Part 60 : Cheating?!
Gak nyangka MMP udah part 60 aja, dengan panjangnya angka 60, aku berharap Recew makin nambah dan gaksilent yaa^^
•
•
•
SUARA pintu yang terbuka, berhasil membuat Gabriella langsung menolehkan kepalanya cepat dan tersenyum sumringah setelahnya, "Ayah!"
Gadis blonde itu dengan gerakan secepat kilat segera turun dari ranjang, kemudian memeluk erat sang ayah.
"Akhirnya kau datang ayah. Aku sungguh takut berada di sini."
Gabriella mendongak dengan mata berkaca-kaca masih berada dalam pelukan ayahnya, melihat hal itu membuat Charlie langsung melepas pelukan putrinya tersebut.
"Katakan padaku, mengapa kau bisa sampai ada di sini?"
"Ceritanya panjang, ayah."
Garrison yang sedari tadi berada di belakang Charlie, melangkah maju mendekati Gabriella, "Apa ini ada hubungannya dengan Max Maxwell?"
Mata abu-abu Gabriella melebar dan mulutnya setengah terbuka kala melihat pria bermata biru di hadapannya itu, "Garrison?! Kau juga menjemputku?! Apa kau benar-benar sudah sembuh?!"
Garrison tersenyum miring lalu mengusap tengkuknya yang tak gatal, "Ya...begitulah."
Dengan tak disangka, Gabriella langsung menghambur dalam dekapan Garrison, membuat pria itu benar-benar terkejut dan refleks membalas pelukan Gabriella.
Pelukan mereka terlepas ketika sang ayah berdeham membuat pipi keduanya merona, karena lupa jika Charlie masih ada di situ.
"Kau harus ceritakan semuanya pada ayah, Gabriella. Sekarang, ayo kita pulang, ayah sudah mengurus semuanya untuk mengeluarkanmu dari sini."
Gabriella mengangguk dan menurut saja ketika Charlie menggandengnya untuk keluar dari rumah sakit jiwa tersebut bersama dengan Garrison.
ΠΠΠ
"Di mana suamimu?"
Pertanyaan sang ibu barusan, berhasil membuat pergerakan tangan Nathalie yang akan memindahkan popcorn dari popcorn maker ke nampan jadi terhenti.
"Ah, dia sudah pasti bekerja, bu."
Jawab Nathalie akhirnya setelah memandang ibunya itu beberapa detik.
Istri baru dari ayahnya itu mendelik menyadari jika raut wajah Nathalie berubah ketika dia menanyai perihal suami putrinya tersebut, "Masih bekerja di jam segini? Maksudmu, dia ada lembur hari ini?"
Nathalie menghela nafas berat karena ibunya itu sepertinya masih penasaran akan keberadaan sang suami, karena tak ingin ibunya maupun ayahnya tau tentang kelakuan buruk Varel, Nathalie terpaksa berbohong, "Ya, dia memang sering lembur akhir-akhir ini."
"KENAPA BICARAMU TAK JELAS?! KAU MABUK VAREL?!"
Pertanyaan keras dari Frans, ayah Nathalie, sontak membuat Nathalie serta ibu tirinya beranjak dari dapur ke ruang tamu untuk melihat apakah yang terjadi di ruangan itu.
Manik coklat Nathalie membulat saat dirinya kini melihat sang ayah tengah menarik kerah kemeja Varel yang tampak mabuk berat, "APA YANG KAU KATAKAN TADI?! PUTRIKU BUKAN JALANG! DIA ADALAH ISTRIMU! SADARLAH VAREL!"
Varel berdecak kemudian mendorong lengan Frans untuk melepaskan tarikannya pada kemeja pria yang sedang mabuk tersebut, "Tch, bukan putrimu yang jalang, bodoh! Grace! Jalang itu mengusikku!"
"SIAPA GRACE?!"
Tanya Frans lagi dengan bentakan, namun tubuh Varel sudah terhuyung dan akan jatuh jika saja Nathalie tak menangkapnya.
"Biar aku bawa Varel masuk ke kamar, ayah."
Usulnya tanpa menunggu jawaban dari sang ayah, dan kemudian menuntun Varel yang masih setengah sadar, dengan merangkulkan sebelah lengan pria itu di lehernya.
"Aku berani bertaruh, anak itu selingkuh dari putriku!"
Desis Frans yang masih memikirkan perkataan menantunya, melihat hal tersebut, sang istri, Kate, langsung menghampiri suaminya dan mendekapnya, "Tenanglah, kau harus mengendalikan emosimu. Varel sedang mabuk, dia tak sadar dengan apa yang diucapkannya."
"Tapi bagaimana dengan nama wanita yang disebutnya tadi?! Grace! Aku yakin dia mengkhianati Nathalie-ku, Kate!"
Kate melepas pelukannya, mendongak dan menangkup wajah suaminya, "Kita akan bertanya pada Nathalie dan juga Varel nanti, hm?"
