Extra Part

TAWA Kelly meledak ketika suaminya kini sedang menari tidak jelas dengan menggunakan pakaian koboi lengkap dengan topi serta pecut milik koboi.

Wanita itu sesekali menyuap pop corn yang dibuat oleh Max ke dalam mulutnya.
Ia seperti sedang menonton pertunjukkan seorang koboi konyol saat ini.
Sebenarnya alasan mengapa Max mengenakan kostum ala koboi serta menari tak karuan, adalah permintaan dari Kelly sendiri.

Wanita tersebut pagi-pagi sekali saat jarum jam masih menunjukkan ke angka 7, membangunkan sang suami dan merengek minta dibuatkan pop corn cheese. Max mau tak mau segera beranjak ke mini market, karena istrinya itu mengatakan jika keinginannya tersebut berasal dari bayi mereka yang masih di dalam perut.

Ketika Max sudah pulang dan membuatkan Kelly pop corn cheese, timbul lagi keinginan Kelly yang lain, yaitu menyuruh suaminya agar mengenakan pakaian koboi yang ternyata diam-diam Kelly belikan saat mereka berdua membeli pakaian di toko pakaian kemarin.

Awalnya Max menolak dan mengatakan jika dia mengenakan pakaian itu, akan terlihat konyol. Namun, setelah melihat mata Kelly yang sudah siap menumpahkan air mata saat ia menolak, membuat pria itu cepat-cepat mengenakan kostum koboi tersebut.

Tak sampai di situ, Kelly juga setelahnya memerintahkan Max untuk menari sambil memainkan pecut yang ia pegang, membuat Max lagi-lagi hanya bisa menuruti karena tau jika istrinya itu sedang mengidam.

Bukan hanya hari ini saja Kelly mengidam yang aneh-aneh, istrinya itu pernah membangunkannya saat tengah malam karena ingin makan ice cream rasa mangga, membuat Max harus berkeliling untuk mencari kedai ice cream yang buka 24 jam.

Kelly juga pernah meminta Max untuk bernyanyi dengan keras menyanyikan lagu kesukaannya, meskipun akhirnya berujung pada Kelly yang menghina suara fals milik suaminya itu.
Kelly juga pernah mengidam pizza dengan berbagai rasa hingga menghabiskan 10 kotak. Kelly pernah meminta Max untuk membelikannya berbagai makanan pedas, meminta menonton film superhero, minta dicarikan waffle dengan berbagai toping, dan masih banyak lagi.

Semua keinginan Kelly selama tahap mengidamnya, membuat Max benar-benar kewalahan dan tak jarang membuat pria itu kadang tak tidur semalaman.
Namun, Max mengerti semua itu karena keinginan sang bayi yang ada di dalam perut Kelly.
Meskipun harus mengalami letih dan cukup tersiksa atas permintaan aneh sang istri, namun Max merasa bahagia bisa memenuhi semua keinginan istrinya dan rasa cintanya terhadap anak yang ada dikandungan Kelly.

"Sudah cukup, sudah cukup!"
Max menghentikan pergerakan tubuhnya yang ia artikan sebagai "tarian" tatkala Kelly berseru menyuruhnya berhenti.

"Tarianmu buruk sekali, Max. Ah, aku bosan, aku ingin kau mengganti pakaianmu dengan warna merah!"

Max menaikkan sebelah alisnya, "Sekarang?"

Kelly memutar kedua bola matanya, "Tentu saja!"

Max menghela nafas panjang, di dalam hatinya ia bersyukur karena ia tak harus menari konyol lagi sambil memainkan pecut koboi, tapi dia lagi-lagi harus menuruti permintaan Kelly untuk mengenakan pakaian berwarna merah.

"Meong."
Kucing Max, Blacky, yang sedari tadi diam memperhatikan tuannya menari, kini menghampiri Max membuat Max tersenyum kemudian mengangkat kucingnya itu dan menggendongnya.

"Lihat Blacky, aku selalu saja disiksa oleh ibu hamil."
Max berbisik pada Blacky, takut-takut Kelly akan mendengar, karena jarak mereka tidak terlalu jauh.

"Apa yang kau bisikkan dengan Blacky? Kau membicarakanku?"
Sontak saja Max menurunkan kucingnya ke lantai, lalu memandang Kelly kikuk.

