58

Cukup 2 hari meluangkan masa bersama Hafiz As Syaibani. Gadis itu di hantarnya pulang semula ke kediaman universiti seperti yang dijanjikan dengan Citra . " ala dah nak kena balik lah ni kan? " ujar Hafiz As Syaibani kepada Citra yang tersenyum manis di kerusi pemandu sebelahnya. Citra pantas mengangguk . " dah tu nak pergi mana lagi ? " tanya Citra pula . " awak ada nak pergi mana - mana ke? " balas Hafiz As Syaibani . Citra terus menggeleng dan mereka berdua hanya berdiam diri sehinggalah Citra hendak turun daripada kereta milik lelaki itu.
" Terima kasih teman saya sepanjang dua hari ni. nanti bila bila teman lah lagi eh . saya minta maaf kalau ada apa apa yang kurang. " ujar lelaki itu saat citra baru hendak keluar dari kereta milik lelaki itu. Citra tersenyum manis " tak ada apa yang kurang pun , terima kasih juga , hati - hati memandu " balas Citra dan meminta izin untuk berlalu. Bagi Citra sepanjang 2 hari itu sudah cukup untuk Citra mengenali seorangg Hafiz As Syaibani dan sepanjang 2 hari itu lah Citra mungkin sudah jatuh cinta dengan sikap lelaki itu yang melayan Citra dengan penuh lemah - lembut. Betul lah orang tua- tua selalu cakap tak kenal maka tak cinta dan sekarang mungkin Citra dah kenal sedikit seorang Hafiz As Syaibani.

" assalamualaikum Citra , baru pulang ya ? amboi berseri - seri muka, ada apa - apa yang Irene terlepas ka? " sapa Irene yang sedang sibuk menyiapkan assignmentnya. " waalaikumusalam dinda Irene, iya baru sampai . itulah khusyuk sangat dengan assignment sampaikan tak perasan Citra balik . sampai hati " balas Citra pura - pura merajuk dengan Irene. " yalah mananya tak khusyuk banyak lagi belum siap ni , serabut Irene , Citra takpalah sebelum pergi holiday dah siap semua assignment " balas Irene dan Citra hanya tersengih sambil turut duduk di sebelah Irene dan membantu apa yang patut.

tik tik . sibuk membantu Irene , iphone yang berbunyi menandakan ada whatsapp masuk di dalam beg terus di keluarkan citra .

' assalamualaikum bidadari . saya dah sampai rumah , awak buat apa? ' - assyaibani 🌑

Citra tersenyum membaca whatsapp dari lelaki itu dan tak perasan Irene di sebelah juga sudah memandang dirinya . " ha , bukan main ya ! " ucap Irene . Citra hanya tersenyum lagi .

' waalaikumussalam , tengah tolong Irene buat assignment. '

tak sampai seminit whatsapp Citra kepada lelaki itu sudah di bluetick . ' cepatnya' ujar Citra perlahan dalam hati dan pantas sahaja ada panggilan masuk daripada lelaki itu. tangan Citra terus menekan button accept tanpa memikir panjang lebar pun. iya mungkin sudah rindu kepada si pemilik suara di seberang sana dan siapa lagi kalau bukan empunya suara Hafiz As Syaibani.

" iya waalaikumusalam "
" assignment awak dah siap ka? " tanya lelaki itu .
" sudah " balas Citra
" awal "
" dah nak pergi holiday kena siapkan awal lah kenapa? "
" baru nak tolong siapkan. "
" takpa lain kali ada lagi haha"
" Citra" panggil lelaki itu
" kenapa? "
" saya rasa nak demam lah " ucap Lelaki itu.
" makanlah ubat"
" tapi demam saya kali ni tak ada ubat" ucap lelaki itu lagi
" awak demam apa ? "
" demam rindukan awak " balas lelaki itu .
" mengada , dahlah bye selamat malam" balas Citra , malas mahu melayan mengada lelaki itu. bukan apa nanti kalau di layan lagi pasti jadi lagi merapu.
" selamat malam si cantik Citra Nurafilya teruslah menjadi Citra yang menyinarkan hari hari saya esok dan selamanya okay. "
" insyaallah"

