Kantong Kering? Tenang, Masih ada THR

"Aku ini anak yatim piatu yang hidup sebatang kara. Makan sehari-hari aja susah. Makanya kalo aku ultah, kalian yang harusnya ngasi traktiran."

"Itu, kan, yang kamu bilang sebulan lalu?! Wahai, Rey Prayoga!" Sungguh geram. Ingin rasanya kucekik cowok berambut belah tengah yang kini hanya cengengesan.

"Kalem, Bro. Puasa itu harus nahan amarah." Dia yang kupanggil Rey menepuk bahuku. "Sepuluh hari terakhir Ramadhan kita harus makin rajin beramal. Tapi kalo nggak mau makan gratis, ya udah.”

Aku mengembuskan napas. Sebenarnya tawaran ditraktir berbuka itu sangat menggiurkan. "Tapi, duit buat kamu makan besok gimana?"

Rey tertawa, "Kantong kering? Tenang, masih ada THR"

🍁🍁🍁

By IchiHikaru

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top