Rizkywahyufir: 'Fairyverse' oleh Zuraida27Thamrin
Judul: Fairyverse: A Fairyverse Tale
Pengarang: Zuraida Thamrin (@zuraida27thamrin)
Genre: Fantasi
Penerbit: Euphoria
Tahun: 2021
Jumlah: 533 halaman
ISBN: 978-623-6049-78-5
Blurb:
"Chiara Wyatt, seorang gadis biasa secara tidak sengaja masuk ke Fairyverse (dunia peri). Chiara melewati gerbang dunia peri yang tiba-tiba terbuka saat bulan purnama merah menggantung di langit.
"Di Fairyverse, takdir membawanya bertemu dengan lima orang pangeran bangsa peri elf dan terperangkap dalam perebutan kekuasaan di Kerajaan Avery serta konflik antara dua musuh bebuyutan di dunia peri, yaitu para peri sheelie dan unsheelie.
"Bagaimanakah kisah petualangan Chiara Wyatt di Fairyverse? Apakah Chiara Wyatt dapat kembali ke dunianya dengan selamat ataukah ia akan memilih tinggal di Fairyverse selamanya?"
***
Sebelum memulai resensi, aku ingin mengucapkan terima kasih kepada Kak @karasmara. Berkat give away yang diadakan oleh Kak Karas, aku bisa membaca novel Euphoria Publisher yang sudah lama diidamkan.
Sebagai pecinta fantasi, buku ini sudah merebut perhatian meskipun belum dibaca. Dari judul Fairyverse, jelas cerita akan berpusat kepada peri. Awalnya, aku membayangkan sosok pixie semacam Tinkerbell. Masalahnya, aku bukan penggemar sosok peri semacam itu. Namun, beruntunglah peri yang dijadikan kisah adalah elf (meski pixie juga ada). Karena itu, makin semangatlah aku membaca Fairyverse.
Baiklah, dua paragraf pembuka rasanya sudah cukup. Aku akan lanjut ke inti resensi. Jika setelah membaca ulasanku kamu menyukai Fairyverse, silakan langsung membelinya, ya! Karena, jujur, novel ini sangat ba—
Aduh, hampir keceplosan. Pokoknya, baca dulu resensi ini.
Sinopsis
Ramalan buruk sedang mengintai Fairyverse: kerajaan hancur ketika seorang manusia memasuki dunia peri. Nahas, saat bulan purnama merah menggantung di langit, terbukalah portal yang menghubungkan dunia manusia dan peri. Chiara Wyatt—seorang gadis polos yang tinggal di Cottingley, Britania Raya—adalah manusia yang dimaksud oleh ramalan kehancuran Fairyverse setelah mencari anjingnya, Max, sampai melalui portal. Seorang peri jahat yang pertama kali menemukan Chiara memanfaatkannya dengan mengunci memori, lalu menjebaknya sebagai peri. Dalam identitas baru bernama Ammara, Chiara menjalani kehidupan sebagai elf sebagai anak angkat pasangan peri di utara Fairyverse. Hingga sebuah insiden mempertemukannya dengan para pangeran Fairyverse, hidup Chiara berubah, dan ramalan buruk itu pun dimulai.
Berbagai kekacauan pecah di segala penjuru Fairyverse. Elijah, salah satu dari lima pangeran Fairyverse yang merupakan anak penyihir jahat, berniat merebut takhta menggunakan bantuan sang ibu sebagai penguasa Hutan Larangan. Albert, sang putra mahkota, harus mampir pada kematian ketika mendapati sang ibu sedang melaksanakan kudeta. Archibald, pangeran terkuat yang paling cocok menggenggam kekuasaan, harus berseteru dengan masa lalunya: sang ibu yang terbuang dan Chiara yang pernah ditemui semasa kecil dulu.
Chiara harus menghadapi segala kekacauan yang—secara tidak sadar—ia perbuat agar bisa kembali ke dunia manusia. Perang besar yang merenggut banyak korban harus terjadi. Namun, Chiara harus menyadarkan semua pihak bahwa penentu kedamaian Fairyverse ada di tangan mereka sendiri. Hingga mencapai akhir yang tak bisa diubah, semua harus menelan bulat-bulat takdir, termasuk pangeran Elwood dan putri Tatianna yang mesti menyaksikan kedua belahan hati tak dapat dimiliki.
