Penyelidikan Chevalier

Aku terkejut dengan keadaan di ladang itu. Bagaimana tidak? Batang-batang tanaman berhamburan di sisi luar pagar, sedangkan bagian dalamnya penuh dengan jejak kaki raksasa. Batang kayu yang hancur berserakan memenuhi seluruh bagian ladang.

Aku menutup lubang hidung, bau busuk yang pekat tercium oleh indra penciumanku. Baunya seperti kentang busuk dan kotoran hewan yang bercampur menjadi satu. Kuhirup oksigen banyak-banyak kemudian kusumbat hidungku dengan kain. Aku berjalan memasuki sisi dalam kebun dengan menahan napas.

Aku berjongkok di depan sebuah jejak kaki raksasa. Kulebarkan telapak tanganku dan kutekan di tanah yang basah itu, bahkan lebarnya tak ada seperlima dari lebar jejak kaki itu. Aku berdiri, mengikuti arah jejak itu berjalan. Menuju ke sisi barat ladang. Kuabaikan hal itu, aku tak cukup waktu.

Kuukur jejak kaki raksasa itu, lebarnya sekitar tiga per empat lengan dan panjangnya satu lengan pria dewasa. Kuembuskan napas dan segera aku keluar dari sisi dalam ladang, menghirup oksigen sebanyak-banyaknya kemudian bernapas lega.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top