52. Genre
Materi: Genre
Hari/ Tanggal: Sabtu, 8 April 2017
Tutor: Nurul Izzati Verbacrania
Notulen: Fatma Jeuliets
Disclaimer: thewwg
=====>>>>>=====<<<<<=====
Genre itu bisa disebut juga sebagai jenis cerita.
Nah yang perlu diketahui adalah, genre dalam fiksi itu yang jelas nggak ada batasannya.
Jadi, tidak mustahil bercampur antara satu genre dan genre yang lain. Tapi, tetap dilihat lebih dominan yang mana.
Karena genre terbentuk melalui konvensi, dan banyak karya melintasi beberapa genre dengan meminjam dan menggabungkan konvensi-konvensi tersebut.
Apa itu konvensi? Konvensi itu sendiri artinya kesepakatan/perjanjian dan sejenisnya.
Jenis-jenis genre secara luas, yaitu :
1. Romance
Genre ini biasanya bercerita tentang kisah cinta. Kenapa genre ini peminatnya banyak? karena cinta itu adalah esensi yang pasti dialami oleh manusia, dan cinta itu juga nggak kenal batasan, jadi semua bisa mengalaminya. Cinta itu sendiri punya kapasitas untuk dimacem-macemin. Dibikin konflik, dibikin happy end, dll. gak butuh banyak hal-hal lain. Beda dengan genre lain yang kadang2 kita butuh hal-hal eksternal lain untuk membuatnya hidup.
2. Teenfic
nah, genre ini sebenarnya luas banget. bisa masuk tentang cinta, persahabatan, masalah keluarga, dll. tapi... titik utamanya adalah: tokohnya berusia teen, sekitar 13-19 tahun. Permasalahannya pun khas, tentang tawuran, tentang ambisi meraih nilai, tentang persahabatan dan pengkhianatan, dsb.
3. Young adult
Young Adult atau dewasa muda. nah ini biasanya tokoh-tokohnya itu di atas teenfic, di bawah 25 tahun. tentang anak2 kuliah, dan ciri khasnya: PENCARIAN JATI DIRI. simpelnya gini: Young Adult itu biasanya tokoh mulai menata hidup, merencanakan masa depan (mau jadi apa aku yak? pekerja kantoran, ibu rumah tangga, atau apalah), dan mengkritisi tentang pandangan-pandangan yang ada di masyarakat. biasanya tokoh-tokoh di genre ini cenderung lebih kritis dan pemberontak, senang dengan hal-hal baru, cepet terpengaruh dan mau berubah.
4. Chicklit
Chicklit ini diatasnya Young Adult. Genre ini identik dengan permasalahan cewek. tapi ada juga chicklit cowok. permasalahan utamanya di atas anak kuliahan. misal: disuruh nikah, memajukan perusahaan, meniti karier, persaingan karier, dsb. contoh: sophie kinsella.
5. Fantasi
Fantasi itu cerita yang melibatkan unsur-unsur magis dan supernatural. tapi juga sangat logis.
6. Sci-fi
Nah ini nih ciri khas utamanya adalah teknologi mutakhir. Memiliki konsep sains dan teknologi yang belum tentu ada di dunia nyata. Biasanya mengandung logika-logika yang ditanamkan sejak awal, jadi maksudnya di novel itu mengandung hal-hal yang ditanamkan sebagai standar dari awal. (contoh : sapu terbang di novel harry potter, dimana dari awal kita baca novel itu sapu ternangnya udah ada)
7. Fanfiction
Ini sejenis kamu nulis sesuatu yang udah ada, udah paten, tapi kamu buat versi kamu sendiri. (Contoh: cerita tentang artis korea, jepang dll)
8. Humor
Simpelnya genre ini bisa bikin kamu ketawa saat bacanya. bodor banget. menekankan unsur komedi dan parodi. (Contoh : buku-buku karya Raditya Dika)
9. Misteri
Nah ini genre yang bertugas untuk membuat pembaca penasaran, tidak selalu horror. petunjuk dibongkar satu persatu, hingga akhir.
10. Historical fiction
Genre ini terjadi di dunia nyata tapi biasanya ngambil setting masa lalu. genre ini termasuk yang agak susah risetnya, karena literaturnya lebih terbatas.
