PRINCESS AND ME
Hai
Lagi ya
.
.
.
Setelah semua yang berlalu sekarang, putri mulai bisa membenahi kondisi perusahaan nya kembali. Menata segala struktur pimpinan perusahaan dan membuat nilai saham perusahaan perlahan mulai naik lagi dan stabil secara perlahan, di tengah banyak nya tekanan dan cercaan yang di hadapi oleh putri dari berbagai pihak, akhirnya dengan pasti putri membuktikan bahwa apa yang menjadi keputusan nya adalah sesuatu yang benar.
Aset aset perusahaan juga dikembalikan seperti sedia kala, di bawah pengawasan langsung dari putri semua aset dan harta milik perusahaan yang sebelumnya di curi oleh para pengkhianat itu akhirnya di kembalikan lagi.
.
.
Putri sekarang sedang menikmati coklat hangat nya di taman belakang rumah miliknya. Dia melihat iklan perusahaan yang mana EXO menjadi brand ambassador nya. Respon nya sangat positif dan seperti perhitungannya sebelum ini, nilai penjualan pun langsung naik drastis juga nilai produksi dari barang barang brand perusahaan milik putri.
Chanyeol :
Putri..
Putri :
Ya oppa..
Chanyeol :
Lagi apa? Apa aku mengganggu mu?
Putri :
Tidak oppa, aku sedang di rumah tapi sebentar lagi aku mau bermain sepeda di taman dekat rumah ku, aku sedang suntuk sekarang.
.
Chanyeol tak lagi membalas pesan putri hingga putri berpikir bahwa kemungkinan besar chanyeol sedang sibuk sekarang, dia lalu mulai beranjak dari tempatnya duduk dan mulai mandi lalu bersiap siap untuk ber sepeda sore itu.
Taman yang ada di dekat rumah putri cenderung taman yang sangat sepi, bagaimana tidak? Lingkungan disana kebanyakan adalah lingkungan dimana orang orang akan sibuk bekerja dari pagi hari hingga tengah malam jadi, taman yang indah ini hanya seperti pajangan di wilayah rumah milik putri.
Putri mulai mengayuh sepedanya di area sekitar taman yang memang memiliki bike track sendiri.
Sudah hampir 1 jam dan akhirnya putri memutuskan untuk beristirahat sejenak di sebuah bangku taman, tapi dia tak duduk di atas bangku itu melainkan duduk di bawah dengan beralaskan rumput dan bangku itu di jadikan tempatnya menyandarkan punggungnya.
Putri memejamkan matanya menikmati hembusan angin yang menerpa wajah dan tubuhnya yang membuat tubuhnya yang berkeringat mulai kering dengan perlahan.
Crrrsss
Sebuah benda dingin menempel di pipi putri hingga putri cukup tersentak dan akhirnya membuka kedua matanya. Lalu dirinya tambah terkejut saat melihat Chanyeol sudah ada di hadapannya dengan senyum yang mengembang di wajahnya
"Op-pa??"
"Hai.."
"Oppa sejak kapan disini?"
"Hmm baru aja"
Ucap Chanyeol sambil duduk di sebelah putri
"Nih, minum dulu. Kamu capek kan?"
Chanyeol menyerahkan minuman dingin yang dia bawa ke putri dan melihat putri dengan mata berbinar menerima minuman itu dari tangannya. Ketika putri akan membuka minuman itu, chanyeol tergelak karena minuman kaleng itu sedikit memuncratkan isi nya ke wajah putri yang terkejut.
"Ishhh oppa malah ketawa"
"Kamu lucu banget sih"
Chanyeol memperhatikan putri yang meminum dengan cukup cepat minuman kaleng itu. Matanya tak lepas dari sosok putri sekarang. Dia bohong besar saat mengatakan bahwa dia baru saja datang tadi. Karena pada kenyataannya, dia sudah datang dari sebelum putri sampai ke taman itu. Chanyeol layaknya penguntit yang diam diam mengambil gambar dan video dari putri yang mulai mengayuh sepedanya dan juga berbagai ekspresi dan tingkah putri yang cukup gila karena bernyanyi nyanyi sendiri selagi dia bersepeda.
.
.
--skiipp--
"Oppa.. gak ada kegiatan hari ini?"
"Enggak, lagi kosong aja. Makanya aku kesini. Di dorm lagi sepi, banyak yang keluar buat kegiatan individu"
"Oh..."
