155

Halo

Suka gak sama part ini?

.

.

.

Chanyeol baru saja sampai dari apartemen putri saat langkah nya langsung terhenti begitu melihat sosok wanita yang begitu familiar di pandangan nya sedang menunggu di depan pintu dorm

"Chanyeol.."

"Ngapain kamu kesini?"

"Aku.. udah lama tunggu kamu disini.. aku mau ngomong sesuatu yang penting sama kamu yeol.."

"Kita bicara di kantor polisi aja nanti, aku yakin surat panggilan untuk kamu sudah di kirim kan.. kamu bisa bicara di hadapan ku dan pengacaraku nanti"

"Yeol.."

Sunbin..

Gadis itu langsung mendekati Chanyeol dan memegang kedua tangan Chanyeol. Dia bahkan berlutut di hadapan Chanyeol sekarang.

"Chanyeol... Maafin aku Yeol, aku minta maaf.. tolong jangan begini sama aku yeol. Aku gak bisa kalau harus menerima perlakuan semacam ini dari kamu yeol.. aku cinta sama kamu Yeol.."

Chanyeol melepaskan paksa tangan nya dari genggaman sunbin. Dan akan segera masuk ke dalam dorm saat sunbin sekali lagi memegang kaki chanyeol dan memohon.

"Jangan membuat dirimu jauh lebih rendah dengan berlaku seperti ini sunbin"

"Aku mohon.. cabut tuntutan itu.. aku janji, aku janji gak akan pernah ulangi perbuatan aku.. aku melakukan ini karena aku mencintai kamu Yeol.. sumpah.."

Chanyeol menghembuskan nafas kasar dan memejamkan matanya untuk menetralisir emosi yang sudah penuh di dalam dadanya.

Sampai..

Cklek

Pintu dorm terbuka dan membuat sosok kyungsoo keluar muncul dengan wajah datar khas dirinya.

"Ngapain perempuan ini disini?"

Ucap kyungsoo sambil melirik sedikit ke arah Chanyeol dan sunbin secara bergantian.

"Dia cuma minta maaf"

"Terus?"

Chanyeol langsung melepaskan paksa tangan sunbin dari kaki nya dan melangkah masuk ke dalam dorm tanpa bicara apapun lagi. Meninggalkan kyungsoo disana yang masih menatap sunbin dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Kalau kamu harus minta maaf, maka bukan Chanyeol yang harus memberikan itu.. tapi putri.. sekarang ini sudah sangat larut, dan sebagai seorang laki laki.. aku seharusnya memberikan kamu tumpangan untuk pulang ke rumah. Tapi.. aku rasa kamu bukan tipe perempuan yang pantas untuk mendapat perlakuan semacam itu sekarang."

Kyungsoo kembali membalikkan badannya dan masuk ke dalam dorm tanpa memandang ke arah sunbin lagi sekarang, meninggalkan gadis itu dalam tangisnya.

.

.

Tok tok tok

Cklek

"Boleh masuk?"

"Masuk aja Soo.."

Kyungsoo datang ke kamar Chanyeol dan segera duduk di sebuah kursi disana. Baekhyun sekarang sedang bersama CBX, sehingga di dorm itu hanya ada Sehun Jongin kyungsoo dan Chanyeol

"Sehun sama Jongin dimana?"

"Udah tidur.. ini udah malem kali Yeol, gak nyadar kamu?"

Chanyeol hanya tersenyum tipis

"Jangan bilang kalau kamu kasihan sama perempuan yang masih nangis di depan pintu dorm kita itu dan berniat buat memaafkan dia?"

"Aku memang kasihan Soo.. tapi, aku gak akan semudah itu maafin dia setelah apa yang terjadi antara dia dan putri selama ini."

"Hmm.. baguslah"

"Dia masih disini? Apa gak akan jadi masalah?"

Kyungsoo beranjak dan melihat ke arah jendela kamar Chanyeol untuk melihat ke arah pintu masuk di bawah.

"Manager Hyung udah bawa dia pergi tuh"

"Hmm.."

"Kamu dari tempat putri?"

"Iya.. aku malu banget sama dia, aku minta maaf tadi sama dia.."

"Mck, banyak banget sih yang minta maaf akhir akhir ini."

"Kamu gak tahu rasanya jadi aku Soo"

"Aku tahu.. aku tahu persis, boleh gak kalau aku ngomong sama kamu sesuatu tentang masalah ini?"

"Boleh.."