panggilan di matikan dan seraya dengan itu Citra mengusap jantungnya yang berdegup laju , masyaallah perasaan apakah ini? kalau perasaan cinta yang sedang di alami citra , Citra berharap perasaan ini akan terus mekar mewangi seperti sejambak mawar yang mekar jika di siram dan di jaga penuh rapi. Citra berharap juga jika di berikan peluang kepada Hafiz As Syaibani lelaki itu tidak akan mengecewakan Citra lagi . iyalah bukan senang seorang perempuan nak belajar move on okay dan kalau move on tu semudah tekan button delete sudah pasti mudah semudah A B C .

************************************
Seperti kebiasaan pagi itu Citra bangun awal pagi dan langsung tidak tidur usai mengerjakan solat subuh . iyalah orang cakap tak elok tidur lepas subuh , sebab pagi pagi tu lah selalu rezeki melimpah - limpah dan selalunya pagi pagi lah otak kita fresh . Jadi , Citra menggunakan waktu yang ada untuk mengulang kaji sambil sambil mendengar surah al- rahman yang di pasang di Ipod miliknya.

Jam di meja belajar yang menunjukkan angka 9 pantas menyedarkan Citra untuk bersiap kerana dia ada kelas pagi itu. kelas di awal pagi selama 3 jam. apa lagi kalau bukan kelas komunikasi kesukaannya. Citra hanya mengenakan blouse berpolkadot bersama seluar slack dan tudung bawal yang sudah siap di ironnya. Mukanya pula hanya di tacap sedikit foundation, nipis sahaja tak tebal pun dan langkah kaki gadis itu terus menuruti langkah Irene untuk sama - sama ke universiti.

" okay assalamualaikum semua , harini saya akan memperkenalkan seorang pelajar kesayangan saya yang juga merupakan president kelab undang - undang universiti kita . jadi dipersilakan" ujar prof komunikasi itu dan tidak lepas senyuman di bibir prof komunikasi itu kerana mungkin benar benar bangga dengan lelaki itu . Citra hanya buat dengar tak dengar sahaja waktu itu. kurang berminat nak kenal. " assalamualaikum semua pertama sekali saya mengucapkan jutaan terima kasih kepada prof Zaleha kerana memberikan saya peluang untuk bersama kamu semua hari ini. " ucap pelajar kesayangan prof Zaleha itu. dan setelah mendengar suara yang macam dikenali itu mata Citra terus menghadap ke depan audiotirium.

" saya Hafiz As Syaibani , pelajar jurusan undang- undang dan kini berada di tahun yang terakhir, so nice to meet all of you. " ujar Hafiz As Syaibani lagi. " jadi semua , hari ini saya akan memberikan peluang kepada kamu semua untuk satu kelas komunikasi bersama Hafiz As Syaibani selama 3 jam. guna peluang ini untuk tanya apa yang kamu tak faham kerana Hafiz ini sudah 3 tahun berturut - turut mendapat anugerah dekan dengan pointer yang paling tinggi , Hafiz this audiotirium is all yours , have fun. i know you can do it " ujar Prof Zaleha kepada lelaki itu dan meninggalkan kelas komunikasi itu 100 peratus di kawal lelaki itu bersama rakan- rakannya.

" okay guys anything you want to ask me? saya tak makan orang jangan risau , kita have fun ja anggap ja kelas ni santai- santai. actually saya pun bukan hebat sangat pun . biasa- biasa sahaja" ujar Hafiz As Syaibani benar- benar merendahkan diri. tiba - tiba seorang gadis di hujung sana mengangkat tangan " kalau personal question boleh? " tanya gadis itu . Hafiz As Syaibani tersengih bersama kawan - kawannya " personal question nanti 10 minit terakhir , sekarang ni cuma tanya semua pasal komunikasi ja. "

