Pengulas: ranelinez

Judul: Double J (short story version)

Penulis: SugaRMJHP

Jumlah Chapter: 2

Status: Tamat

(komentar administrator: ini doi review yang versi dua chapter atau 28 chapter? Serius, w nanya biar bisa ngubah data jumlah chapter)

Mari mulai me-review.

Sebenarnya, ini bukan pertama kali aku me-review, tetapi tetap saja ada perasaan was-was. Lebih ke arah takut salah menyampaikan karena ilmu yang aku punya masih cetek. Jadi, mohon maaf lahir dan batin jika hasil reviewyang aku buat agak kurang mengenakan ^^. Baiklah, mari benar-benar memulai.

Kali ini, cerita dengan judul DoubleJ karya SugaRMJHP yang aku review. Cerita ini berkisah tentang seorang cewek bernama Joana yang sangat mencintai Jonathan. Untuk prolog yang disajikan, aku rasa cukup untuk menggambarkan seperti apa Joana ini dan pertikaian apa yang terjadi.

Cara pengemasan cerita yang seperti ini sering aku temui di Wattpad, dengan hanya menyampaikan beberapa ratus kata dalam satu bab. Menarik karena bisa membuat pembaca terus tertarik dengan alur cepat yang langsung ke inti konflik. Namun, sebagaimana kemasan-kemasan yang lain, kemasan ini juga mempunyai kekurangan. Batas maksimal per bab yang jauh lebih pendek dari yang biasa, bisa menjadi keterbatasan kita dalam mengolah setiap unsur intrinsik dalam bercerita.

Misalnya, untuk penggambaran Joana yang kehilangan Roland, aku kurang merasakan kesedihan Joana. Kurang permainan diksi yang tidak hanya di kejadian itu untuk bisa membangun simpati aku sebagai pembaca.

Lalu, soal karakter. Aku suka tipe seperti Joana. Kayak muka tembok, masa bodo-an, enggak pantang nyerah, dan berani melawan. Namun, kalau untuk pengembanganmasing-masingkarakter, menurutku semakin mendekati akhir semakin dipaksa untuk berubah menjadi baik, agar bisa menciptakan happyending.

Namun, pengetikannya rapi. Enggak asal-asalan, meskipun ada beberapa yang salah. Tentang penggunaan kutip langsung ("). Nah, setahuku kalau kutip langsung itu hanya digunakan untuk dialog langsung. Sementara untuk kata hati, batin, atau pikiran cukup dengan huruf italictanpa kutip langsung. Lalu soal dash (–). Dash tidak perlu diberi jarak spasi. Hanya kesalahan itu yang aku lihat dalam penerapan EBI ^^.

Dan untuk konflik. Mungkin karena jumlah kata yang minim dan target Penulis untuk sampai di bab 28 saja, membuat aku sebagai pembaca merasa bahwa penyelesaian konflik sedikit memaksa. Konfliknya menarik, serius. Meski aku juga enggak menampik kalau konflik jenis ini lebih cocok untuk tokoh yang sudah dewasa, bukan siswa SMA. Maaf. Dan karena kata-kata yang sedikit itu juga, membuat latar yang seharusnya bisa membangun suasana sedikit kurang terasa. Penulis terlalu banyak menggunakan tellalih-alih show.

Dan sampai di akhir cerita, aku masih bertanya-tanya. Kalau Anita pernah main ke rumah Roland masa dia enggak tahu Joana? Apa enggak ada foto keluarga? Setahuku kalau orang berada itu rada narsis, suka banget majang foto keluarga. Terutama di ruang depan. Dan ... kalau Anita dan Joana sebelumnya bersahabat, itu akan menjadi hal membingungkan tentang hubungan Roland-Joana yang Anita tidak tahu. Dan ... ada perubahan kata ganti yang mengganggu: dari gue-lo ke aku-kamu. Mungkin biar terkesan romantis? Tapi sedikit menurutku, itu mengganggu.

Mungkin ini terbentur selera sehingga aku kurang bisa menikmati, tetapi bagi teman-teman yang menyukai cerita shortstoryremaja dengan sorotan utama masalah percintaan, aku rasa Double J ini bisa dipilih untuk menjadi bacaan. Konflik yang ditawarkan menarik, meski kurang penjabaran. Mungkin karena itu tadi: batas kata per babnya yang sedikit. Namun, Penulis sepertinya punya alternatif lain. Ada versi teenfiction-nya yang sedang ongoing. Mungkin di sana akan terjawab semua yang tidak bisa terungkap secara bebas di versi shortstory-nya.

Sekian reviewdari seseorang yang masih harus ditempa dan diberi ilmu lagi ini. Maaf, kalau ada kata-kata yang menyakitkan. Semangat terus buat Penulis untuk menghasilkan karya-karya yang semakin bagus, baik dari segi gaya bahasa atau konflik yang diangkat.

Semangat! Semangat! Semangat!