11. Adventure
Nah ini genre buat petualangan. misalnya: lima sekawan.
12. General Fiction
general fiction ini sebenarnya baru ada di wattpad ya. nah, ini sebenarnya diperuntukkan untuk genre yang macem-macem masuk (tdk termasuk fantasi). tapi terlalu kecil utk dimasukin dalam romance, teenfic, atau apa pun. jadi, genfic itu melingkupi banyak hal. nah kalo kamu bingung saat milih genre. aku bikin tulisan teenfic, tapi masalah nggak anak2 banget. pokoknya kalo ada kalimat: nggak gitu2 banget --> tanda2 masuk ke general fiction :D
====****====
Sesi tanya jawab :
Q1. Ada satu artikel yang kubaca bilang; romance itu isi cerita/narasinya kebanyakan puitis, banyak khiasan-khiasan manisnya. Ada juga yang bilang romance itu cerita yang dibuat dari beberapa kisah nyata ((aku lupa ini baca diblog mana, intinya baca dr gugel)). Terus diblog itu juga ditulis genre romance itu ditentuin karna faktor umur. Kek misal chiklit harus cewek yang udah mapan dll. Tapi, hampir dari cerita wp romance yang kubaca isinya ya kayak narasi biasa kebanyakan aja. Jadi intinya, genre romance itu harus yang kayak gimana, Kak?
A1: ini yang kubilang bahwa setiap genre tadi bertautan. Tapi, tetap prinsipnya bahwa romance adalah kisah cinta. mau itu terinspirasi dari kisah nyata, diisi dengan diksi puitis yang menghangatkan jiwa. selama titik beratnya di permasalahan cinta, itu romance. Chicklit biasanya lebih luas, mencakup cinta, persahabatan, persaingan antar rekan kerja, dll.
Q2 : Tentang genre sci-fi tadi bukannya dibilang, logika yg sejak awal ditanamkan,
logika technology kan,
semisal tehnologinya ini bertabrakan dg nyata, apakah masih masuk sci-fi atau malah jadi fantasy?
A2 : Jadi gini biasanya scifi itu, ciri khasnya adalah teknologi/ sains yang maju dan belum tentu ada di dunia nyata. misalnya: teknologi mesin waktu, makanan dalam bentuk kapsul, atau apa pun teknologi baru itu. pembaca akan menerima, karena info ini sudah kita tanamkan dari awal.
Q3:
A.) Apakah kita boleh menulis cerita historical fiction tapi ada yang diubah bagiannya untuk suatu kepentingan?
B.)Bagaimana kadar beratnya tema yang diangkat di Young Adult? apakah antara teen dan adult fiction? misalnya tokohnya berumur 20 tetapi masalahnya setara orang dewasa, masuk ke mana ya?
A3 :
A) boleh2 saja. asal kamu menambahkan catatan spesifik di awal. misalnya kayak Amba karangan Laksmi Pamuntjak, dia merekeyasa sebuah rumah sakit yang tidak ada di masa lampau untuk kepentingan cerita.
B.) yang paling bisa menimbang takaran ini sebenarnya adalah penulis. tidak ada ukuran pasti. YA kan juga namanya 'dewasa muda'. Jadi, yang namanya masalah orang dewasa tuh yang kayak apa sih? kalau soal ribetnya ngurus anak (kayak mamah muda) mending masuk ke adult fiction.
Q4 : Karena bingung mau masukkin suatu cerita ke genre apa. Bolehkah karena tokohnya remaja jadi dikatagorikan teenfict. Walaupun isi ceritanya sekitar 30% bnyk hal ajaibnya, 30% agak mistis 40% kehidupan remaja. Jd gak salahkan kalo dimasukan ke dalam teenfict untuk di wp.
A4 : oke. kalo diliat itu unsur utamanya memang remaja. tapi, kalo ada hal2 mistis begitu mending Fantasy sih. karena Fantasi toh tidak membatasi umur. kalo dijumlah kan ajaib+mistis: 60%, remaja : 40%.
Q5: Fanfiction itu yang paten cuma tokohnya atau keseluruhan unsur cerita yang ada?(setting, alur, dll) Misal: Tokohnya Hermione sama Draco, settingnya bukan dunia sihir. Lalu, fanfiction itu sebenarnya boleh dikomersilkan gak sih? Soalnya ada pro kontra gitu.