Irene di sebelah pantas bangun " i want to ask but this question is not mine" ujar Irene niat mahu mengusik Citra . " okay silakan siapa nama kamu? " tanya kawan Hafiz As Syaibani. " irene" ujar Irene. " okay silakan. " Citra di sebelah sudah memegang kepala , merah muka dia saja ja tulis tulis dekat buku dia lepastu Irene ambil pula . malunya " em soalan nya bila kita nak bercakap dengan orang kita sepatutnya tengok mata bukan? " ucap Irene membacakan soalan yang di tulis Citra. Hafiz As Syaibani terus tergelak dengan soalan itu " irene kan nama tadi saya nak tanya tadi awak cakap tu bukan soalan awak kan? " Irene mengangguk , " jadi soalan siapa ? " Citra di sebelah sudah menundukkan kepala ."soalan Citra " ujar Irene. " nice cik Citra untuk soalan itu , benar bila bercakap perlu tengok mata barulah dari mata turun ke hati opss " balas lelaki itu tersasur dan satu audiotirium memandang mereka berdua . " weh pih elok eloklah" Hafiz As Syaibani tersenyum " sorry sorry haha ya betul bila cakap perlu tengok mata sebabnya kalau tak tengok mata clients kita jadi clients tersebut mungkin akan jadi kurang percaya dengan kita . yalah bayangkan nak cakap pun malu malu sedangkan kita tahu kita ni seorang lawyer, tugas kita bantu orang dan menegakkan kebenaran " balas Hafiz As Syaibani lancar benar walaupun dalam spontan.

Masa berlalu begitu pantas , 2 jam 45 minit berlalu begitu sahaja sampaikan tidak terasa . 15 minit terkakhir Hafiz As Syaibani mula membuka soalan personal seperti yang dijanjikan tadi. " nak tanya ni apa status tuan president kita? " ujar gadis yang bertanya sebentar tadi. Hafiz As Syaibani senyum lagi , suka benar senyum , habis Cair semua perempuan dalam kelas komunikasi pagi itu. " lekaih pih jawab " balas kawan kawan Hafiz As Syaibani .

" saya dah bertunang insyaallah kami akan berkahwin nanti. jadi saya mohon doa semuanya. insyaallah kalau jadi nanti saya jemput. " ucap lelaki itu . " dah lama ka korang kenal? " tanya pelajar lain pula . " tak lah lama sangat , kami kenal pun secara tak sengaja. dulu saya tak nafi saya layan dia teruk sangat sampai satu tahap dia balik Malaysia , saya jadi tak tentu arah , saya buat solat istikharah , dan dia yang selalu hadir dalam setiap istikharah saya jadi untuk elakkan hubungan ni jadi maksiat maka saya suruh mama papa saya pergi merisik dia. sebab saya dah nekad saya sayangkan dia li lahi taala. " balas Hafiz As Syaibani dan mereka semua tersenyum , suka mendengar Cerita lelaki itu. Citra yang mendengar waktu itu juga terharu . dia tak tipu dia sayangkan juga lelaki itu .

" citra okay? " ujar Irene. Citra mengangguk " Citra terharu benar . " Irene tersengih " insyaallah doa banyak banyak , Irene pun doa kan jodoh Citra dengan dia sebab dia nampak sempadan benar dengan Citra. " amin thankyou Irene" . Mereka berdua memasukkan semua buku ke dalam beg dan bersiap untuk keluar daripada dewan itu. " citra kejap jom pergi minum ajak sekali kawan awak . " sapa Hafiz As Syaibani. Citra bermain isyarat mata dengan Irene . " okay setuju jom. " Citra mengikuti langkah lelaki itu dan kawan - kawannya.

" orderlah " ujar Hafiz As Syaibani. Citra malu - malu , bukan apa segan kawan kawan lelaki itu dok usya Citra. " eh lupa nak kenal. guys , kenalkan ni tunang aku , Citra Nurafilya " ucap Hafiz As Syaibani memperkenalkan Citra kepada kawan - kawannya. " cantik nice to meet you" balas kawan Hafiz As Syaibani dan lelaki itu terus menjeling kawan nya " lek pih melawak " ucap kawan lelaki itu takut benar kepada tuan president itu.!Hafiz As Syaibani tersenyum "ha tahu takut ,!jangan dok cari pasal . "

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top