Akhir dan Awal


Author P.O.V

Lota meminta Kein dan Luca untuk menunggu dan menemani Laze melahirkan. Meskipun sedikit khawatir dan takut Kein dan Luca tetap menunggu Laze yang akan melahirkan. Awalnya memang terlihatbaik-baik saja sampai akhirnya Laze terlihat sangat kesakitan dan mulai berteriak.

"AAAAAKKHHHH!!! UGGH!!! SA-KIT..." Teriak Laze ketika merasakan sesuatu yang seakan ingin keluar dari perutnya.

"Uuuuhh... Kak... AAAKHHH..." Laze menatap Lota memohon. Luca dan Kein yang berada di kiri dan kanannya Laze menggenggam masing-masing tangan Laze.

"Bertahanlah sayang..." Ucap Lota sambil mengurut perut Laze.

"Aku ada disini sayang." Ucap Kein dan Luca berbarengan sambil mengeratkan genggaman tangannya pada masing-masing tangan Laze berharap bisa menyalurkan kekuatan mereka pada Laze.

"Sakit... uuhh... aaahhh... Kein... hhh... Lu... sa...kit...perut... ku... eegghhh" Ucap Laze sambil meronta dan membusungkan perutnya yang membesar karena hamil. Laze merasakan perutnya seperti dikoyak dari dalam. 


"Ke-Kein..." Panggil Lota pada Kein dengan suara yang bergetar membuat Kein menoleh kearah Lota yang sedang menatap ngeri pada apa yang ada dihadapannya. Kein pun melihat apa yang membuat Lota memanggilnya... dan... Kein melihatnya...

"AAAGGGHHH!!!" Teriak Laze merasa perutnya terkoyak dari dalam membuat Laze memuntahkan darah.

Luca menggenggam erat tangan Laze yang terlihat mengkhawatirkan. Luca pun menatap Kein dan Lota yang masih menatap ngeri sekaligus terkejut. Membuat Luca bingung mengapa Kein dan Lota tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghentikan rasa sakit Laze yang semakin menjadi.

"Kak... lakukan sesuatu... Laz... kesakitan.... " Ucap Luca.

"Aku tidak bisa berbuat apa-apa Lu... Lihat lah... aku tidak bisa menghentikannya." Ucap Kein sambil menunjuk kondisi perut Laze yang terlihat bergerak-gerak dengan urat-urat disekeiling perut tersebut seakan siap untuk pecah.

"Euugghhh!" Laze menggeliat membusungkan perutnya, kepalanya menengadah, matanya membulat merasakan sakit yang amat sangat.

SRRREEETTT!!

Sebuah tangan muncul dari perut Laze, mencakar-cakar mencari celah untuk keluar dari tubuh Laze yang semakin menegang merasakan rasa sakit bahkan tanpa mampu mengeluarkan sedikitpun suara. Darah mulai menggenangi tempat Laze berbaring sedikit-demi-sedikit tubuh Laze mulai melemas karena kehilangan begitu banyak darah ya ... sangat banyak terutama setelah upacara perjanjian dengan North dan sekarang dia harus kehilangan lagi darah karena melahirkan anak dengan cara yang tidak biasa.

Beberapa saat kemudian suara bayi menangis pun mulai terdengar.

"Anak..ku..." Ucap Laze nyaris berbisik. Lota pun dengan sigap membersihkan Bayi tersebut dan membawanya kehadapan Laze.

"Cantik..." Ucap Laze terlihat berusaha untuk mempertahankan kesadarannya.

"Dia anak lelaki yang tampan dan kuat Laze" Ucap Lota. Mendekatkan bayi tersebut terlihat bayi tersebut menatap Laze dengan mata yang indah yang memiliki warna berbeda hitam dan merah. Bayi tersebut tersenyum menatap Laze dan memegang pipi Laze. Laze tersenyum merasakan matanya semakin berat.

"Bertahanah Laz... Kein, Luca... berikan darah kalian pada Laze lakukan pertukaran darah dengan Laze tanpa upacara perjanjian. Selamatkan Laz..." Ucap Lota terlihat ... sedih... Kein dan Luca pun menghampiri Laz... Luca menatap Kein

"Aku tidak bisa memberikan darahku pada Laz... aku tidak akan memberikan darah kotorini pada Laz... Kein... Kak... aku mohon... selamatkan Laz...hanya kakak yang bisa... aku...tidak bisa..." Ucap Luca merasa dirinya sudah terkotori Karena terikat pada darahyang telah Mika berikan padanya. Setelah ini Luca tahu bahwa terikat pada Mika dia akan selalu membutuhkan Mika sampai kapanpun.    

