3.5. Celestia

Song : [Cytus] Hamo - It's a Wonderful World

[Warning : Song may contain disturbing voice and sound.]

-Yang bisa melanjutkan kesini hanya yang telah menyelesaikan bagian pertengahan peralihan Chapter 3.-

Warning : Contain mature content (violence, offensive language (profanity) and mature themes)

***

Tanggal 20 Mei 2016, pagi hari pukul 07:00.

[Name] rasa hari ini dia perlu menyiapkan dirinya. Dalam hati dia selalu menenangkan dirinya untuk menyiapkan diri untuk hal ini. Setidaknya itulah yang dia dengarkan dari sang pemimpin Dark Crow, Gradiolus Amos yang menyampaikan dan meminta [Name] untuk datang hari ini terkait sesuatu yang penting dan juga misi untuk pria itu. Walaupun ada yang terdengar ganjil dari ucapan sang ketua sendiri.

Hari ini adalah hari yang spesial, menurut perkataan dari pemimpin Dari Crow.

Apa maksudnya adalah sebuah misi yang spesial?

[Name] memang sudah beberapa tahun bekerja disini dan sudah setahun sejak dia menjadi salah seorang anggota Elit di Dark Crow sendiri. Sebagai sosok yang diakui kemampuannya dan menjadi salah satu yang terbaik, 'misi' ini adalah sesuatu yang terdengar cukup....menegangkan? Dari bagaimana sang ketua menyampaikannya, terlepas pria itu selalu bercanda di sana sini, kata-kata pria itu terdengar begitu serius sambil menunjukkan senyumannya yang penuh wibawa seperti biasanya.

Tidak ada yang tahu sampai dirinya bisa melihat sendiri bagaimana nantinya, kan? Dia bahkan diarahkan untuk pergi ke lantai terbawa di gedung Dark Crow itu, menuju lantai B6 yang terletak di bagian terbawa dari bangunan markas organisasi itu sendiri. Sehingga setelah menggunakan lift itu untuk turun ke sana, dirinya dihadapkan dengan lorong area markas yang terlihat cukup berbeda dari lantai-lantai sebelumnya.

[Name] hanya pernah turun sampai lantai B5 terbawah karena dia pikir kalau lantai itulah yang terbawah di bangunan organisasi ini, namun di sisi lain tombol lift untuk menuju lantai B6 sendiri tidak memiliki angka tertuliskan disana, dan asng ketua sendiri hanya menyampaikan kalau dia bisa menekan tombol lift yang berada di sebelah kanan pojok, yang sebelumnya [Name] pikir adalah tombol untuk emergensi di lift itu.

Siapa sangka dia akan dibawa ke lantai B6 markas organisasi, tempat yang belum pernah diketahuinya sebelumnya disana, membuat dirinya langsung dihadapkan dengan lorong berwarna putih yang terlihat bercabang cabang lagi di depannya. Area itu luas, pikirnya.

Mungkin sama luasnya dengan area lantai-lantai di atas, tapi dalam hal ini nuansanya terlihat berbeda karena terlalu terang. [Name] sampai berpikir kalau dia mungkin berada di sebuah fasilitas lain yang terlihat aneh, walaupun dalam hal ini dia melihat beberapa pintu dengan simbol dan gambar yang aneh, lalu juga beberapa angka disana saat dia mengambil langkah untuk menuju ruangan yang sudah di arahkan oleh sang ketua.

'Ketika sampai di lantai B6, pergilah ke lorong sebelah kiri dari perempatan pertama yang kau dapatkan dari lift. Disana ada beberapa ruangan dengan berbagai nomor disana, kau bisa memasuki ruangan paling ujung bernomor 0.'

Itu yang dikatakan oleh sang ketua, terdengar sederhana namun juga cukup membantu, karena saat [Name] melangkahkan kaki disana , dia mulai menghitung masing-masing nomor yang tertulis di area pintu, mulai dari 10 hingga akhirnya yang paling ujung adalah 0.

Tidak ada arahan lain dari sang ketua tenang misi itu selain pergi ke ruangan ini dan...

'Tunggulah aku di dalam sampai aku tiba.'

Itu ucapan selanjutnya dari sang ketua, terlepas entah pria itu sendiri sudah ada di dalam sana ataupun tidak, [Name] tanpa pikir panjang pun segera masuk ke dalam setelah mengetuk pintu itu, dan apa yang terilhat di dalam sana layaknya sebuah ruangan bersantai yang terlihat didominasi dengan warna terang putih, abu-abu silvert dan beberapa warna hitam.

Sofa sofa panjang diletakkan di tengah ruangan, dengan sebuah meja pendek persegi panjang yang berada di tengah tenan sofa yang paling berhadapan itu. Perabotan itu idak banyak, hanya ada beberapa meja kecil lagi di sisi ruangan dengan beberapa hiasan ruangan seperti vas, bunga dan lain-lain, dengan beberapa lemari di sisi ruangan yang berisi beberapa hiasan lagi dan juga buku disana.

Tidak banyak ruangan tambahan lain di dalam ruangan nomor 0 itu sendiri selain ada satu pintu lain di sisi kanan yang mungkin mengarahkan ke toilet di dalam ruangan itu. Hanya saja di tengah warna putih yang terlihat mencolok di dalam ruangan itu dengan pencahayaan yang terlihat begitu terang, sosok seorang wanita berambut hitam panjang terlihat duduk di sofa panjang sebelah kanan.

Warnanya terlihat mencolok di antara sofa panjang berwarna putih itu, dengan pakaiannya yang sendirinya terlihat cukup mencolok berwarna hitam dan merah. Gaun sederhana panjang hingga ke mata kaki itu terilhat cocok di tubuh wanita itu, menghiasi nya dalam warna hitam dan merah yang terlihat begitu terang dan langsung menarik perhatian bagi siapapun yang masuk ke dalam ruangan.

Tapi saat menyadari keberadaan [Name], wanita itu menoleh, memperlihatkan netra heterochromianya yang bergradasi merah dan kuning yang terlihat tenang saat memandangi sosok pria yang baru masuk itu, sebelum dia sontak membungkuk kan badannya dengan sopan, tidak berdiri, masih tetap terlihat duduk tenang disana.

Itu bukan ketua, sudah pasti, bukan juga orang lain yang dikenal [Name]. [Name] belum pernah bertemu dengan wanita itu sebelumnya, terlepas penampilannya yang terlihat begitu mencolok disana. Tapi keramahan sopan dalam ketenangannya itu terlihat disana saat dia pun berkomentar.

"Ah, selamat datang. Silakan untuk duduk terlebih dahulu, Tuan." ujarnya tenang dan mempersilahkan pria itu, terlepas wajah itu tidak menunjukkan senyuman disana selain hanya menatap [Name] dengan tenang. "Ketua akan tiba sebentar lagi, jadi saya harap anda mau menunggu beberapa saat."

Apa responmu?

***

[Sebelum memulai, jangan lupa menambahkan nama Oc pilihan, serta kode misi yang dipilih ya. ^_^]

Contohnya seperti ini :

[Celestia || Kode Misi (A/B/C/D)]

Selamat memulai roleplay. ^_^

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top