Kode 1
Admin Aw : pr4me2 Cahaya-Senja 2Yuuki2Sama naaf yabg belun ke tag. Mata sudah sembab.
Sejurusan : mystoryfu, deamlsr, KinanNadya, heychaa, ChibiSukee
Penulis : Ares Reva
Judul: The Contract
Genre: Metropop
Sub-genre: romance, drama.
Sinopsis:
Dikontrak selamanya, di depan penghulu, atas nama Tuhan Yang Maha Esa, tetapi landasannya tidak ada kata cinta di dalam kontrak pernikahan ini.
Singga Antonius Aldika. Pertama kali mencetuskan satu ide yang paling gegabah di depan perempuan yang umurnya kurang lebih 6 tahun di bawahnya.
Karena permintaan Bunda Ani. Singga tidak menolak, karena tanpa campur tangan dari wanita baya ini, mana bisa dia lulus kuliah lantas mengenyam pendidikan selama 7 bulan di Posdik Kowad Bandung. Kalau bukan karena dia, Singga hanya akan menjadi mahasiswa dengan gelar sarjana, bekerja menjadi pegawai yang bisa dikatakan pegawai strata dengan buruh pabrik dengan gaji hampir 0,01% mendekati kesamarataan.
Lantas bibit dari wanita baya ini untuk pendampingnya berasal dari Surabaya. Seorang perempuan yang baru lulus dan beruntung sudah mendapatkan karir yang tidak membanggakan Singga.
Abelva Zahrania Devyta. Panggilannya Belva, seorang kacab (kepala cabang) di Perusahan Asuransi otomotif di Jakarta.
Awalnya saat Belva menjalani managememt trainee dalam setahun, dia bertemu dengan wanita baya yang menyuruhnya untuk memanggil Bunda Ani. Di saat dia akan berangkat untuk training di pusat Jakarta. Bunda Ani menawarkan rumahnya untuk sementara disinggahi setelah mengenalkan diri sebagai orang yang pernah dibantu orang tuanya dulu.
Ingin menolak karena dia sudah mendapatkan rumah singgah dari kantor, dia pun memutuskan untuk setiap weekend datang ke rumah Bunda Ani, menemaninyan karena saat itu anak-anaknya lebih sibuk.
Berumur 24 tahun saat itu, di mana masa kejayaan sebagai perempuan karir berada paling atas. Tak ayal dia bisa berpikir lima kali lipat untuk menyetujui tawaran Bunda Ani untuk menikah dengan seseorang yang baru saja diperkenalkan dengannya.
Lantas, Bunda Ani menemukan Belva dengan Singga, yang baru saja lulus akademi menduduki pangkat pembantu lentan satu.
Yang menjadi masalah, saat mereka pertama kali bertemu, pria bernama Singga sudah memberinya dua lembar kertas buffalo tebal berwarna putih dengan poin-poin angka mencapai puluhan.
Puluhan poin di dalam dua lembar kertas buffalo itu menjadi dasar dari pernikahan Singga dan Belva yang berjalan selama dua tahun lebih.
Tanpa cinta.
Tanpa kewajiban sebagai suami dan istri.
Tanpa tinggal bersama.
Tanpa ada konflik, karena pertemuan mereka juga jarang.
Pernikahan selama dua tahun sama sekali tidak mengubah kontrak tersebut ingin dilanggar. Sampai saat ini, Singga dan Belva tetap menjadi suami-istri yang sah tanpa landasan cinta. Namun, tanpa tragedi rasanya terdengar tidak mungki pada pernikahan siapapun.
Mendekati akhir tahun, bulan Oktober, Singga mendapatkan kenaikan jabatan pertama kalinya menjadi perwira letnan dua (LETDA) di Lapangan apel Markas Komando Lantamal III, dimana Belva harus menghadiri acara tersebut.