Kelebihan
Kak Zuraida berhasil membuat novel yang amat mendebarkan. Layak untuk dibeli! Fairyverse benar-benar bisa membuat pembaca tenggelam dalam keseruan yang telah disusun begitu niat. Hal pertama yang langsung kupuji sejak membuka beberapa lembaran adalah plot sangat kaya. Ketika kamu dihadapkan pada sebuah novel Indonesia setebal lima ratus lebih halaman, apa yang akan terbayang di benak? Membosankan, bukan? Namun, Kak Zuraida membuktikan beliau mampu menaklukkan tantangan tersebut. Jumlah halaman sebanyak itu dimanfaatkan dengan sangat apik. Bahkan, pembaca tidak dibiarkan lepas dari ketegangan. Karena itu, aku bisa bilang bahwa Kak Zuraida pasti sudah meramu Fairyverse penuh kesungguhan. Welldone! Perjuangan Kakak sudah terbayar lunas!
Seperti yang sudah kusinggung sebelumnya, setiap bab yang disuguhkan di Fairyverse amat penting. Atau bisa dibilang, tidak sia-sia. Setiap bab menyuguhkan kejutan, keseruan, dan misteri. Sebagai pembaca, aku seperti naik roller coaster selama membalik-balik halaman hingga tamat. Oh, ini tak kalah penting. Kalau kamu kurva plot yang menggambarkan adrenalin pada suatu cerita, Kak Zuraida berhasil menyusun novel sangat pas. Pembukaan dibuka dengan keindahan, lalu perlahan misteri yang dibalut keluguan tokoh-tokoh menyusul. Titik tengah diisi kejadian mendebarkan, dan klimaks mampu lebih mendebarkan lagi. Dan bagian akhir sangat mengharukan. Sungguh hebat!
Misteri yang dijanjikan juga dikemas dengan rapi. Meski Fairyverse adalah novel fantasi—bukannya thriller, unsur misteri membuat pembaca tak bisa tidur tenang setelah membaca. Bayangkan, tak ada yang menyangka bahwa Chiara pernah bertemu dengan Pangeran Archibald di masa lalu! Lalu tentang perbedaan standar waktu, aku sama sekali tidak menduga ada hal semacam itu di novel ini, sama sekali, dan unsur tersebut sangat menambah kemasukakalan cerita. Bahkan masa lalu setiap tokoh, Kak Zuraida membukanya satu per satu dengan lihai. Aku begitu terpana, atau lebih tepatnya jatuh cinta dengan setiap tokoh.
Tokoh yang ada di "Fariyverse" tidak sedikit. Namun, kamu tidak akan kehilangan jejak mengenai penokohan. Tokoh-tokoh digambarkan sangat apik. Beragam unsur, dari fisik, kelebihan, kekurangan, psikis, sampai masa lalu disediakan dengan amat apik. Kamu bahkan akan menganggap setiap tokoh adalah sosok nyata jika dibaca semakin lama. Atau pemisalannya, kamu seakan berada di Fairyverse ketika semua peristiwa besar terjadi.
Dan mengenai Fairyverse, aku amat mengapresiasi Kak Zuraida. Beliau berhasil menyuguhkan dunia yang sederhana, tapi amat memukau. Kurang lebih, ada lima tempat penting yang akan harus kaudatangi. Amat mudah diingat, tetapi tidak murahan! Di Avery, kamu akan menyaksikan segala intrik politik dan kemegahan istana. Di Fairyfarm, kamu akan disambut dengan kesederhanaan desa dan keasrian kebun-kebun. Di Hutan Larangan, kamu akan dihantui kengerian tiap membaca deskripsi. Wow, salut buat Kakak karena bisa membuat dunia sekeren itu!
