CreaWiLi WeCha; Membuat Cerpen Personal Experience

Judul : Random

Hai, Ana di sini, ehehe. Apa kabar kalian semua? Semoga sehat, ya! Aamiin ....

Okay, sekarang kita ngapain? Kalian juga mau ngapain di sini?

Hening.

Baiklah, baiklah. Ana akan berbagi cerita seputar kegiatan sehari-hari Ana, hanya beberapa kegiatan, kok. Karena kalau diceritain semua, Ana enggak inget. Ana, kan, random, huehehe. Maksudnya random itu, mengerjakan sesuatu secara acak, enggak berurutan. Nah, udah dapet satu fakta tentang Ana, kan?

Ana sekarang duduk di bangku kelas 12 Sekolah Menengah Kejuruan, atau yang biasa disingkat, SMK. Ngomong-ngomong tentang sekolah, bentar lagi ujian, ya? Hiks ....

Seperti yang kalian tahu, sekolah di kehidupan nyata sama sekolah di novel-novel itu bisa dikatakan berbanding terbalik. Contohnya ini,

Waktu itu, Ana lupa kapan, jadi pakai waktu itu aja, hahaha, apa Lo?! Enggak seneng?! Eh, maaf. Okay, next.

Tuhkan, Ana lupa lagi. Pokoknya, kalau enggak salah, waktu itu mau diadakan tes atau ulangan, nah, dibagiin lah tu, lembar jawaban buat kita jawabnya. Belibet enggak, sih?

Tiba-tiba, kertas punya Ana terbang, gara-gara ketiupan sama angin. Kenceng ya, anginnya? Hoho ....

Terus, kertasnya jatuh enggak jauh dari bangku temen yang duduk di samping kanan Ana. Bukan temen sebangku, ya. Pas Ana mau ambil kertasnya, dia juga ikut ambil. Dan kalian tahu, apa yang terjadi.

Dia tiba-tiba nyanyi, ala-ala soundtrack sinetron remaja gitu, yang kalau ada pulpen jatuh terus yang punya pulpen mau ngambil tapi ada orang lain juga pengen ikut ambilin, alhasil tangan mereka saling bertumpuan, nah, tuh, kurang lebih gitu.

Yang bikin Ana enggak kuat nahan boker, eh, ngakak, maksudnya. Ekspresi dia itu loh, benar-benar kayak minta ditabok. Ana, kan, receh ya, humornya. Akhirnya, ngakaklah Ana disitu, sambil ngambil kertas yang beberapa saat kemudian kembali terbang. Nguji iman, emang.

Pernah juga, masih sama orang yang sama, dia kayak gombalin Ana gitu, dengan maksud becanda. Dan, ya ... seperti yang kalian tahu, Ana otomatis ngakak, dong. Walaupun dia gombalnya pakek nada serius ala-ala dia.

Sampe temen dia bingung, dan bilang, "Ana digombalin malah ngakak."

Ya, gimana, ya? Ana juga enggak tahu, kenapa malah ngakak waktu itu. Ehehe ....

Di kelas, Ana bukan murid yang spesial. Biasa aja malah, mau dilihat dari sudut manapun. Tapi, beberapa temen Ana bilang, dia suka kalau liat pas Ana presentasi. Alhamdulillah, ada juga yang bisa disukain dari, Ana, terharu ....

Okay, Ana mau cerita lagi. Awalannya waktu itu 'lagi', ya, soalnya Ana enggak inget 'lagi' kapan kejadiannya, walaupun belum terlalu lama Ana alamin.

Pas itu kelas Ana bener-bener lagi sibuk-sibuknya buat persiapan lomba kebersihan kelas. Pemenangnya belum diumumin, bye the way. Di sana, Ana ngerjain tugas random. Sebenarnya, Ana dikasih tugas yang menyangkut hiasan kelas, seperti, kata-kata bijak, pantun, puisi dan lain sebagainya.

Tapi, ya, karena Ana random. Jadi, hampir semua tugas itu, Ana ikut kerjain. Walaupun, beberapa Ana tinggal, alias cuman ngerusuh.

Sampai di tengah aksi berkeliling yang Ana lakuin, sambil sesekali berkata kalau Ana adalah mandor, Ana pun tiba di bangku yang di sana udah ada bahan-bahan buat bikin bunga mawar. Jadi, selain lomba kebersihan kelas, sekolah Ana juga ngadain lomba bikin bunga pokok telok. Itu loh, bunga yang biasa ada di acara pernikahan, yang ada telur rebusnya. Kelas Ana pilih konsep bunganya bunga mawar, cantik, euy.

