10.Masih tentang boneka sapi
Walau bentuk boneka tangan punya Yoon sederhana namun itu sangat berharga buat Yoon.
Jangan main buang barang milik orang, tanyakan itu berharga apa tidak. Karena bila menurut kita tidak berharga belum tentu buat dirinya?
Apalagi kejadian yang disengaja oleh Ra, main buang karena gak suka sama yang berbau sapi. Ampun dah, Yoon kan jadi bete akut.
Ra panik bukan kepalang, untung dia lagi libur jadi dia kini lagi sibuk nyari suster yang sudah dia kasih bonekaku. Oh sungguh malang kau Ra, tapi itu salahmu sendiri main buang boneka ku kena batunya kan?
" Pih, kalo sapiku ilang gimana? "Tanyaku ke Papih disela perjalansn ke sekolah.
" Tenang Yoon nanti Papih setelah antar Yoon kesekolah Papih bantu Ra cariin boneka kamu! "Papih genggam tanganku erat, biar aku gak terlalu mikirin sapiku yang ilang.
" Tapi Papi cariinya yang bener jangan ditoko boneka, Yoon tahu kalau nanti Papih curang! " Ancamku, soalnya aku dulu pernah kehilangan sapi akibat Papih ngelaundry sapiku trus dengan sengaja Papih beliin yang baru sengaja pula dihitamkan biar mirip, rada buluk gitu. Dan karena itu aku mesti cuci sendiri sapi sapiku.
"Ya ampun Yoon kamu segitunya sama Papih, iya iya nanti Papih cariin sampai ketemu jadi Yoon masuk dulu kekelas. Nanti kalau sudah selesai Yoon telpon Papih nanti Papih jemput. "Papih nyium kening aku.
" Tapi Yoon gak harus kerumahsakit lagi kan? "Aku memastikan.
" Enggak sayang Yoon udah boleh pulang, nanti sekalian Papih urus kepulangannya! "Papih
"Terimakasih Pih! "
....
Papih juga gak habis pikir sama Ra yang main buang tuch boneka, niatan ingin ngebuat aku dekat nyatanya malah bikin tragedi. Papihku tepok jidat.
" Gimana Ra ketemu? "Papih
" Sudah om, maafin Ra! "Ra menyesal
" Dimana? "Papih
" Itu dalam kardus, sengaja Ra minta susternya masukin dalam kardus! "Ra nunjuk kardus yang ada disampingnya.
" Kenapa, dibungkus kantong kresek aja sapinya juga gak bakal keluar! "Papih
Ra menatap Papihku horor.
" Ya amoun maafin om Ra, kamu sampe segitunya takut sama sapi! "Papih
Owalah Pih, kayak Papih gak takut sama kolam ajah. Biasa orang mah suka ngeledek orang padahal dirinya itu belum cukup baik. Tapi Ra, kalau kamu takut sapi trus kalo kita nikah, kamarku kan penuh sama sapi trus gimana donk? Cobaan macam apa ini, sungguh terlalu.
" Ada insiden buruk saja waktu Ra masih kecil! "Ra
" Ditendang sapi! " Papihku kepo.
" Ah sudahlah om jangan bahas itu lagi! " Ra makin merinding
" Ya sudah, terimakasih lho Ra tadi malam udah jagain Yoon." Papih
" Sama sama, om. Ra juga seneng biisa bantuin jaga Yoon? "Ah, basa basi macam apa ini Ra. Kamu baru saja bikin tragedi.
" Eh, masalah lamaranmu kenarin jadi! "Papihku keponya minta ampun, aku kan jadi panas lagi.
" Ra masih nyodorin surat cutinya, semoga saja disetujui. "OMG Ra beneran mau nikah, Yoon tamat sudah riwayat cinta pertamamu.
" Ra gak ada kerabat?" Ya ampun Pih, udahlah ngapain kepo. Emang Papih mau jadi walinya apa!! Trus maksa aku jadi iringan pengantin. Ogah!!!!
" Maafin Ra om, Ra besar dan tinggal di panti. Jadi Ra tidak punya saudara atau kerabat yang bisa dampingin Ra dipernikahan! "Ra. Gak usah pasang muka melas Ra, aku eneg sama kamu.
" Baiklah, Om yang akan dampingin Ra. Jadi Ra harus semangat jangan sedih gitu? " Papihku memeluk Ra. Ya ampun Pih, kita talak tiga the end. Bisa bisanya Papih khianati aku dengan menjadi wali Ra. Tapi kenapa aku yang ngedumel sendiri, maaf ya Thor Yoon lagi kesal binggo.
" Terimakasih om Riel, om Riel udah ngedukung aku! "Ra
" Sama sama! "Papih
Ya ampun Ra kamu mau nikah beneran, sama siapa? Yoon tabahkanlah hatimu oleh siksa calon pacar gagalmu, kuyakin saat itu terjadi kamu kuat menahannya. Udah kayak band kangen rasa. Rasa hati dipanggang dikasih garam sama merica. Duch sedapnya.
.......
" Yeah akhirnya selesai juga ujiannya, semoga kita beneran lulus! " Leo
" Udah daftar dikampus mana? " Tanyaku, kali aja ada fakultas yang kupengen jadi bisa ikut satu sekolah lagi.
" UIM Universitas Indonesia Merdeka "Ver
" Yoon ikut ambil jurusan yang sama saja, biar kita kompakan lagi! "Leo
" Aku aja yang ikut, Yoon nya mau nikah? " Yura
" Nikah sama siapa coba, jin iprit, jin dan joomblo, tuyul dan mbk kamu? " Aku kesal
" Trus kamu mau ambil apa? "Leo nunjuk ke aku.
" Mau ambil jurusan desain menurut kalian gimana? "Ucapku serius, tadi malam baru googling kalau bisa desain seru.
Terlihat Ver tepok jidat, Leo menggeleng tidak setuju bahkan Yura menghembuskan nafas kasar. Dan mereka serentak bersamaan ngomong padaku.
" Jangan lajukan itu Yoon, kamu akan kaya Yuki di serial drama Saisho no yuki. Gagal! " Tuch kan, mereka pada gak setuju.
" Lha trus? "Aku berdecak malas
" Bagaimana kalo boga? "Ver
"Aku gak minat! "Emang aku mau jadi emak emak tukang masak. Ogah!!
"Lalu! "Ver
" Nanti tanya mbh google? "Aku pasrah
" Enang sekarang mbk google buka situs curhat! "Yura mengejek.
"Iya Mau curhat gimana kabar sapiku, oh ngomong ngomong tentang sapi....! " Aku jadi keinget sapiku kan ilang,
" Yur gak usah nungguin Papih kita susulin Papih aja penting! " Aku panik
" Ver, Leo kita duluan! " Aku manggil taxi dan cus menuju tempat Papih berada, Kit punya aplikasi yang saling saut menyaut jadinya aku gampang nemuin Papih. Eh, ternyata beliau masih ada dirumahsakit.
Sampai dirumahsakit aku meluk Papih karena udah nemuin sapiku saat mau kubuka Ra pamit dengan sopan.
" Bukanya entaran ya Yoon, aku pergi dulu. Besok masuk kerja Ra mau istirahat. Selamat siang om Riel, Yoon, Yura aku balik duluan. Selamat sore! " Ra nya kabur kan aku belum sempet damprat dia? Ah sudahlah......
Tapi terimakasih lho Ra, udah cariin sapiku.
Tbc.
Terimakasih.
Serupa tak berarti sama, masih syok kalau ada yang bilang karyaku sama dengan orang lain.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top