A5 : Fanfiction itu merupakan cerita yang elemennya udah dipatenkan sebagai milik orang lain. mau sebagian atau pun seluruhnya, tetap saja itu adalah sesuatu yang memiliki hak cipta. Makanya ada disclaimer biasanya: segala tokoh yang ada adalah milik JK. Rowling. Versi ini dibuat karena ingin melanjutkan cerita. Misalnya begitu. sebenarnya, fanfict atau fiksi penggemar itu tidak boleh dikomersilkan, karena jalur ini hanyalah pengeksresian diri dengan cara berbeda melalui elemen2 milik orang lain. cuma, sekarang ini kan penerbit sering menyiasatinya dengan: ah..itu kan cuma sama negaranya doang. Korea2an. Tapi, tokohnya murni bikinan sendiri. Kembali ke hati nurani sih.
Fanfiction itu sendiri ada yg canon, ada yang AU atau alternate universe. Canon untuk setting yang benar2 sesuai cerita, dan AU untuk setting yang diubah, misalnya harry potter sebagai pekerja di cafe perancis
Q6 : Kak, bagaimana caranya mensiasati genre yang melenceng/berubah di tengah-tengah proses menyelesaikan cerita?
A6: Inilah pentingnya mengenali cerita kamu sendiri. Sebenarnya bagi aku, genre melenceng asal nggak jauh sih gak masalah. Misalnya teenfic/chicklit yang memasukkan unsur romance. Tetap yang dominan menjadi genre kamu. Tapi, sebenarnya hal ini bisa disiasati dengan outline. Dari awal kalau udh tau jalan cerita dan mau dibawa ke mana, harusnya nggak sampai berubah besar. Misalnya teenfic, tiba2 di tengah2 ada penyihir atau apa gitu yang terkesan diada2kan. Sering kan kayak cerita2 sinetron gitu, lagi musim hantu, nyerempet ke hantu2 segala. Intinya sih, kenali dulu cerita kamu. Kalo udah kenal, masa bisa berubah melenceng jauh.
Q7: Kak aku kan selama ini udah nyaman buat genre cem teen dan general nih. nah, tapi aku mau buat yg lain juga dan kendalanya passion aku disitu belom ada. gimana yaa kak kiat" khusus biar aku bisa keluar dalam zona nyamanku dari genre yg itu" aja?
A7: Nah ini. Kebetulan aku punya pengalaman sedikit. Aku juga betah banget menulis di genre rom-com. Tiba-tiba ada Aul yang ngajak kolab genre thriller/misteri.
Awalnya butuh adaptasi, tapi karena ada komitmen dan mau belajar, mau membaca, mau mendengar (ini penting), mau keluar dari zona nyaman, ya dilakukan. Intinya sih: tekad. Kalau tekad udah ada, tinggal pupuk dengan komitmen.
Tapi, balik lagi... menulis itu karena senang dan nyaman. Sia2 kamu banting setir keluar dari zona nyaman kalau kamu sendiri gak senang. Kalau kamu senang, genre di luar itu pasti bisa dijabanin. Tapi, kalau kamu nyaman di genre sekarang, nggak ada yang salah juga.
Q8: Mbak Nu, ada tips bagaimana cara untuk menentukan genre cerita yg akan kita tulis? Biar nggak salah nentuinnya. Apalagi kalo di dalam cerita itu ada beberapa genre yang tertuang, contohnya cerita yg di dalamnya ada action, romance, dan sci-fi nya. Apakah harus kita masukin ke kategori genfic?
Dan aku pernah baca di sebuah artikel, cara menentukan genre cerita yg isinya campur-campur gitu harus diukur kadar genrenya. Ini gimana caranya, ya? Sedangkan dalam cerita, semuanya kan aling berkaitan.
Terima kasih
A8: hmm...mungkin bisa dibaca lagi di awal ya, karena genre itu kadang nggak bisa murni. Bisa-bisa aja bergenre campuran.
