22. Dēto
"Hime-chan, ayo kita kencan sekarang!"
Aku melongo. "Hah? Ken ... can?"
Kento mengangguk kemudian meraih tanganku. "Ayo!"
"Tunggu. Tunggu." Aku menahan gerakan Kento yang akan membawaku untuk berkencan, katanya. "Kemarin kau bilang hanya pergi ke taman bermain saja." Aku menelisik pakaian yang kukenakan. Hanya celana jeans panjang berwarna putih dan t-shirt polos berwarna pink.
"Lalu?" Kento menatapku. "Apapun yang kau pakai tidak akan mengurangi kadar kecantikanmu, Tuan Putri."
Kurasakan aliran darah di wajahku mendadak hangat. "Bukan itu." aku menggeleng. Menetralisir perasaan gugup yang menyergapku beberapa saat lalu. "Kau yakin kita akan ken-"
"Aku yakin." Kento tersenyum lebar lalu menarikku keluar rumah. "Ayo, Sayang!"
He?
He?
SAYANG?!
=THE END=
18 Mei 2018.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top