Putri menengok ke kanan dan ke kiri untuk melihat sekitar, dia khawatir kalau ada orang yang melihat dia sedang bersama chanyeol sekarang dan bisa menimbulkan berita gila di luar sana nantinya.
"Kamu lagi cari siapa?"
"Oppa.. gak takut nanti kalau ada yang ngintip kita disini terus bikin berita aneh aneh gimana?"
"Gak akan.. buat masuk ke kawasan rumah kamu itu ketatnya setengah hidup putri.. gak sembarang orang bisa masuk, dan lagi... Kalaupun ada, biarin aja."
"Yeuu dasar oppa"
"Oh ya, udah makan belum?"
"Belum, oppa udah makan belum?"
"Belum juga. Mau makan bareng?"
"Boleh, ke rumah aku aja yuk. Kan deket dari sini. Dari pada keluar lagi"
"Boleh?"
"Ya boleh lah, tapi oppa boncengan aku pakai sepeda ya. Aku capek.."
Kata putri dengan memasang senyum manis nya di hadapan chanyeol hingga membuat Chanyeol gemas setengah mati karenanya.
"Siappp"
"Eh, mobil oppa.. eehm, nanti biar di ambil sama supir aja buat di bawa ke rumah ya"
"Oke.."
Chanyeol mengambil sepeda putri dan mulai naik ke atas sepedanya. Putri sendiri lupa kalau sepedanya itu sepeda dengan satu tempat duduk.
"Aku duduk dimana? Apa aku berdiri di belakang aja?"
"Jangan di belakang, nanti kaki kamu bisa kena roda sepedanya. Kamu duduk sini, depan..."
Chanyeol menunjuk tempat kosong yang ada di depan nya. Membuat putri merona saat itu juga.
"Di.. sini?"
"Iya lah, dimana lagi?"
"Oke"
Putri mulai naik dengan posisi duduk setengah miring di depan chanyeol. Kepala dan punggungnya otomatis bersandar di dada bidang chanyeol. Hangat.. dan sangat nyaman, itulah yang pertama kali di rasakan oleh putri.
"Udah siap?"
"Iya.."
"Pegangan ya, biar gak jatuh. Tapi.. gak usah khawatir juga sih, aku bakal jagain kamu biar gak jatuh dan luka. Tenang aja, oke? Percaya aku"
Jantung putri berdegup sangat cepat dan wajahnya memanas, dia bisa saja melompat lompat seperti orang gila dan berteriak saat itu juga kalau dia tidak ingat sedang ada di atas sepeda yang di jatuh perlahan oleh chanyeol.
Ya Tuhan.. jantung aku.. jantung.. panas panas... Haduuhh mimpi apa aku semalem bisa begini, ya Tuhan.. rejeki anak Sholehah ya Tuhan...
Batin putri menggila sendiri dengan senyum yang tak lepas dari wajahnya.
"Putri.."
"Ha? Iya?"
"Kita muter muter sini dulu ya sebelum pulang,kamu belum terlalu lapar kan?"
"Iya oppa.. oh ya, nanti kita masak dulu tapi ya.. gak apa kan? Nanti aku masakin oppa deh"
"Kamu bisa masak?"
"Sedikit, yang simpel aja sih"
"Wuaahh keren,nanti kita masak bareng bareng aja ya"
"Iya oppa"
Chanyeol sendiri sudah tak karuan hatinya, dia tak menyangka bisa sedekat ini dengan putri. Dia bahkan bisa mencium aroma tubuh putri yang harum wangi vanilla dan juga rambutnya yang beraroma strawberry. Chanyeol melihat wajah putri dari samping dan dia begitu terpesona dengan putri yang terlihat begitu cantik dan menawan. Wajah nya terlihat polos dan lugu karena tak ada make up yang menempel disana.
Ya Tuhan... Cantiknya.. hati aku sampai gak karuan begini, mimpi apa aku semalam sampai bisa sedekat ini sama kamu..
Batin chanyeol dalam hatinya.
Sore itu menjadi bertambah indah karena matahari yang mulai terbenam perlahan dan membuat langit berubah menjadi jingga. Menyinari putri dan chanyeol yang masih terus mengayuh sepedanya menikmati kebersamaan mereka.
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Gimana? Baper apa enggak?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top