02 Tahun Ajaran Baru (2)

Masih di dalam aula. Sebelum acara penyambutan resmi di buka, Riki dan yang lainnya akan berkenalan satu sama lain.

Riki yang melihat Al tersungkur di lantai akibat pukulan telak dari Allyn. Ia menjauhkan diri dan memilih pergi dari sana. Ia tak mau bernasip sama sepertinya.

"Maafkan aku, Al." batin Riki miris.

Ia tak sengaja menabrak seorang perempuan berwajah khas melayu. "Maaf aku tak sengaja," ucap Riki menundukan kepala sedikit.

"Ahh tak apalah. Saya juga minta maaf hehe..." balas perempuan itu tertawa kecil.

Riki menegangkan tubuh kembali. Ia pun tersenyum tipis. Ia menatap lekat wajah perempuan yang di tabraknya tadi. Cantik dan menawan.

"Ah iye, kenalkan nama saya Feuer." ucap perempuan itu sopan.

"Saya Riki, salam kenal." balas Riki.

"Hmm... Kamu asli orang Indonesia?" tanya Feuer.

"Iya," jawab Riki.

"Saya dari negara tetangga, itu kartun yang terkenal Boboiboy..." balas Feuer.

Iasha Feuer
16 Tahun
Kuala Lumpur, Malaysia
Ahli Berpose
Super Akja Model

.
.
.
.

Di sebelah kanan aula, terdapat dua perempuan yang saling berbincang. Bahkan salah satunya ada yang membuat sebuah lelucon.

"Hahaha... Wajahmu itu konyol sekali." ucap perempuan berambut panjang tertawa.

Ia membawa sebuah buku sketsa. Ia sangat menyukai menggambar sketsa.

"Sudah hentikan... Perutku rasanya sakit sekali." kata perempuan itu memegang perutnya. Air mata keluar akibat tertawa yang berlebihan.

"Lihat wajahku ini, mirip bebek kan... Wek wek wek." sahut perempuan lain yang menirukan wajah seperti bebek. Ia sangat lihai dalam itu.

"Hahaha... Mirip sekali. Ayu, hentikanlah. Aku sudah tak kuat lagi." kata perempuan yang membawa buku masih tertawa kencang.

Lisya Permatasari
16 Tahun
Gowa ,Indonesian
Ahli Menggambar
Super Akja Painter

"Lisya, sekarang lihatlah wajahku ini..." ujar Ayu masih menirukan wajah konyol lainnya. Di usia yang terbilang muda, ia sudah membuat orang di sekeliling ya tertawa bahagia karena aksi konyol serta lucunya.

"Sudah! Aku menyerah..." kata Lisya melambaikan tangan.

"Hahaha... Tak ada yang bisa menahan tawa karena lelucon hebatku ini." sahut Ayu bersikap sombong, tapi hanya pura-pura saja. Ia memiliki wajah campuran Indo-Jerman.

Ayudia Ramadhani
15 Tahun
Makassar, Indonesian
Ahli Melucu
Super Akja Comedian

.
.
.
.

"Ternyata negara Indonesia seperti ini." ucap pemuda berambut biru langit. Ia tengah membaca sebuah buku yang berjudul 'Mengenal Negara Indonesia Tercinta'.

Pertama kali ia menginjakkan kaki di negara ini. Dimana terkenal akan berbagai macam suku, budaya, agama, sejarah yang beragam.

"Hmm... Di Jepang juga memiliki hantu yang menyeramkan termasuk di sini." gumam lelaki itu.

Ia mulai tertarik. Senyum tipis terukir di wajahnya. Beberapa staf guru maupun dewan sekolah berjenis kelamin wanita yang melihat senyum itu begitu terpukau.

Izuma Taiki
16 Tahun
Kyoto, Japan
Ahli Akting
Super Akja Actor

"Nanti aku akan menelepon manajer untuk membuat film di Indonesia." ucap Taiki yang bisa berbahasa Indonesia sedikit-sedikit.

