[O1] he's the younger boyfriend
"Ah aku harus bagaimana, dia sangat menggemaskan," ucap Eunseo yang sejak tadi memandangi ponselnya.
"Tentu saja, dia lebih muda dari mu bodoh," sahut Eunbi.
"Bagaimana jika punya pacar yang lebih muda ya? Ah tapi Aku lebih suka pria dewasa," ucap Eunseo lagi.
"Aigoo kau tanyakan saja pada teman mu itu," ucap Eunbi sembari menunjuk Dahyun.
Eunbi sudah lelah menghadapi Eunseo yang tak berhenti berbicara tentang anak lelaki yang sedang mendekatinya. Ini sudah satu jam berlalu, ayo lah Eunbi ingin menikmati suasana cafe dengan tenang.
Sementara itu, Dahyun yang di tunjuk pun menatap kedua temannya itu dengan tatapan bingung.
"Wae? " tanya Dahyun.
Eunseo tersenyum, tangannya terlipat di atas meja, sedikit mendekat lalu bertanya. "Pacar mu kim Sunwoo, dia lebih muda dari kita kan? "
Dahyun menganggukkan kepalanya. "Ya, dia lebih muda dua tahun, memangnya kenapa?"
"Bagaimana rasanya pacaran dengan pria yang lebih muda dari mu?" tanya Eunseo lagi.
Dahyun tampak berpikir sejenak. Sebenarnya tidak ada masalah apapun dengan pacarnya. Meskipun Sunwoo memang lebih muda darinya, namun lelaki itu terkadang bisa menjadi lebih dewasa.
"Menyenangkan."
Mendengar jawaban itu, Eunbi tertawa dan Eunseo mengerucutkan bibirnya.
"Bukan itu yang aku maksud Dahyun-ah."
Dahyun memiringkan kepalanya bingung. "Lalu apa?"
"Dengar, kita para gadis biasanya ingin di lindungi dan di mengerti bukan? Maka dari itu kita perlu sosok pria yang dewasa, bukan anak laki-laki, kau mengerti maksud ku kan?" ujar Eunseo.
Dahyun mengangguk kemudian menjawab. "Menurut ku itu tergantung dari prespektif masing-masing, terkadang sikap dewasa seseorang tidak di ukur dari umurnya. Bukan kah yang penting dia mencintai mu dengan tulus, maka dia pasti akan melindungi mu dan mengerti apapun tentang mu?"
"Apa Sunwoo begitu?"
"Ya. Dia lebih dewasa dibandingkan dengan ku, meskipun ada beberapa sisinya yang menggemaskan," ucap Dahyun sembari terkekeh pelan.
"Injeong, lagi pula coba kau lihat Jackson, kau pikir dia dewasa? Auhh kepala ku saja sampai pusing menghadapi tingkahnya," ujar Eunbi membicarakan pacarnya.
Dahyun tertawa mendengarnya. Jackson memang terlihat kekanak-kanakan.
"Tapi Jackson oppa terkadang terlihat sangat maskulin," ucap Eunseo.
Eunbi menatapnya dengan pandangan mencemooh. Melihat itu Dahyun semakin tertawa.
"Kau coba saja pacaran dengannya, dan hidup mu akan berubah," ucap Eunbi.
Eunseo sontak menggelengkan kepalanya. "Lebih baik aku mencoba berpacaran dengan Sunwoo!"
Tawa Dahyun berhenti ketika nama pacarnya di sebut. "Ya! Sunwoo milik ku! "
"Astaga! Kalian ini teman ku bukan sih?! " keluh Eunseo.
"Sudah lah, kau coba saja dengan anak itu, siapa namanya? Haechan? Siapa tahu berhasil dan kau tidak akan kesepian lagi," ucap Eunbi sembari terkekeh pelan.
"Eoh majja, coba saja dulu," timpal Dahyun.
"Auh! Tidak jadi!"