"Besok lagi, kalau itu perempuan datang lagi atau ngomong sesuatu sama kamu.. gak perlu kamu tanggapi atau kamu jawab setiap apapun ucapan nya dia ke kamu.. semakin kamu jawab, dia akan semakin mengelak dan membela diri nya sendiri. Kamu cukup diam aja, tinggal masuk aja.. tapi gak usah kasar juga karena dia bagaimanapun juga tetep seorang perempuan dan satu lagi Yeol.. kalau bisa, kalau memang kamu sanggup... Lebih baik kalau kamu selesaikan masalah kamu sama sunbin secepatnya dan putri harus ada disana mendampingi kamu"

"Kenapa putri harus ikut Soo? Aku bisa paham kalau aku gak harus menanggapi perempuan itu lagi, tapi menyeret putri lagi ke masalah ini? Aku gak tega Soo"

"Awal masalah ini adalah kesalahpahaman. Jadi sebisa mungkin kamu jangan berbuat atau bertindak yang justru bisa bikin putri salah paham lagi sama kamu.. kamu sama dia harus lebih terbuka satu sama lain, terlebih untuk masalah ini. Biar dia ada di samping kamu. Jadi kamu juga bisa tunjukkan ke wanita ular itu perbedaan posisi nya dia dan putri di sisi kamu Yeol..."

Chanyeol nampak berpikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan kyungsoo sekarang.

"Kondisinya putri gimana?"

"Udah baik baik aja, semoga aja dia bisa lebih tenang setelah ini.. aku takutnya kalau dia kenapa kenapa aja Soo"

Kyungsoo mengangguk kecil

"Aku rasa... Putri gak akan semudah itu melupakan semuanya Yeol, kamu pasti tahu persis sifat dan karakter nya dia kan?"

"Iya.. aku tahu soal itu"

"Ya udah, kamu  pikirin itu nanti lagi ya.. sekarang istirahat deh kamu... Aku juga mau istirahat dulu"

"Hmm.. makasih ya Soo"

Kyungsoo hanya tersenyum tipis dan mulai beranjak keluar dari kamar Chanyeol untuk kembali ke kamarnya dan tidur.

.

.

.

--skiipp--

Sunbin melangkah lesu ke dalam kamarnya dan dia langsung berteriak frustasi hingga membuat manager yang saat itu mengantar dirinya menjadi kebingungan.

"Sunbin stop!!! Udah cukup!!"

"Aku mau nya sama Chanyeol!"

Managernya langsung memegangi tangan sunbin dan menampar wajah sunbin secara refleks

"Kamu jangan gila!! Berhenti sunbin, sadar donk kalau kamu hanya berbuat hal yang sia sia aja!"

Manager sunbin, yang merupakan manager pribadi sunbin dan ternyata adalah sosok laki laki yang ada di dalam foto itu terlihat begitu marah dan lelah dengan segala sikap sunbin.

"Kamu mungkin mengelak, tapi kita melakukan semuanya atas dasar suka sama suka. Kamu dan aku sama sama menikmati malam itu dan malam malam lainnya sebelum akhirnya kamu tergila gila sama member EXO itu. Tolong sadar sunbin! Jangan buat diri kamu jauh lebih rendah lagi karena mengemis cinta dari laki laki yang bahkan tidak mau menatap wajahmu"

Tubuh sunbin melemas, dia menangis terisak mendengar ucapan manager nya.

.

.

--skiipp--

Sementara itu, begitu Chanyeol pulang ke dorm nya. Putri segera saja terduduk lemas, lututnya tak bisa menopang tubuhnya lagi.. dia langsung saja menangis dengan memeluk lututnya

Jujur..

Di dalam hatinya yang paling dalam, putri masih merasakan sakit yang luar biasa setelah segala teror yang dia terima dari sunbin. Gambaran tentang foto foto menjijikkan yang selama ini terus dikirimkan oleh sunbin kepada dirinya, terus saja berputar di kepalanya. Bahkan... Saat dia menatap wajah Chanyeol, kadang bayangan itu terus saja berputar disana..

Tapi..

Dia tak mungkin lagi menghindar dari Chanyeol, sekalipun hatinya begitu sakit untuk bisa melihat wajah Chanyeol... Tapi, hatinya juga akan ribuan kali lebih sakit saat dia menjauh dari sosok kekasihnya.

Putri meremas kepalanya dan menangis tertahan. Dia harus berusaha sekuat mungkin untuk menghapus bayangan gila itu dari benak dan pikiran nya.

"Chanyeol..."

Jika saja sunbin tahu, bagaimana akibat tindakan nya menghancurkan seorang putri.. mungkin wanita itu akan tertawa bahagia karena berhasil membuat putri merasakan hal semacam ini.

Putri mengusap air matanya dengan kasar dan bergumam lirih

"Aku harus selesaikan ini.. aku harus selesaikan ini"

Ucap putri.. dan dia segera mendial sebuah nomor yang masih dia ingat dan hafal di luar kepala.

'tuutt tuutt'

"Halo?"

"Aku mau kita ketemu berdua dan selesaikan urusan di antara kita.."

"Oke.."

Bip

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top