya dan melumat nya, hingga tersadar bahwa Amora membalas nya dengan malu-malu. Sungguh ingin rasanya aku mengurung gadis ini bersama ku.
Aku melepaskan ciuman kami saat ku rasa wanita itu kehabisan nafas, ku lihat pipi nya yang memerah dengan dia yang menunduk malu.
" Kau tau Amora, apapun pun tentang mu membuat ku begitu candu. Darah mu bahkan bibir mu".
Aku mengecup leher nya serta menjilati nya lalu menancapkan gigi ku disana, sungguh darah nya manis membuat ku menggila dan hilang kontrol, hingga tanpa sadar dengan kasar aku mengisap darah nya.
" Xander berhenti lah, ini membuat ku pusing"
Aku segera melepaskan gigi ku saat mendengar suara Amora yang melemah. Dan ku lihat gadis ini pingsan.
"Maafkan aku sayang" aku mengecup kening nya dan membawanya ke kamar.
Aku membaringkan tubuhnya di kasur serta aku yang mengelus rambut nya. " Selamat malam sayang".
Hai apa kabar?
Sebelumnya makasih buat kemurahan hati kalian yang udah mau baca dan juga vote serta komen nya.
Maaf kalo ada yang typo atau ada yang enggak nyambung.
See you di part selanjutnya guys.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top