Taiki merasa senang. Ia sudah membuat beberapa jadwal selama ia di Bogor. Banyak tempat yang ingin ia datangi saat liburan sekolah.
.
.
.
.

"

Kau telat 5 menit!" seru seorang gadis tegas.

Ia melipat kedua tangan di dada. Ia sangat tak menyukai orang yang telat.

"Tch! Aku tak peduli, toh acara juga belum di mulai." sahut lelaki berwajah garang. Ia memiliki tubuh yang sedikit berotot dan tegap.

"Berani kau melawanku, hah!" bentak gadis itu kesal. Ia tak peduli mau itu perempuan atau pria sekalipun. Ia adalah seorang yang sempurna dan tegas dalam hal peraturan.

Aliffia Coline
16 Tahun
Sydney, Australia
Ahli Disiplin
Super Akja Exemplary Student

"Aku tak takut denganmu, nona perfect!" seru lelaki tersebut tak kalah emosi. Ia menekan kata terakhir cukup keras. Hal itu membuat pandangan yang lain ke arah mereka.

"Hmm... Kita lihat saja nanti, tuan ksatria bodoh." kata Fia tersenyum menyindir.

Lelaki itu mengepalkan kedua tangan erat. Ia harus menahan emosi sampai acara di mulai. Di sebelah pinggang kanan terdapat sebuah sarung pedang berwarna hitam.

Erix Arthur
16 Tahun
Britania, Inggris
Ahli Menebas
Super Akja Knight

"Aku akan membuat perhitungan denganmu!" seruan Erix sampai menggema di dalam aula. Sebagai seorang ksatria dia harus menjaga diri.

Keduanya saling menatap tajam, lalu pergi berlawan arah. Erix ke kanan sedangkan Fia ke kiri.
.
.
.
.

"Halo guys! Bertemu kembali dengan lelaki tampan di sini." kata lelaki berwajah khas Indonesia.

"Saya Nawawi, sekarang berada di kota Bogor. Tepatnya di dalam gedung sekolah SAA yang terkenal akan murid-murid berbakat." lanjutnya.

Nawawi merekam satu-persatu wajah kelimabelas murid yang menjadi teman barunya. Dari raut bahagia, sedih, marah semua tersimpan di dalam kamera miliknya.

Raut wajah yang datar, tak membuat kesan seorang Nawawi meredup. Ia sudah memiliki followers berjumlah mencapai 2,5k. Itulah yang membuat ia terpilih menjadi murid berbakat.

"Aku di sini merasa senang sekali. Semoga ku sendiri mendapatkan pengalaman yang takkan terlupakan." ucap Nawawi.

"See you next time guys!" lanjutnya mematikan kamera miliknya. Ia masih membiarkan headphone bertengger di kedua telinga.

Azra Nawawi
15 Tahun
Malang, Indonesian
Ahli Merekam
Super Akja Youtuber

"Fiuh... Rekaman kali ini selesai sampai di sini dulu." ujar Nawawi tersenyum puas.
.
.
.
.

Tersisa dua murid berbakat yang belum diketahui. Nampak salah satunya duduk lesehan di lantai. Ia tak peduli pada kebisingan yang di buat oleh yang lainnya.

Tik! Tik! Tik!

Pria yang sedang berkutit dengan layar laptop. Ia mengetik beberapa tombol dan terjadilah sesuatu yang mengejutkan.

"Hahaha... Aku berhasil membobol uang dari perusahaan yang tak berguna itu." kata pria itu datar.

"Senial 50 Milyar.... Ah itu masihlah sedikit bagiku." umpatnya kesal.

Ia merentangkan kedua tangan untuk meregangkan otot. Ia akan melakukan hal yang lebih hebat lagi.