Karena dia adala Kepala Cabang--setelah selesai Training, dia pun segera mendapatkan jabatan sebagai kepala cabang--dengan tuntutan target yang mendekati masa akhir tahun dan harus mengevaluasi cara kerja karyawannya, karena dia juga masih baru menduduki cabang di Jakarta Barat. Maka, penolakan adalah sebagai jawaban.
Saat selesai melakukan rekap target, Belva pulang dan mendadak bertemu dengan Afki, teman SMA yang selalu duduk sebelahan dengannya saat ujian atau pun try out. Afki Danan Jatmiko, meminta waktu luang Belva sebentar untuk pergi ke salah satu kafe di dekat Jakarta Selatan, agak menjauh dari Jakarta Barat, rumahnya.
Yang ternyata, satu tempat itu terdapat keberadaan Singga dengan teman-temannya. Dan tanpa disangka Belva, dengan acuhnya dia mendatangi dan mengenalkan diri sebagai suaminya. Kembali ke gerombolannya.
Merasa Belva tidak mempermasalahkan karena kontrak juga mengatakan tanpa harus ikut-campur urusan pribadi masing-masing, tiba-tiba Singga datang ke rumah mereka, menumpang tempat tidur di kamarnya, dan mendadak lebih sering tinggal di rumah daripada berada di marko lantamal III.
Karena kamar Singga belum sempat dibersihkan, hari itu pun Singga menginap satu kamar dengan Belva. Tanpa melakukan apa pun. Dan disela diamnya mereka di kamar, Singga menanyakan keberadaan pria yang ada di dalam kafe tersebut.
Akhir pekan, Singga mengajak ke rumah Bunda Ani dan menemukannya dengan seseorang perempuan bernama Riska Madayani, perempuan yang sudah ada dalam kehidupan Singga selama berumur-umur Singga hidup dan tampak jelas mengambil alih keberadaan Belva di keluarga Singga. Awalnya Belva tidak mempermasalahkan itu.
Saat Seren mengajak Belva bertatap muka, membicarakan perihal pra-nikah yang akan Seren jalani, keberadaan Mada di keluarga Singga membuat adik Singga kesal bukan main. Belva tersenyum menanggapi keridaksukaan Seren. Masih di tahap tidak diprngaruhi, sampai di pernikahan Seren, Bunda Ani mendadak menyrletuk pelan di antara Belva dan Singga.
Anak.
Satu poin yang tidak terkandung ke dalam kertas buffalo putih tersebut.
Namun, perihal anak ini dicetuskan oleh Bunda Ani dengan wajah memohon belas kasih dengan menggenggam kedua tangan Belva. Beruntungnya Singga mampu mendalihkan alasan masuk akal untuk dimengerti oleh mertuanya.
Kemudian tahap di tengah-tengah untuk mawas diri adalah saat sebulan setelah pernikahan Seren, yaitu Seren telah dikaruniai anak.
Bunda Ani sudah mulai mawas diri apalagi melihat pernikahan anak laki pertamanya sudah menginjak dua tahun lewat.
Ketakutan itu membuat Bunda Ani terus datang ke rumah Belva. Menonitori kesehatan Belva. Tidak mengungkiri juga untuk memeriksa anak pertamanya. Semuanya sehat, sampai Bunda Ani merasa ada keganjalan, tetapi tidak ingin ikut campur.
Saat berada di rumah sakit saat pengecekan dengan Bunda Ani, dia bertemu dengan Afki. Hal ini yang membuat Singga merasa tidak nyaman karena konsultasi Belva dengan Afki lebih sering daripada Singga yang hanya bertemu sebulan sekali.
Karena hal ini, Singga sering pulang ke rumah. Tanpa sadar meminta kewajibannya sebagai suami dilayani seorang istri.
Tidur dengan Belva walau tanpa kegiatan bersetubuh.
Berangkat kerja bersama, yang pasti pesan Singga juga akan memenuhi layar ponselnya.
Dimasakkan Belva walau hanya sekadar makanan cepat saji yang diolah oleh tangannya.