Kekurangan
Jujur, tidak terlalu banyak. Kemegahan cerita Fairyverse hampir membuatku lupa pada kesalahan yang mungkin ditemui. Hal pertama yang harus Kak Zuraida perhatikan adalah penyajian deskripsi. Aku akui amat rinci, namun di beberapa bagian terlampau rinci, dan menurutku bisa dipadatkan. Setelah itu, tentang kausalitas, awalnya respons tiap tokoh menghadapi kepolosan Chiara agak teenfic banget, tapi beruntung tidak berlanjut terlalu lama. Masalah geografi, aku sempat kaget mengetahui Aethelwyne ditutupi salju padahal tempat itu berada tidak terlalu di utara maupun selatan. Namun, terlepas dari itu, tak ada lagi yang mengganggu dari Fairyverse.
Pesan dan Kesan Subjektif
Aku sangat menikmati Fairyverse sebagai pecinta fantasi. Buku ini memberikan pengetahuan tentang peri, sampai aku jadi salah satu penggemar berat. Aku juga tidak menyangka akan banyak laga yang bisa ditemui. Bahkan, keterkejutan semakin bertubi-tubi di penghujung buku. Aku benar-benar tak menyangka Fairyverse memiliki hubungan dengan Faeseafic yang berhasil memenangi Wattys fantasi 2021. Amat hebat! Aku sangat kagum!
Kesimpulan
Fairyverse benar-benar menjadi novel fantasi bertemakan peri yang spektakuler. Bagi para pecinta fantasi, novel tersebut kemungkinan besar amat memuaskan! Bagi kamu pecinta fantasi, khususnya high fantasy, dengan bumbu-bumbu kerajaan, kamu harus membaca novel Kak Zuraida yang satu ini!
Penilaian
Tokoh: 4,8/5
Tokoh-tokoh amat mudah diingat. Namun, ada beberapa sifat manusia yang harus Kak Zuraida pelajari lagi, seperti bagaimana sifat pangeran dan seorang gadis yang tersesat. Ada beberapa bagian yang sedikit tidak mungkin, tapi that was not a big problem.
Hook: 5/5
Keren! Bab pertama dibuka dengan kekalutan mengenai ramalan yang akan terjadi. Selain itu, premis cerita langsung disajikan di sini. Amat puas!
Suara: 4,1/5
Kak Zuraida amat lihat memainkan setiap tokoh. Mereka amat hidup, bahkan setiap cerita yang sedang dihadapi terasa nyata. Namun, beberapa paragraf mungkin amat rinci sampai-sampai membunuh momen yang sedang berlangsung, tapi itu hanya di beberapa bagian saja, tidak terlalu fatal.
Latar: 4,5/5
Fairyverse amat indah dan mudah membekas di memori! Namun, aku sarankan Kak Zuraida mempelajari cara kerja geografi lebih dalam lagi.
Tempo: 4/5
Sangat pas dengan penyusunan plot layaknya di novel dan film terkenal. Hanya saja, ketegangan menyebar hampir merata di seluruh bab. Benar, ada penurunan adrenalin di beberapa bagian, namun masih belum. Sebagai pembaca, dada masih berdebar kencang sebab bagian sebelum-sebelumnya. Satu-satunya bagian yang amat tenang adalah pembukaan dan penutup. Mungkin, ini perasaanku saja, ya.
Keterbacaan: 4/5
Tak ada kesalahan yang fatal di Fairyverse. Beberapa kesalahan kecil masih ditemui, dan seharusnya ini bukan salah Kak Zuraida karena novel cetak seharusnya sudah melalui proses editorial. Selain itu, masalah deskripsi yang sangat rinci, aku pikir, bisa dipadatkan lagi, tapi bukan masalah utama, kok!
Total: 4,4 / 5
***
Cukup sekian ulasan dariku. Sekali lagi, aku sangat menyukai Fairyverse karena sangat worth it untuk dibaca. Namun, untuk reminder, aku mengimbau para pembaca untuk menanggapi secara positif karena ini merupakan pandangan pribadi dariku sebagai seorang pecinta fantasi dan fiksi ilmiah, author baru, dan pembaca lelaki. Jika ada ketidaksetujuan, silakan disampaikan dengan sopan, atau mari kita ambil sisi baiknya saja.
Salam perpisahan dariku! Sampai jumpa, dan jangan lupa membeli "Fariryverse"!
— rizkywahyufir
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top