Kein menatap Luca yang terlihat tertekan. Kein pun mengangguk pada Luca menandakan dia mengerti permintaan Luca walaupun tidak mengetahui alasan Luca tidak ingin bertukar darah dengan Laze. Kein mendekatkan dirinya disamping Laze yang terlentang lemas dengan luka parah dibagian perutnya. Dan hanya bisa sembuh jika Laze dengan pertukaran darah agar Laze berubah menjadi salah satu penghuni kegelapan dan juga untuk mempercepat penyembuhan tubuhnya.

"Laz... terimalah aku..." Ucap Kein sambil menggigit tangannya sampai darah mengalir ditangannya. Lalu mendekatkannya ke mulut Laze, membuat Laze meminumnya. Kein pun menggigit tangan Laze yang lemas membuat Laze meringis tertahan. Setelah itu Kein pun melepaskan gigitannya dari Laze dan mengangkat tangannya dari mulut Laze.

###

Laze P.O.V

Aku menatap Kein yang terlihat khawatir pada keadaanku. Aku ingin menyentuhnya menenangkan Kein. Aku pun menatap Luca yang terlihat terpuruk entah karena apa. Beberapa kali dia mengatakan maaf padaku karena tidak dapat membantuku karena dia kotor. Aku tidak mengerti tetapi kalau bisa aku ingin memeluknya sekarang juga tapi apalah dayaku tubuh ini sudah tidak mampu bergerak. Kutatap Lota yang baru saja kehilangan seseorang yang sangat berarti baginya. Aku ingin menghiburnya tapi keadaanku saat ini juga tidak bisa menghiburnya. Kutatap bayi mungil yang berada disampingku. Bayiku... anakku... aku...

"Anakmu akan lahir Laze... tapi sayang kamu tidak bisa melihatnya tumbuh. Dan saat kamu terbangun kamu akan membenci anakmu. Tapi... semua akan berakhir jika ada yang berkorban. Semuanya berakhir... Selamat datang dikegelapan Laze."

Aku teringat pada apa yang dikatakan Casandra sebelum meninggal. Casandra meramal untuk terakhir kalinya dan itu menyangkut masa depanku dan anakku dan semuanya... lebih tepatnya keluarga ini... kutatap kembali anakku... aku menyayangimu apapun yang terjadi kedepannya... kamu harus tahu aku menyayangimu anakku. Akupun menatap Kein.

"Kei..n... Apapun yang terjadi... katakan aku sangat menyayangi anakku... aku... sepertinya... tidak bisa membesarkannya... bersama kalian berdua..." Ucapku dengan suara yang sangat pelan, perlahan semuanya mulai meredup aku mulai merasakan airmataku mengalir. Aku tidak ingin meninggalkan keluargaku. Lalu semuanya menjadi gelap. Aku ingin bersama keluargaku.

###

Kein P.O.V

Aku menatap Laze yang menutup matanya. Kutatap luka diperutnya yang mulai pulih. Tapi... kenapa Laze tidak bangun. Lukanya sudah pulih seharusnya Laze sadar.

"Laz... bangun..." Ucapku mengguncang tubuh Laze yang tertidur.

"Laz... Bangun..." Ucapku lagi sambil terus mengguncang tubuh Laze tetapi Laze tidak bangun dari tidurnya.

"Anak kita... membutuhkanmu... ayo laz, bangun!" Ucapku kali ini menyentak tubuhnya dengan kuat tetapi Laze tidak juga terbangun dari tidurnya.

"Anak kita membutuhkanmu... aku... aku... membutuhkanmu... kami semua membutuhkanmu. Laze bangun lah...." Ucapku putus asa, aku tahu Laze tidak akan terbangun dari tidurnya.

"Lu... gendong anakmu ini. Aku akan periksa Laze." Ucap Lota sambil menyerahkan anakku pada Luca. Aku pun memberi jalan untuk Lota memeriksa Laze. Berharap Laze tidak meninggalkanku. Aku pun memperhatikan Lota yang mulai memeriksa tubuh Laze.