Gimana menyiasatinya? Kamu yang paling kenal cerita kamu ini dominannya di mana. Kamu yang paling tahu anak kamu ini genrenya apa? Pakai perasaan :D
Kalau masih nggak yakin, coba bertukar pikiran dengan teman. Dengarkan pendapat dia tentang genre kamu. Kalau di wattpad jangan terlalu pusing, kalau salah genre biasanya wattpad bisa mindahin. Tapi, jangan juga ngelenceng jauh, cerita anak2 SMP lagi mau ujian dimasukkin ke genre fantasi, padahal itu nggak ada fantasi2nya sama sekali. Intinya: kenali lebih dalam cerita kamu.
Q9: Kalau misalnya aku buat cerita dengan latar fantasy dan makhluk2 yang ga bener2 ada, tapi alurnya lebih ke romance dan petualangan, itu genrenya jadi masuk ke mana ya?
A9: kalo dari pertanyaan kamu lebih dominan ke fantasi ya. Fantasi kan juga banyak jenisnya. Kayak film Jumanji gitu, ada fantasi, petualangan dan romancenya.
Q10: Poetry(puisi) kok jarang d bhas yah ? Kan msuk k genre..
Untuk genre sendiri apakah ada lagi genre yg lebur lebih banyak seperti fantasy yang masih terbagi lagi ?
Bagaimana bila genre yg kita cantumkan berbeda dengan knyataan yg kita tulis dalam cerita tsb apakah yg salah dari hal itu?
Apa karna kita kurang memahami cerita kita sendiri atau ada hal lain yg mempengaruhi? Tolong berikan kiat2nya agar kita konsisten?
A10: Setahu aku, puisi ini bisa dikategorikan sebagai sastra. Nah, puisi sendiri memiliki genrenya masing.
Seperti: Berdasarkan zamannya puisi dapat dibedakan menjadi puisi lama dan puisi baru. Yang termasuk ke dalam jenis puisi lama antara lain adalah mantra, bidal, pantun, seloka, gurindam, syair, puisi Arab-Parsi (masnawi, rubai, kit'ah, gazal).
Puisi baru berdasarkan bentuknya dibedakan berdasarkan jumlah baris dalam setiap bait, yaitu distikon, tersina, kuatrain, kuint, sektet, septime, oktava/stanza, sonata, dan sajak bebas.
Puisi baru berdasarkan isinya diklasifikasikan menjadi jenis balada, romance, elegi, ode, himne, epigram, satire, dan idylle.
Satu hal yang sama: kenali cerita kamu dengan baik.
Bisa jadi takaran awal kamu nih teenficnya lebih kental, dan pada saat perjalanan menulisnya ternyata unsur petualangannya lebih banyak diulas. Nggak papa sih, menulis kan berproses. Tapi, sebaiknya gunakan outline sehingga perubahan2 itu tidak terjadi secara mendadak dan melenceng JAUH.
Tips biar konsisten: kenali cerita kamu, tuliskan outline sedetil2nya, timbang unsur mana yang paling dominan, jadikan itu genre. Tapi, jangan juga karena batasan genre membuat kamu merasa terbatasi. Karena genre aja bisa joinan sana sini. Yang penting unsur utamanya yang dijadikan genre.
Q11: dalam ceritaku, tokoh utamanya anak SMA, nah, aku nggak terus-terusan ngasih dia bumbu cinta masa SMA, tapi juga ngegambarin perjuangan dia untuk dapat beasiswa dan masuk ke PTN yang ia inginkan, ia juga sering mendapat hambatan dari orang-orang terdekatnya. Apakah ini bisa masuk ke genre g-fict? Atau tetep teenlit?
A11: ini bisa masuk genre teenfict atau young adult. Tergantung porsi mana yang lebih besar.
Q12 : Genre itu di tentuin kalau cerita udah selesai ato sebelum selesai? Dan saya sering kerepotan nentuin genre klo bikin cerita.
A12: biasanya sih dari awal udah ada gambaran ini termasuk genre apa. Untuk lebih yakinnya, bikin outline dan dari situ bisa diketahui cerita kamu dominan ke arah mana. Kenali cerita kamu sejelas-jelasnya, dan jangan jadikan genre sebagai batasan untuk berkarya. Nabrak2 nyenggol genre lain asal nyambung gak masalah kok :D
====****====
Terima kasih atas kesempatan, waktu dan ilmunya, Kak Nurul.
Jazakallahu khoir.
====****====
Mohon maaf apabila ada kesalahan kata atau tulisan. Kami menerima kritik, saran dan pertanyaan.
By Irma
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top