DISGUISTING ME
Hai
Lanjut
.
.
.
"kenapa adikku bisa jadi orang yang seperti ini?"
"Faa.. ini bukan keputusan yang mudah untuk putri. Aku yakin itu, lagipula.. kamu pasti juga nantinya akan menyadari posisi adik kamu yang memang gak mudah.."
Fariz masih terus menangis dan merasa kehilangan sosok adiknya gak begitu dia cintai selama ini. Dia benar benar tak menyangka selama beberapa bulan di Perancis ada banyak hal yang di dapatkan putri dan juga di siapkan oleh adiknya sampai sejauh ini.
"Bicara baik baik sama dia, jangan tekan dia karena dia sudah cukup tertekan dengan semua kenyataan yang dia sembunyikan dari kamu dan banyak orang selama ini. Aku harap kamu bisa ngerti posisi adik kamu"
Apa yang dikatakan oleh yoon memang benar, putri memang berada di titik paling rendah sekarang karena sudah menyembunyikan luka yang besar dari masa lalunya dan juga pengkhianat yang justru tepat berada di samping dirinya dan menjadi orang yang paling di percaya oleh putri selama ini.
"Tenangkan diri kamu dulu sebelum kamu ngomong sama dia"
.
.
--meanwhile--
"Chan.."
"Ya sayang.."
"Seandainya perempuan yang kamu cintai itu ternyata gak sebaik yang kamu lihat dan bayangkan.. kalau orang itu, ternyata punya sisi gelap yang menakutkan dan mengerikan.. yang bahkan dia merasa jijik sama dirinya sendiri. Kamu akan bersikap seperti apa?"
"Sisi gelap kayak apa yang kamu maksud?"
"Ehmm.. itu.."
"Maksud kamu kalau dia punya pria lain di hatinya selain aku?"
"Bukan, bukan hal semacam itu. Misalnya, dia punya masa lalu yang menyakitkan dan memutuskan untuk balas dendam atas apa yang terjadi di masa lalunya.. kalau dia, melakukan tindakan yang buruk karena dia harus balas dendam nya ke orang orang itu.. apa yang kamu mau lakuin?"
Chanyeol menatap mata putri dengan sangat lekat. Dia melihat ada ketakutan dan rasa cemas yang besar disana.. disorot mata gadisnya.
"Kalau itu kamu yang lakukan.. aku akan berusaha memahami posisi kami dan perasaan kamu, aku gak akan berusaha menghentikan usaha balas dendam kamu tapi aku akan berusaha mengubah mindset kamu tentang cara balas dendam yang benar untuk menghilangkan rasa sakit yang kamu rasakan"
"Kamu benci sama aku?"
"Apa aku punya alasan untuk benci sama kamu?"
"Karena balas dendam itu, kamu bisa aja benci dan jijik sama aku.."
"Apa kamu membunuh orang yang membuat kamu sakit hati?"
Degg
Pertanyaan Chanyeol sebenarnya tak sengaja terlepas begitu saja dari bibir lelaki itu. Entah kenapa Chanyeol memikirkan gagasan gila yang mungkin bisa dilakukan putri dengan segala kekuasaan dan wewenang yang dimiliki olehnya.
Putri tak bisa menjawab itu dan hanya menenggelamkan kepalanya di dada Chanyeol, dia tak berani lagi menatap mata lelaki itu.. putri terlalu takut kalau Chanyeol tahu kenyataan yang sebenarnya terjadi. Tak lama, putri melepaskan pelukan nya dan menjauhkan tubuhnya dari chanyeol dan memberi jarak antara kedua nya.
Grepp
Chanyeol menarik tubuh putri ke dalam pelukannya dengan sangat cepat dan tak melepaskan pelukan nya dari tubuh kecil gadisnya yang sudah menangis dengan cukup keras.
"Lepasin aku Chan.. lepas!"
"Aku udah bilang kan tadi.. aku gak akan pernah lepasin kamu sekalipun tangan kamu berlumuran darah dari jutaan orang yang kamu bunuh atau kamu balas dendam nya. Aku akan menunjukkan sama kamu, bagaimana cara membalas dendam dengan jalan lain yang lebih baik.."