Frans mengangguk lalu tersenyum tipis ketika sang istri melemparkan senyuman lembut padanya.
Namun, dalam benak Frans, dia merasakan jika tebakannya tidak salah.
Menantunya itu berselingkuh dengan wanita lain, dan mengkhianati putrinya.
Tentu dia tak akan tinggal diam kalau-kalau putrinya memang telah dikhianati. Pantas saja, penampilan Nathalie berantakan kala dia mengunjungi putrinya itu tadi.
Dia yakin, penampilan Nathalie ada kaitannya dengan pulangnya Varel dalam kondisi mabuk malam ini.
|•|
"Ayah tau kamu sedang tak baik-baik saja ketika pertama kali ayah melihatmu membukakan pintu saat ayah dan ibu berkunjung tadi. Katakan Nathalie, apa ini semua ada hubungannya dengan kepulangan Varel barusan?"
Nathalie menundukkan pandangannya, tak berani menatap ke dalam iris ayahnya itu, dia takut jika menatap ayahnya dia dengan tak sadar mengungkapkan semuanya.
"Jawab ayah, Nathalie! Apa Varel mengkhianatimu?!"
Intonasi bicara Frans meninggi, sontak membuat Nathalie berjengit sedikit karena baru pertama kali ini ayahnya itu kelihatan benar-benar marah padanya.
Nathalie memandang lurus ke gelas berisi air putih yang ada di genggamannya, "Varel tak mengkhianatiku, ayah. Lagipula hanya baru hari ini dia pulang dalam keadaan mabuk seperti tadi."
"Kamu berbohong, ayah tau itu."
"Ayah, kumohon aku sudah berkata sejuju---"
"Kalau begitu, katakan siapa Grace?"
Tubuh Nathalie menegang setiap kali mendengar nama itu, reaksi tubuhnya melakukan hal yang sama ketika tadi Varel yang menyebut nama wanita tersebut.
Seingatnya, Grace adalah wanita yang mengaku teman Varel, yang berkunjung ke apartemennya tempo lalu, dan mengatakan kedatangannya adalah ingin membicarakan masalah hutangnya pada Varel.
Tapi, saat Varel mabuk tadi, pria itu dengan tak sadar mengucapkan jika Grace adalah jalang yang mengusiknya!
Otak Nathalie kembali mengingat saat dirinya menemukan kemeja Varel yang terdapat bekas lipstik dan parfum wanita.
Apa wanita yang berselingkuh dengan Varel adalah Grace?!
Tanpa diduga, Nathalie merasakan matanya memanas, dan rasanya air matanya memberontak ingin keluar. Namun wanita tersebut terus menahannya mengingat masih ada sang ayah di sini.
"Nathalie?!"
Nathalie tersentak membuatnya tersadar dari lamunan, "Di-dia adalah sekretaris Varel, ayah."
Frans mengangguk kemudian menyilangkan tangan di depan dada, "Oh, jadi suamimu berselingkuh dengan sekretarisnya? Bos dan sekretaris, itu sering terjadi."
Ujar Frans dengan tenang, alhasil membuat Nathalie memandang ayahnya dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Jika benar dia berselingkuh dengan sekretarisnya, akan ayah cari tau nama sekretarisnya besok, untuk memastikan perkataanmu."
"A-ayah ingin mencari tau nama sekretaris Varel?! Untuk apa?! A-ayah, Varel tak mengkhianatiku, percayalah."
"Matamu bahkan tak bisa menyembunyikan kebohongan, sayang." Frans berjalan mendekati putrinya, "Semua yang ayah lakukan adalah karena mengkhawatirkanmu. Ayah tak ingin kamu dipermainkan oleh suamimu sendiri. Ayah akan mencari tau tentang kebenaran ini sendiri, jika kamu yang mungkin sudah tau tentang hal ini, dan tak mau memberitahu ayah, biarkan ayah mencari taunya dengan cara ayah sendiri. Dan jika semuanya memang benar seperti dugaanku, maka ucapkan selamat tinggal pada suamimu itu! Ayah dan ibumu akan pulang saja, sudah larut, maaf karena harus membatalkan acara nonton bersama kita."
Setelah mengatakan kalimat panjang tersebut, Frans segera pergi dari hadapan Nathalie, meninggalkan putrinya itu yang masih tertegun sekaligus gelisah karena ancaman Frans pada suaminya.
"Ayah akan segera mengetahui semuanya." Gumamnya gelisah kemudian segera beranjak untuk menghampiri Varel di kamar mereka.
Tbc...
Varel gak berubah ya, tetap aja playboy meskipun udah nikah😅
Kira-kira apa yang akan dilakukan Frans jika sudah tau semuanya ya?
Kalo mau tau tetap setia nungguin nextnyaa😊
Siapa yang kangen Max dan Kelly?🙋
Sabar. Mereka author masukin karung dulu biar gak muncul *plak*
Leave vomment please?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top