Max menggaruk tengkuknya, "Tidak ada, aku akan mengganti pakaian sekarang."
Setelah mengatakan itu, Max dengan langkah cepat beranjak ke kamarnya dan secepat mungkin mengganti pakaiannya dengan warna merah.

Seperti yang diminta, Max langsung beranjak lagi ke ruang tamu untuk menemui Kelly, menunjukkan pada wanita tersebut bahwa dia sudah berganti pakaian sesuai dengan kemauan Kelly.

Kelly tersenyum lebar ketika melihat suaminya mengenakan kaos berwarna merah, wanita itu segera saja meletakkan pop corn cheesenya di sofa yang didudukinya dan langsung menghampiri Max dan menangkupkan wajah suaminya itu dengan kedua tangannya.

"Ah, kau tampak tampan Max!"
Kelly menekan kedua pipi Max, wanita itu lalu memperhatikan penampilan Max dari atas hingga bawah.

Max mendengus, "Jadi, sebelumnya aku tak tampan?"

Kelly memandang Max dan terkekeh, wanita itu tampak berpikir kemudian menjulurkan lidahnya, "Tidak!"

Mata Max terbelalak, "Kau serius?"

Kelly mengangguk dengan wajah serius.

Wajah Max berubah murung, "Maaf membuatmu harus menikah dan punya anak denganku."

"Kenapa?"

"Karena aku tak tampan, dan kau sangat cantik, manis, dan menggemaskan."

Kelly mati-matian menahan tawanya yang siap meledak kapan saja, "Kau serius mengatakan itu?"

"Ya."

Tak bisa lagi, tawa Kelly pecah begitu saja tatkala mendapat jawaban terakhir suaminya, "Kau bodoh Max hahaha."

Max mengernyit, "Menyebalkan, apa maksudmu?"

Tawa Kelly mereda, wanita manis itu kini memasang tampang serius, "Kau memang bodoh, suamiku yang benar-benar bodoh. Wajah sepertimu tak tampan? Seriously? Jika ada orang selain aku yang mengatakan jika suamiku ini tak tampan, aku akan benar-benar membuat hancur wajahnya. Tentu saja aku bercanda, baby. Kau sangat tampan, banyak wanita di luar sana yang iri padaku karena mendapatkanmu. Ah, aku beruntung sekali menjadi istri dari Max Maxwell ini. Aku mencintaimu, sungguh mencintaimu."

Max tersenyum miring, pria itu kemudian melingkarkan lengannya di pinggang Kelly, "Jadi, istriku ini sedang bercanda, heh?"

Kelly mengangguk, "Ya."

"Kau menyebalkan sekaligus nakal!"

"Apa kau marah?"

Max mengernyit, "Kenapa aku harus marah? Tentu saja tidak, baby."

"Maksudku, apa kau tak marah karena selama masa mengidam ini aku sering bertingkah menyebalkan?"

Max langsung saja menyambar bibir istrinya dan melumatnya lembut.
Hal itu ia lakukan hanya sebentar, kemudian dengan segera melepaskannya, "Tentu saja tidak, sayang. Ini juga aku lakukan untuk anak kita 'kan? Aku mengerti ini karena kemauan bayi kita, meskipun kadang melelahkan, aku bahagia bisa melakukannya untukmu dan juga bayi kita." Max mengelus perut Kelly yang sudah membulat, ia kemudian mengecup perut istrinya itu membuat Kelly tersenyum lembut dan pipinya sedikit merona mendengar ucapan serta mendapat perlakuan manis dari Max.

"Terima kasih Max."
Kelly mencium pipi sebelah kiri suaminya, wanita itu lalu membalikkan badannya hingga menghadap membelakangi Max.

Kelly menarik lengan Max yang sebelumnya sempat terlepas tatkala ia berbalik, membuat kedua tangan pria itu menyatu kembali dan tertaut di perut bulatnya.

Maka, tak ingin menyia-nyiakan waktu romantis untuk mereka berdua, Max membiarkan posisi mereka di mana Max kini tengah menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Kelly sedangkan lengan pria tersebut melingkar di perut sang istri.

"Max."

"Ya?"

"Aku ingin makan coklat sekarang."

〽〽〽

Author mau tanya dong, part mana yang paling kalian suka di MMP?
Jawab yaa...

Btw, tunggu extra part selanjutnya ya!
Jangan lupa vomment:)

MelQueeeeeen

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top