"Aku bukan wanita yang baik buat kamu.. itu sebabnya aku takut ketemu sama kamu, aku takut lihat mata kamu. Aku gak mau kamu terluka atau malu karena kehadiran aku di hidup kamu, aku gak mau kamu terbebani sama semua dosa yang aku lakukan sekarang Chan."
"Sayang.. lihat mata aku"
Chanyeol menatap mata putri yang sudah berurai air mata dan terisak terus menerus.
"Sayang..."
"..."
"Dengerin aku baik baik..."
"..."
"Apapun yang kamu lakukan sekarang atau kemarin.. atau yang akan datang, semuanya.. pasti punya resiko dan butuh tanggung jawab yang besar untuk itu. Aku yakin kalau kamu juga sudah memikirkan tentang semua tindakan yang kamu ambil ini sebelumnya.. aku percaya itu"
"..."
"Aku akan berusaha memahami semua yang kamu lakukan dan apa yang kamu putuskan dan pilih di hidup kamu. Aku akan berusaha mengerti sayang.. gak apa kalau kamu punya kesalahan dan masa lalu yang kelam. Aku akan menerima semuanya.. karena dari awal saat aku menjatuhkan hati aku ke kamu.. saat aku memilih kamu untuk masuk ke hati aku, artinya aku akan menerima semua yang ada dalam diri kamu beserta segala resiko dan apapun yang akan terjadi di hadapan kita nantinya."
"Kamu.. gak akan benci sama aku?"
"Enggak..."
"Gak akan jijik sama aku?"
"Gak ada kosakata jijik di kamus aku untuk semua yang kamu lakukan"
"Kenapa? Harusnya kamu marah dan benci sama aku sekarang. bukannya bersikap manis sama aku kayak gini, harusnya kamu ngejauh dari aku dan gak mau sentuh aku. Harusnya kamu gak mau kenal lagi sama aku dan lanjutin hidup kamu, harusnya kamu-"
"Harusnya aku jadi penopang diri kamu disaat sulit yang kamu lalui, bukannya kabur dan berpura-pura gak kenal sama kamu, harusnya aku jagain kamu dan menuntun tangan kamu juga menunjukkan kamu ke arah jalan yang tepat dan benar.. mengingat kan kamu kalau kamu punya kesalahan dan memeluk kamu saat kamu butuh tempat bersandar, harusnya aku yang membuat kamu jadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya dengan hadirnya aku di sisi kamu selamanya.. itu yang harus aku lakukan sama kamu"
Ucap Chanyeol memotong ucapan putri sebelumnya, dia mengucapkan hal itu dengan menatap putri penuh kelembutan. Tak ada emosi atau rasa marah yang terdengar dari suaranya maupun terlihat dibraut wajahnya. Hanya ketenangan dan keteduhan yang dirasakan oleh putri saat ini.
"Chan.."
"Itu gunanya pasangan sayang, itu gunanya ada aku di samping kamu.. dan kamu di sisi aku.. untuk saling menjaga dan mengingatkan demi kebaikan kita masing masing. Karena baik aku ataupun kamu, bukan manusia yang sempurna.. kita punya masa lalu yang tak selamanya baik.. kita juga bisa buat kesalahan denhan atau tanpa kita sadari. Untuk itu ada aku disini buat kamu.."
"..."
"Jijik, benci.. gak ada kata kata buruk tentang diri kamu di kosakata yang aku punya. Aku mungkin marah dan pasti marah, tapi aku gak akan pernah benci sama kamu. Marah bukan berarti aku akan menjauh dari kamu karena aku gak akan pernah sanggup jauh dari kamu.. jadi, jangan pernah berpikir buat lari dan menjauh dari aku untuk alasan apapun juga mulai sekarang.. karena kemanapun kamu pergi aku pasti bisa menemukan kamu dan akan terus menunggu kamu"
"Maafin aku Chan.."
Putri kembali menangis, ada sebuah batu besar yang terangkat saat dia tahu bahwa Chanyeol tak akan meninggalkan nya.
"Satu lagi..."
"Apa?"
"Jangan pernah keluarin air mata kamu dengan mudah kayak gini. Putri itu gadis yang punya senyum cerah dan kepribadian yang menawan.."
Chanyeol kini kembali tersenyum lembut dan mengusap rambut putri perlahan. Dia kembali menarik putri ke dalam pelukannya dan juga mengecup puncak kepala gadis itu beberapa kali.
.
.
.
LANJUT
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top