delapan belas.
Maaf typo.
Tadinya Ellio tidur memeluk Sky, namun Sky terkekeh saat mendapati orang yang paling disayanginya tidur berpelukan. Oliver tengah memeluk tubuh Ellio erat begitupun Ellio kini tengah meringkuk dan sedikit mengangakan mulutnya didepan jangkun Oliver.
Sky dengan emo nakalnya mengabadikan moment itu, karena tak kunjung mendapatkan ponselnya (Lupa naroh) akhirnya Sky memakai ponsel Oliver dan kemudian dikirimkan pada ponsel miliknya sendiri. . Menekan tombol potret Sky memotret kedua mantan pasangan itu diberbagai enggel. Saat Ellio menggeliat namun Oliver tetap mendekap tubuh Ellio, saat tanpa sadar Oliver mengecup kening Ellio dan mencium ujung rambut Ellio. Oliver sadar akan ada sesuatu yang salah.
Aroma rambut yang diciumnya yang tadinya harum minyak rambut anak kecil kini tercium bau wangi sampo miliknya. Oliver membuka matanya dan melihat yang tengah berada dalam dekapannya Ellio yang tengah terlelap. Dan hal yang paling mengejutkan Sky tengah tersenyum mengarah pada Ayahnya yang sedang bingung.
Perlahan bangun dari tidurnya dan membuat Ellio tidur dengan nyaman Oliver langsung menggendong Sky untuk menjauh.
" Dasar anak nakal..... " Oliver menjitak dahi Sky.
" Aduh.... Sakit ayah.....? " Sky mengusap dahinya.
" Kenapa tak bangunkan ayah kalau sudah bangun? " Oliver malu.
" Sky lapar ayah, ayo kita makan duluan. " pinta Sky saat dalam gendongan Oliver.
" Sky sekarang pandai mengalihkan pembicaraan ya..... " Oliver menggelitik Sky dan Sky tertawa keras membuat Ellio bangun.
" Sky......? " Ellio dari dalam kamar terlihat Ellio sangat lelah.
" Tuchkan.... appa jadi bangun? " ucap Sky dan segera turun menghampiri Ellio.
" Sky..... "teriak Oliver tanda Sky tidak boleh bicara macam macam.
" Baik boss, kali ini Sky akan menyimpan rahasia untuk ayah? " janji Sky yang pada dasarnya hanya hayalan toh foto mereka Oliver dan Ellio tengah berpelukan sudah tersimpan rapih di ponsel Oliver dan juga Sky.
.....
Sky berlari dan langsung mendekap tubuh Ellio.
" Ellio lapar.....? " mengusap perutnya
" Baiklah kita makan nalam, setelah selesai kita harus pulang ya sayang. Appa harus menenani papah dirumahsakit? " bujuk Ellio dan Sky Mensetujuinya.
" Woa..... "Oliver tertegun, banyak masakan dalam meja makannya hmm berasa anak in the kost selama hampir dua minggu hanya mie yang menemaninya.
" Ayah, appa pintar memasak? " Sky terus bicara saat sedang disuapi Ellio. Dan terlihat Ellio tersipu malu.
" Benarkah......? " Oliver bahkan dulu belum sempat merasakan masakan Ellio.
Mereka pergi makan. Dan Oliver mengetahui rumahnya terlihat seperti rumah yang berpenghuni dan rapih Oliver senang.
"Apa kamu membersihkannya, dan juga kordennya? " ucap Oliver takjub setelah selesai makan dan pergi keruang tivi bersama Sky sedangkan Ellio sedang mencuci piring.
" Besok bawa korden yang kotor dan sarung bantalnya ke loundry ya.... "pesan Ellio
Sky dan Oliver mengacungkan jempol untuk Ellio appanya dan dibalas senyuman dari Ellio.
" Iya...... "
" Terimakasih Ellio, aku jadi merepotkanmu? " ucap Oliver tulus.
" Iya..... "
Sky mengambil ponsel milik Ellio karena ponselnya kehabisan daya.
Meminjamnya sebentar untuk berfoto bersama .
" Ayo ayah.... "Sky menarik tubuh ayahnya untuk berfoto berbagai pose dan yang terakhir Sky memanggil appanya.
" Appa..... Senyummmmm" ucap Sky sontak membuat Ellio tersenyum.
Jepret, moment itu terbingkai apik didalam ponsel milik Ellio, Oliver yang tengah menggendong Sky menampilkan senyumnya dan terlihat Ellio agak jauh tersenyum mengarah dalam kamera.
Tapi dalam hal ini Ellik tak tahu kalau yang dipakai memotret adalah ponselnya bukan milik Sky sendiri.
Setelah selesai mencuci piring Ellio pamit.
" Maaf Oliver aku meminjam bajumu dulu. " Ellio canggung
" Tak apa, terimakasih atas bantuannya. Kini rumah terasa hangat karena kehadiran kalian. " Oliver tersenyum dan mencium pipi putranya karena sebentar lagi mereka pamit.
Ellio dan Sky pulang, terlihat Sky sudah tak merajuk lagi mungkin rasa kangennya kini telah terobati.
Beberapa menit kemudian setelah Ellio dan Sky pergi, Oliver menuju ruang tivi sekedar bersantai dan memikirkan hal yang baru saja terjadi dalam hidupnya.
Ssssssstttttttssssstttttttttt getaran ponsel milik Oliver membangunkannya dalam lamunan indah itu dan segera menerima telpon dati maskapai tempat ia bekerja.
" Tuan Oliver, anda dipindah tugaskan untuk bekerja di penerbangan lokal di Jeju. " ucap seseorang dibalik telpon itu adalah sekretaris umum makapai penerbangan.
" Baik......" Oliver menutup telpon dan tengah bersiap, dia tak mungkin membantah karena kini dia jadi kepala pilot dan tak harus memberikan sikap arogan untuk bawahannya atau memberontak pada maskapai peberbangan tempatnya bekerja kini.
Saat hendak memasukkan ponsel dalam saku celananya Oliver tersentak karena walpapere miliknya terganti foto saat dia memeluk Ellio yang tengah terlelap.
" Terimakasih Sky..... " mengecup layar ponselnya.Dan bergegas mengemasi barang barangnya karena dia akan pindah ke Jeju.
......
Sebelumnya di koridor rumahsakit.
"Selamat malam Direktur?" ucap sekretaris umum maskapai penerbangan saat mengetahui direktur penerbangan sedang menelpon dirinya
" Selamat malam, pastikan Oliver tidak berada di Seoul lagi pindahkan dia dipenerbangan lokal di Jeju. " ucap Mr. Edward mutlak.
" Baik..... " ucap Sekretaris itu dan kemudian menutup telpon karena terlebih dahulu Mr. Edward telah menutup pangilannya.
" Akan kupastikan kamu tidak akan berada disekitar Sky maupun Ellio!" Guman Mr. Edward geram.
Memasukkan lagi ponsel dalam saku celananya dan pergi menuju ruang rawat Kean putra kandungnya.
.....
Jangan lupa vote
Terimakadih sudah menyempatkan membaca semoga harimu menyenangkan musmuslove
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top