Prolog

Taichung, Taiwan
2010

A Bao, penjual mi di pinggir gang komplek perumahan di jalan Taizhong menatapnya dari dalam food truck dengan bingung.

Sebelah tangannya yang baru saja menaruh dua mangkuk mi pada sepasang kekasih yang baru saja datang ke food trucknya membeku, membuahkan pertanyaan besar di lubuk pria itu.

Jangan.

Martin Lun menggeleng pelan ketika sepasang kekasih itu tidak melihatnya. Sibuk pada aroma mi yang bertebaran di udara, mengisi paru-parunya yang dingin akibat hujan menuju musim gugur. Terdengar si wanita itu tertawa pelan ketika kekasih prianya menuangkan kecap hingga muncrat ke sisi meja.

A Bao mengerutkan alis, menatapnya tanpa mengatakan apa-apa tapi Martin jelas tahu pria itu bertanya apa.

"A Bao, maaf. Mejamu jadi kotor," kekasih wanita itu mengelap kecap dengan tisu, lalu seakan mengetahui keheningan di antara dirinya dan A Bao yang berdiri saling bertatapan tanpa berkata apa-apa, Ken Chu menengadah memandang keduanya tanpa curiga sedikit pun.

"Kalian berdua, ada apa?"

Martin Lun beralih ke arah sahabatnya itu, dari sebelah Ken Chu, kekasihnya melongokkan kepala, ikut bertanya-tanya.

"Tidak. Bukan apa-apa." Martin mengangkat senyum, tapi A Bao tetap tidak mengerti.

"Kalian makan saja, aku duluan, ya," ujarnya merogoh dompet lalu menarik selembar 5NT dan menyerahkannya pada A Bao yang tetap tertegun menatapnya di tempat.

Sementara Ken Chu dan kekasihnya mengangguk, mereka kembali melanjutkan makan malamnya di antara semilir angin yang dingin. Berdua, saling menghangatkan.

Sedangkan Martin, terus menggeleng pada A Bao dan menenangkan hatinya.

Ini hanya udara dingin. Aku tidak akan mati hanya karena melihat mereka berdua duduk di tempat di mana seharusnya aku berada.

***

Khusus buat bang yudiiipratama saya sudah apdet yak💞

Teman-teman, cerita ini di dedikasikan khusus untuk challange dari grup tersayangku theWWG, sampai sebulan ke depan, saya akan update setiap hari💞

Semoga suka!^^

(Revisi 14 Febuari 2018)

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top