(14). Babi Angora Bukan Peliharaan
Woy Thor ko judulnya Babi? Jadi jadi, Babi Angora itu adalah julukan untuk salah satu orang di kelasku yang memiliki sifat begitu mengesalkan.
Kalian pasti punya bukan salah satu teman kelas yang tidak disukai oleh seluruh anggota atau setengahnya bagian kelas. Kelasku juga punya orang seperti itu, baiklah aku disini bakal beri sedikit saran buat kalian yang nolep ataupun merasa di kucilkan.
***
Orang yang pemarah dan suka sekali mengatur orang dengan se-enaknya merupakan orang yang paling di benci dalam dunia perkelasan. Meskipun dia seorang ketua murid misalnya, jika mengatur privasi seseorang tentulah itu sangat menjijikan.
Orang yang tutur bahasanya 'kasar' dalam artian tidak sedang bercanda dengan penekanan nada khusus, mungkin saja dapat membuat orang sakit hati. Sikap ramah tentunya sangat disukai orang lain bukan?
Aku memiliki satu teman kelas yang emosional, entah mengapa dia seperti itu mungkin latar belakang keluarganya atau karena pergaulannya, membuat dia menjadi orang yang di juluki 'Babi Angora' karena sifatnya yang suka mengatur orang se-enaknya, bertutur kata kasar, dan emosional membuat sebagian anggota kelas tidak menyukainya, dan justru malah segala kebaikannya tidak pernah di pandang lagi.
Hal ini dikarenakan, rata-rata manusia seperti itu:) jika kita berbuat baik, kemudian membuat satu kesalahan maka orang lain akan tetap memandang kita salah. Tapi dia tidak begitu, dia emang sungguh menyebalkan.
Contohnya saat ada orang yang akan membeli jajanan padanya. Panggil saja dirinya Susilawati.
"Sus, urang hayang kue hiji." (Sus, aku mau kue satu).
"Kamu tuh gak liat apa orang lagi makan? Harusnya kamu tuh mikir, bego banget sih jadi orang, dasar gak punya etika,idiot."
Hey, orang cuman mau beli kok kamu tolak gitu? Orang itu kan bayar ga nyuri-_- semenjak kejadian itu, orang jarang membeli kue itu.
Anak IPS identik dengan anak nakal? Sebenarnya tidak demikian, tetapi ada beberapa anak yang memang nakal dari lahir. Saat guru sedang mengajar, seorang anak malah enak-enakan bermain ponsel, dan Susilawati melihat kejadian hal itu.
"Heh... taro dulu hape nya bego."
Anak itu hanya diam tak mendengar perkataanya. Aku hanya tersenyum tipis sebagai teman satu bangkunya.
"Ih, bahasa halusnya bego apaan sih? Itu anak IQ nya berapa, sampai gak ngerti etika."
Anak-anak barbar yang sedang berjoget-joget, menari dan memukul-mukul meja itu adalah sebuah hiburan tersendiri untuk kelas. Semua menyukainya kecuali dia, saat dia beranjak dari duduknya dan menaruh kedua tangannya di pinggang, lantas dia seperti macan yang sedang tertidur. Ia mengamuk kala itu. Tentu saja bukanya takut, anak-anak itu langsung berhamburan lari untuk pindah tempat melakukan kesenangannya, dan tentu saja dia malah makin di ejek, ditertawakan oleh teman satu kelas.
Tidak ada yang membelanya, karena memang hal itu sangatlah menyenangkan bernyanyi dan berjoget bersama di kelas, dia itu siapa? Mantu presiden saja bukan, berani memangnya 1 vs 35 orang, tentu saja kami tidak mau kalah.
Itu hanya beberapa peristiwa saja, masih banyak kejadian yang tak akan aku ceritakan. Karena kekesalan yang tak dapat di ungkapkan oleh anggota kelas, sebab itulah dia dijuluki 'Babi Angora'.
Tidak ada yang menemani, terkadang aku juga merasa kasihan tetapi aku masih mengobrol biasa dengannya. Hanya saja jika orang sudah mengatakan tak suka padanya, sulit bukan untuk menghilangkannya? Tapi coba maafkan saja, karena itu sangat beruntung bagimu.
Jadi, teruntuk anak yang dikucilkan atau yang terkadang hidup se-enaknya, cobalah jaga tutur kata kalian, bedakan antara bercanda dan serius. Meskipun kalian dalam tingkat ekonomi atau kepintaran diatasnya, janganlah bersikap sombong dan ber tutur kata kasar. Bagaimana jika itu menyakiti hati orang lain?
Tidak semua teman itu bisa di beli dengan uang, uang tidak menjamin segalanya. Bersosialisasi lah yang baik, jika ada kesalahan minta maaf lah, perbaiki diri kedepannya karena tidak ada manusia yang sempurna.
Untuk anak yang dikucilkan, atau yang terbully secara tidak langsung, cobalah intro diri kalian terlebih dahulu, mungkin saja kalian sepeti itu karena tingkah laku dan sikap kalian sendiri. Jangan terus menyalahkan orang yang membully kalian secara tidak langsung, kalian sendirilah yang membuat diri kalian tidak di sukai orang lain.
Untuk orang yang secara tak langsung membully, ingatlah diri kalian juga belum sempurna, maafkanlah dan mencoba mengerti sifat seseorang, jika orang itu bersifat emosional maka lebih baik hindari pembicaraan yang tak penting, jangan terlalu banyak bercanda dengannya, tetapi tetap sesekali bertegur sapa dengannya untuk menghilangkan kesalah pahaman.
Jadilah dewasa;)
Tbc
Oke readers maap ya maap kalau sebenarnya akutu salah ngaco dan sejenisnya gitu:) tapi itu cuman argumen yang bisa aku keluarkan. Kasian kan kalau numpuk di hati dan pikiran jadinya takut ruangnya keburu terisi lagi sama yang lain wkwkwk:v
Sanskuy yups... happy satnight:*
Sabtu, 16 Februari 2019 oleh Mikurinrin_
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top