Meminta Belva untuk menyiapkan seragan kerjanya.
Yang pasti kewajiban seirang sitri tergadao suaminya. Namun, bukan dalam hububgan setubuh dengan landasan cinta atau hanya nafsu. Karena selama sebulan, ranjang itu hanya sebagai tempat tidur oleh seorang yang sudah merasa lelah akan kehidupan Jakarta saat pagi menjelang.
Belum. Itu hanya tahap melewati seperempat batas mawas diri Belva. Saat pertengahan Desember, Singga mendadak berdiri di belakang Belva dengan waktu cukup lama. Tidak mengatakan apa pun, selaku mengekorinya dengan bibir menipis ragu.
Karena mulai jengah, Belva memutar tubuhnya dan bertepatan dengan bibir merapat tipis tersebut telah terbuka, melajukan kalimat yang membuat susu kedelai organik tersebut jatuh ke lantai.
Singga meminta kewajibannya sebagai suami. Kewajiban yang dilakukan seorang suami dan istri dengan bercinta.
Tentu saja, Belva menolak dengan andil jika tidak ada poin satu pun yang mengharuskan dia bercinta dengan Singga. Bahkan, mengandung anaknya.
Bunda Ani datang setelah Singga menyampaikan hal tersebut, dan memilih untuk kembali ke kebiasaan awal, menginap di Mako Lantemal III di Jakarta Utara. Dia mendadak datang dengan Mada.
Belum sampai hal itu saja, Singga harus dikejutkan dengan perasaan tidak tentunya saat melihat Belva berjalan berdua dengan Rafki di Kota Tua saat dia sedang tidak menggunakan seragam tentara.
Kebencian itu semakin memuncak, saat malam tahun baru Belva sama sekali tidak datang ke apelnya. Mendadak justru Mada yang menemani bundanya.
Kenyataannya adalah, Belva hanya telat. Walaupun tidak melihat awal pembukaan apel, tetapi dia datang dengan pesona yang mampu membuka kedua mata para perwira menatap ke arahnya.
Apel rersebut sekaligus untuk penyambutan HUT Ibu tanggal 22 Desember. Kebaya pas tubuh tersebut membentuk indah dengan selaras warna putih yang juga membuat Singga siaga mengambil tindakan mencekal lengan itu di tanganya terus-menerus. Pujian dari Jalasenastri (Perkumpulan Istri Angkatan Laut) memuja-muji Belva.
Lebih kenyataan lagi, Belva diantarkan oleh Afki saat mendatangi apelnya. Singga memutuskan pulang ke rumah cepat. Saat itu mereka gertengjar hebat. Awal pertengkaran pertama mereka hanya karena seseorang.
Tanpa disangka, saat malam tahun baru, di awal tahun 2019, Belva mengiakan kewajiban dia sebagai seorang istri.
Dan saat ditanggal Singga kembali tugas, Belva segera dinyatakan hamil. Bunda Ani senang, tidak dengan Mada yang diam-diam hatinya tersakiti. Mada menandak meriakkan sikap tidak suka dengan sangaja menyakiti Belva.
Saat ada pertemuan Jalasenastri pada awal tahun. Di sana, tanpa Mada duga, dia memberitahukan mengenai perasaannya terhadap Belva. Bagaimana rasanya dia mengambil Singga dan keluarga Singga sendiri.
Karena tidak memedulikan omong kosong ini, Mada beralih dengan mendorong Belva yang baru menginjak trisemester pertama.
Belva jatuh, melihat darah di kakinya, dan Mada belingsat tidak karuan. Di detik berikutnya, salah satu anggota Jalasenastri tidak sengaja melewati lorong tersebut. Dia berlari untuk memanggil beberapa Jalasenastri yang ada di dalam gedung.
Di sisi lain, Singga yang sedang berlayar, hanya mampu berserah diri mendengar kabar yang telat lebih dari dua hari sejak kejadian tersebut.