Pas Ana tiba di bangku itu, ada beberapa temen Ana di sana, yang lagi ngelilitin kelopak bunga mawar. Mereka ngerjainnya sambil nyanyi-nyanyi, kalau kalian tau lagu Samson yang judulnya kenangan terindah, nah, mereka nyanyi lagu itu. Awalnya, semuanya normal-normal aja, sampe masuklah di bagian reff dari lagu dan ana mendahului mereka dengan suara cempreng tak terkendali.

Kalau kalian pengen tahu definisi dari ngerusak suasana. Nah, kurang lebih kayak gitu. Temen Ana ngakak sampe nangis. Dan ... Ana juga. Padahal yang dingakakin di sana, itu Ana. Suka-suka si Ana ajalah.

Emang guys, beberapa kali Ana suka ikut ngakak. Sekalipun Ana enggak ngeh, mereka bahas apa. Pernah, kejadian ini pas Ana masih SMP. Seperti yang Ana bilang, saat itu Ana enggak tau penyebab temen sama guru Ana ketawa, tapi Ana dengan santainya ikut ketawa. Sampai bertanyalah teman sebangku Ana, "kau tahu mereka bahas apa?" dan Ana dengan disertai cengiran pun menjawab sambil geleng kepala, "enggak tahu ...."

Seriusan, Ana enggak bohong, Ana sempet malu juga waktu itu. Ya, salah sendiri, sok tau sih. Anggap aja yang barusan itu netizen.

Ngomong-ngomong, kalian tahu Spongebob, enggak? Makhluk kuning yang bentuknya kotak itu. Nah, Ana sempet dapat panggilan itu dari temen Ana. Biasalah, anak sekolahan, enggak sah kalau enggak punya lebih dari satu nama panggilan yang 'normal'.

Untuk alasan wae Ana dapat nama panggilan itu sih, simpel. Ana suka Spongebob. Sebenarnya, enggak cuman Spongebob. Kartun-kartun lainnya juga. Tapi, yasudahlah.

Aduh, ini topiknya benar-benar random, ya. Kalian mau Ana cerita apalagi? Bingung Ana teman-teman.

Oh iya, selain dapat nama panggilan Spongebob Ana juga punya nama panggilan yang berasal dari plesetan nama Ana sendiri. Mau tau enggak, apa? Hm ..., enggak jadi deh. Cukup kalian tahu Spongebob aja, oke?

Huft ... sebenarnya, Ana malas ceritain ini. Ana malu ... tapi yaudahlah.

Ceritanya gini, saat itu, temen Ana ngajakin Ana buat main game. Lupa Ana apa namanya. Pokoknya di dalam game itu ada fitur chat. Ana awalnya enggak kepikiran buat menggunakan fitur itu, karena enggak ngerti. Daripada Ana melakukan sebuah kesalahan yang dapat memalukan diri Ana sendiri, kan? Jadi, lebih baik main aman.

Kalau aja temen Ana enggak nge-chat Ana pas itu, karena kebetulan lagi mabar juga, mungkin Ana enggak bakalan nekat buat menggunakan fitur itu.

Kalian pasti mikir, lah, emangnya kenapa? Jadi, fitur chat di dalam permainan itu, ada pengaturannya. Semacam server gitu, ada yang chat mode global dimana semua orang yang lagi main game itu bisa baca chat dari kita, terus ada chat yang private, kalau enggak salah, nah, yang ini khusus berdua aja, sama ada beberapa tipe chat lagi, Ana lupa.

Awalnya, Ana enggak ngeh, dan tetap balas chat dari temen Ana itu, dengan chat mode global. Sampe akhirnya ana mikir, kok, chat dari temen Ana tulisannya ungu, sedangkan Ana putih. Dan di satu sisi, ada chat yang tulisannya warna biru. Dan, di sanalah, firasat Ana mulai enggak enak. Ana kurang inget, ini Ana ngeh-nya karena diingetin sama temen kalau belum ubah mode, atau karena kepekaan Ana sendiri. Yang pasti, Ana malu.

Kalau kalian ada di sana, maka yang terlihat hanya chat dari Ana. Sedangkan, yang dari temen Ana cuman Ana yang bisa lihat. Jadi, Ana seperti chat orang tak kasat mata. Chat ana seperti enggak ada tujuan. Dan, yang bikin Ana tambah nyesek, ada pemain yang dari Indonesia juga, dan dia sempet bilang sesuatu. Ana lupa, yang pasti Ana tambah malu.

Jadi, teman-teman, penting untuk lebih berhati-hati ketika sedang main game, ya. Jangan sok tahu, kayak Ana. Malu sendiri, kan, jadinya ....

The End

Ana tahu ini udah telat banget, maafkan Ana semuanya, maafkan Ana 😭😭😭

CreaWiLi MaaLjs Tangan_Kiri NyaiLepetj BETTAFOUR AudyaAprilia noviap26_ RGNyamm Tiuplylyn LalaAudrelia

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top