"Semua lukanya telah pulih. Kein, tenanglah Laze hanya tertidur. Tapi aku tidak bisa memastikan kapan Laz akan bangun. Mungkin ini disebabkan oleh racun... apa seseorang telah melakukan upacara perjanjian dengan Laz?" Ucap Lota sambil sedikit menghirup aroma darah Laze yang tercampur oleh darah North.

"Ya... dia melakukannya dengan paksa sebelum kami membawa Laze kemari. Dan aku telah membunuh makhluk jahanam tersebut." Ucapku

"Ya... Laz teracuni oleh darahnya oleh karena itu Laze akan tertidur untuk menetralkan racunnya tersebut. Suatu saat Laze akan terbangun, sampai saat itu datang kita harus bersabar. Jangan lupa kita punya anggota baru yang harus kita rawat dengan baik. Aaah... kalian berdua akan menamakannya siapa?" Ucap Lota sambil menyelimuti tubuh Laze yang polos. Aku pun tersenyum sambil menatap anak kami bertiga yang ada dipelukan Luca. Ya... Laze akan bangun suatu saat nanti. Aku harus melakukan tanggungjawabku dan menyampaikan pesanmu pada anak kita bahwa kau sangat menyayanginya apapun yang terjadi nanti.

###

Luca P.O.V

Nama untuk anakku? Kutatap Laze yang tertidur. Kutatap Lota yang terllihat sibuk mengambil beberapa lap dan air bersih untuk membersihkan tubuh Laze yang tertutup selimut. Kutatap Kein yang sedang menatap Laze sesekali mengelus wajah Laze. Kutatap wajah anakku yang terlihat sedang memperhatikan seperti yang sedangku lakukan saat ini. Kuusap pipinya membuatnya sedikit merengut, mungkin aku mengusapnya terlalu kasar. Nama yang cocok untukmu ya... kutatap Lota yang mulai membersihkan tubuh Laze yang penuh dengan bercak darah. Seandainya saja Iza ada disini... Mmm... Iza... Laze...

"Bagaimana kalau Izael?" Ucapku membuat Kein dan Lota menengok kearahku. Kulihat anakku yang terlihat senang dengan nama yang kuberikan.

"Iza... El..." Ucap Lota terlihat sedikit terisak mengingat nama pasangannya yang telah pergi meninggalkannya.

"Kalau kak Lota tidak menyukainya aku akan menggantinya." Ucapku.

"Tidak apa-apa Luu... terima kasih sudah mau menggunakan namanya untuk nama anakmu. Aku tidak akan keberatan. Izael... nama yang indah." Ucap Lota sambil tersenyum.

"Izael..." Ucap Kein yang terlihat setuju dan menyukai nama yang aku berikan pada anakku. Izael.

###

Author P.O.V

Disaat yang sama diluar kastil. Seseorang sedang mengawasi kastil tersebut dibalik pepohonan. Dia merasakan pasangannya telah lahir di kastil ini. Tetapi tidak berniat untuk menghampiri atau masuk kedalam kastil tersebut. Bukannya tidak berniat tetapi tidak bisa. Karena kehadirannya disana tidak ada seorang pun yang menginginkannya.

"Tidak mungkin... bagaimana bisa... tapi tidak mungkin orang lain hanya ada satu orang didalam kastil itu yang sedang hamil. Tidak mungkin... anak Laze adalah... pasanganku... calon pengantinku..." Ucap orang tersebut menyangkal pasangan yang dijadikan sebagaai calon pengantinnya itu. Orang itu adalah Mika yang baru saja kehilangan pasangannya dan saat ini sudah mendapati pasangan barunya yang baru saja lahir kedunia. Pasangan Mika adalah Izael anak Laze dan adik-adiknya.



-------------------------------->>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Akhirnya.... update juga... hehehe.... makasih udah mau nunggu.

Makasih dah baca walau kayaknya ceritanya agak aneh...

Yosh... jangan lupa vomentnya...

Hari ini Zeno update 2 bab Akhir dan Awal sama Epilog.

yups... nih cerita mau ta tamatin aja...

hehehe....

Jaa Naa... ampe jumpa di cerita lanjutannya...

ZenoYuichi. :)




Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top