Di rumah sakit, Mada berada di sana, menemani Belva yang masih tidak sadarkan diri. Belva kemudian sadar dan melihat Mada dengan guratan penyesalan di sampingnya. Belva mengatakan jika dia akan memaafkan jika dia akan mengikuti permintaannya. Saat Singga datang kemari, dia meminta Mada terus-menerus mengatakan iya saat dia bertanya kepadanya.
Dan hal itu terjadi dengan rencana Belva sebagai alasan perasaan bersalah untuk keluarga Singga yang membuat darah daging mereka harus pergi. Dengan cara melanggar kontrak mereka. Belva mengaku pada Singga jika dia telah membocorkan kontrak pernikahan mereka kepada Mada, walaupun Mada sama sekali belum memahami di detik Singga dan Belva bertengkar.
Belva menginginkan perceraian dan membuat Singga marah besar dan memilih untuk tidak lagi pulang dengan mengikuti pelatihan Surface Warface Officer.
Afki menawarkan saran. Melandaskan masalah hidupnya yang ditinggal istrinya dulu. Mengenai bagaimana pria sesungguhnya.
Pada akhirnya, Belva berterus terang, jika dia memang telah melanggar poin utama untuk tidak mencintai Singga. Namun, yang menjadi masalah dia lelah dengan kehidupan tata aturan istri tentara. Ditinggal terus oleh Singga. Belva jelaskan semua ini saat dia mendapat telepon dari Singga.
Singga pun mengatakan sebenarnya. Saat itu, Singga pulang ke rumah. Di depan Belva, dia mencoret kata tanpa pada kontrak dengan tinta merah. Dan kontrak itu masih ada saat mereka pun sudah memiliki satu buah hati dengan kontrak, atas nama Tuhan Yang Maha Esa dan landasan cinta.
Hasil Riset:
Kepala cabang untuk fresh graduate biasanya dimulai dari program management trainee, development program atau sesuatu pekerjaan yang berkaitan dengan training pegawai. Biasanya diawal recruitment, freshgraduate lebih banyak digunakan dengan IPK minimal 3,00. Kerjanya lebih mengarah ke target penjualan dan mencari klien. Bisa dikatakan seperti marketing. Melakukan tesnya diawali dengan seleksi administrasi, FGD (Forum group discussion) biasanya ini menggunakan english fluently mengenai leadership, seleksi tes tulis, tes wawancara dan terakhir interview HRD yang di sini, kita bisa menegoisasi kontrak kalian yang keberatan di sebelah pihak. Sistem training ini biasanya belajar dan praktek. Dan tentu mendapatkan bayaran yang biasanya sesuai UMR. Kemudian, selesai training mereka paling mentok akan masuk ke top management (Manager, Spv, atau yang lain).
Letnan dua itu dimulai dari pembantu letnan satu yang masuk ke dalam pangkat bintara. yang mendapat promosi ke jenjang perwira melalui sekolah calon perwira atau Secapa. Untuk ditempuh melalui SECAPA di pusat latihan dan pendidikan dasar kemiliteran, kodiklatal, Surabaya. Lulusan D3 atau S1 dari umum yang berhasil lulus Pendidikan Pertama Perwira Prajurit Karier (Pa PK TNI) selama 7 bulan di Akmil Magelang jika untuk siswa.
Istri seorang angkatan laut adalah Jalasenastri. Biasanya terdapat agenda-agenda untuk melakukan penggalangan dana. Seperti membatik, membuat produk rumah tangga sendiri, dan lain-lain. Sebenarnya, bisa datang atau tidak pada setiap agenda. Karena kadang agenda tersebut mereka informasikan mendadak.
Jakarta adalah salah kota yang serupa dengan New York. Jika New York adalah Big Apple, Jakarta juga punya semboyan Big Durian-nya. Di mana, bukan hanya baunya yang kadang enak dan dagingnya lembut, tetapi Jakarta juga kadang dicinta sebagau tempat merantau yang paling fenemonal menghadapi ujian hidup.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top