"Hmmm..." gumam pria itu. Ia mengetuk kepala pelan seperti sedang berpikir. "Jangan panggil aku Dani, bila tak memiliki ide yang cermerlang." lanjutnya.

Senyum misterius terukir di wajah datarnya. Dani melirik sejenak ke segala arah sudut gedung aula.

"Aku akan mencuri data dari sekolah ini." gumam Dani kembali.

Sirius Dani
16 Tahun
Sengkang, Singapura
Ahli Mencuri Data
Super Akja Hacker

.
.
.
.

"Aitakatta! Aitakatta!"

Seorang pemuda bersorak-sorak kencang mengikuti alunan lagu yang ia dengar. Ia juga tak segan-segan untuk menggerakan kedua lightstick berwarna merah.

"Aitakatta! Oii! Oii! Oii!"

Pemuda itu terlihat lincah menggunakan lightstick yang digunakan dalam acara konser boy/girlband maupun idol POP. Ekspresinya sangat gembira dan menyenangkan terpancar jelas.

Riki yang penasaran mendekati pemuda tersebut. Ia begitu tertarik akan aksi sang pemuda.

"Wow ada seorang wibu disini!" serunya terkejut.

Pemuda itu melirik ke arah Riki. Ia pun menghentikan aksinya.

"Ahh, maaf saya mengganggu ya," ungkap Riki tak enak hati.

"Tidak kok. Santai saja..." ucap pemuda itu cuek.

"Namaku Pandu. Aku sangat menyukai Nabila JKT48." lanjutnya memperkenalkan diri walau ujungnya tak nyambung.

Pandu Milen
16 Tahun
Klaten, Indonesian
Ahli Menari
Super Akja Fansclub JKT48

"Kau mau melihatku menari salah satu lagu JKT48?" tawar Pandu.

Riki melengos mendengarnya. Ia sepertinya salah memilih teman lagi.

"Ti-tidak usah. Maaf aku harus segera ke sana, permisi." tolak Riki. Ia langsung berlari meninggalkan Pandu sendiri.

Pandu mengangkat kedua bahu acuh. Ia melanjutkan kembali menari dan bernyanyi lagu favoritnya.
.
.
.
.

Keenambelas murid berbakat telah berkumpul dan memperkenalkan diri masing-masing. Walau dengan cara yang aneh dan tak biasa.

Kepala sekolah yang menyaksikan tingkah laku murid-murid merasa terhibur. Ia pun mengumpulkan mereka semua untuk memulai acara.

"Baiklah, silahkan kalian berkumpul." ucap sang Kepala Sekolah tegas.

Semua murid telah berbaris rapi. Terdapat dua shap memanjang ke belakang.

"Aku akan mengumumkan... bahwa acara penyambutan tahun ajaran baru 2019 SAA di buka!" seru Kepala Sekolah.

Prok! Prok! Prok!

👏👏👏👏👏👏

Para guru, dewan serta murid-murid bertepuk tangan meriah. Semua kegiatan belajar mengajar akan segera di mulai.

"Silahkan untuk kalian murid berbakat yang terpilih mengelilingi SAA yang akan didampingi oleh wali kelas kalian." kata Kepala Sekolah lantang.

"Semoga hari pertama sekolah berjalan lancar..." doa Riki tersenyum tipis.
.
.
.
.
.

Hallo minna-san...

Hari ini saya akan meng-update cerita SAA terbaru...

Di chapter kali ini hanya memperkenalkan para karakter murid berbakat yang terpilih. :v

~Jangan lupa ya tinggalkan jejak vomment kalian!!!~

Thanks to Taiki_Huda LisyaINise18 AnpanZaki IA_Feuer erix_arthur M_Nawawi pandumelo aliffia_mutia sirius_dhani1102

Gomen, jika saya asal membawa nama kalian di cerita ini. Bila ada yang mau di perbaiki silahkan di komen ya.
Note: kecuali bakat ya :v

Sayonara...

{09/03/2019}

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top