Kedua gadis itu tertawa melihat reaksi Eunseo. Namun tak lama kemudian Dahyun harus menghentikan tawanya karena ponsel miliknya berbunyi.
"Sunwoo ya."
Dahyun mengangguk pelan, kemudian menjawab panggilan telepon dari pacarnya itu. Tak lama kemudian panggilan pun berakhir.
"Wae? " tanya Eunseo penasaran.
"Sunwoo sudah di depan. Aku harus pergi sekarang," ucap Dahyun.
"Baiklah, nikmati kencan mu chinguya," ucap Eunbi.
Dahyun tersenyum kecil, gadis itu pamit dan melambaikan tangannya pada kedua temannya itu sebelum akhirnya pergi keluar cafe.
..................................
"Kenapa lama sekali sih? " tanya Sunwoo begitu Dahyun memasuki mobilnya.
Dahyun melihat jam tangannya. "Aku hanya menghabiskan waktu 2 jam bersama mereka," ucap Dahyun.
Sunwoo mencibir. "2 jam itu lama. Dan aku sudah merindukan mu selama itu."
Dahyun tertawa mendengarnya. Terkadang Sunwoo memang terlalu berlebihan.
"Aigoo. Lihat lah siapa yang berbicara ini."
Sunwoo menoleh padanya. Matanya memicing tajam. Seolah mengatakan jika bukan respon seperti itu yang ingin dia dapatkan.
"Noona tidak merindukan ku juga?" tanya Sunwoo.
"Untuk apa? Lagi pula kita sudah bertemu sekarang," jawab Dahyun.
Lagi-lagi Sunwoo mencibirnya. Bukannya takut, Dahyun justru menahan senyumannya.
"Kalau begitu hari ini tidak jadi kencan," ucap Sunwoo kemudian.
"Geurae? Baik lah, aku akan menghubungi Juyeon-"
"Noona! "
"Wae?! "
"Aku ini tipe yang cemburuan tahu!" ucap Sunwoo. Raut wajahnya benar-benar menunjukkan bahwa ia tidak suka. Namun itu terlihat sangat menggemaskan untuk Dahyun.
Saking gemasnya, Dahyun tak bisa menahan dirinya untuk tidak mengecup pipi Sunwoo.
Sunwoo yang tadi mengomel pun sontak terdiam. Kemudian tampak menahan senyumannya. Hal itu tentu saja tidak lepas dari pandangan Dahyun.
"Yahh aku akan memaafkan mu jika kau melakukannya sekali lagi, " ucap Sunwoo.
Dahyun tidak ragu untuk melakukannya lagi, ia mengecup pipi Sunwoo lagi.
Sunwoo menutupi wajahnya sembari menunduk dan bersandar pada kemudi, tampak salah tingkah. Dahyun tertawa lepas karenanya.
Sunwoo kembali ke posisi semula, kemudian menghadap pada Dahyun.
"Satu kali lagi dan aku tidak jadi marah pada mu," pintanya.
"Baiklah."
Sunwoo menarik lengan Dahyun hingga gadis itu pun mau tak mau menjadi sangat dekat dengannya.
"Tapi lakukan disini," ujar Sunwoo sembari menunjuk bibirnya.
Dahyun tertawa pelan. Gadis itu mengangguk kemudian mulai menangkup wajah Sunwoo lalu mengecup bibirnya.
Sunwoo tentu saja kegirangan, ia tersenyum dalam kecupan yang singkat itu. Dan sebelum Dahyun sempat untuk menjauhkan dirinya, Sunwoo lebih dulu meraup bibir milik Dahyun. Melanjutkan kecupan itu menjadi sebuah ciuman.
.
.
.
- To be continued -
Maap bangett gak bisa di tahan, mending aku update aja lah dari pada lumutan di draft yekan wkwk
CRACKSHIP NIH GES! SEMOGA SUKA!
Cuma ficlet jdi gak panjang ya, kalo suka tambahin ke reading list♡
Klik
⇩
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top