Seven : A Day With Ice Fairy

Pagi Hari yang tampak mendung karena suasana dingin berhasil membuat Finn terbangun dan menatap sekitar... terlihat hening karena Peri Es itu tidak terlihat, membuat Finn memiringkan kepalanya bingung...

"Mana Cirno?" kata Finn lalu menatap datar selimut hangat yang menyelimuti dirinya.

"Mungkinkah?" Finn berusaha untuk menghilangkan pikiran negatifnya, namun fakta berkata lain... saat Finn menyingkirkan selimut tersebut, terlihat Cirno memeluk dirinya dalam keadaan tertidur dan tidak ada kain yang menyelimuti tubuh mungilnya...

dan itu jelas membuat Finn terkejut dalam diam... Apa yang telah dilakukan Cirno semalam? pikir Finn

Cirno terbangun dan menatap Finn dengan senyum riangnya...

"selamat pagi Finn..." riamg Cirno

"hei... sebenarnya apa yang terjadi kepadamu hingga kau buka baju seperti itu, kau ingin menggodaku?" tanya Finn datar, Cirno menatap dirinya yang tak berbusana... lalu menatap polos Finn

"Aku baik-baik saja dengan keadaan seperti ini..." jawab Cirno dengan muka polos tanpa dosa

"Menyingkirlah..." Finn mendorong wajah Cirno menjauh namun ia malah menyentuh sayap es milik Peri Es itu hingga membuat Cirno mengeluarkan suara aneh dan bersemu...

"woi, apa yang terjadi denganmu?"

"j-jangan sentuh... sayapku... mmhhnn..." Cirno menutup matanya dan merapatkan bibir mungilnya agar tak mengeluarkan suara aneh lainnya... tapi makin menjadi...

Finn pun berjengit, lalu menatap sayap yang ia genggam...

"Tapi... rasanya nyaman sekali Cirno..." ujar Finn menyeringai seraya mengelus sayap tersebut... dan Cirno mulai tidak kuat...

"hmmnn... g-geli... ahn~" desah Cirno membuat Finn makin menjadi mengelus sayap Peri Es tersebut...

"Suaramu Imut Cirno..." ujar Finn membuat Cirno bersemu malu...

"b-berisik... ahn..." Cirno menggeliat dan...

Tiba tiba terbangun, rupanya itu hanya mimpi yang terlalu jorok bagi Cirno, lalu Peri Es itu menatap sekitar...

Tak ada Finn... Mungkinkah?

Cirno lalu bangkit dan segera keluar, lalu menatap datar Finn yang tengah memancing ditempat yang terdapat lubang air...

Embernya penuh sekali dengan ikan-ikan yang membuat Cirno menelan air ludahnya karena lapar dan mendekatinya...

"a-anu... kau yang memancing semua ini?" tanya Cirno

"Tentu saja, karena aku ini sedang Mancing Mania!!!" ujar Finn dengan gaya yang sedikit dikerenkan... membuat Cirno sweatdrop.

"Apa maksudmu?"

"Bukan apa apa..."

Cirno mendekati Finn dan duduk disampingnya, lalu menatap lekat wajahnya... tak terlihat tanda-tanda Finn ini orang jahat, kecuali sebuah goresan pada dagu Finn.

"Finn, itu apa?" tanya Cirno menunjuk yang dimaksud, Finn menyentuh goresan tersebut dan berkata...

"ahh ini, aku bisa ceritakan... namun ceritanya panjang."

"Aku bisa menunggu..." sahut Cirno cepat, membuat Finn tersenyum tipis.

"Baiklah Peri Es, jadi seperti ini ceritanya..."

Disuatu tempat bernama Manchester, hidup suatu anak yatim piatu yang selalu dikucilkan oleh beberapa anak di Panti Asuhan, karena ia itu selalu menyendiri...

Namanya Finn Winchester, ia jarang diadopsi karena suatu alasan yang menjadi misteri... dan itu jelas menjadikannya sebagai anak malang yang selalu dikucilkan.

"Hei Finn, mana orang tuamu? apakah mereka membuangmu hehehe..." sekelompok anak nakal pada suatu hari mulai mengganggu lagi Finn yang sedang makan. Waktu itu Ia berumur 10 tahun.

Finn tak memperdulikan ocehan Anak Nakal itu dan jelas membuat Anak Nakal geram dan menarik kerah baju Finn... membuat tubuh Finn terangkat.

"Sebaiknya jawab pertanyaanmu brengsek sebelum kau babak belur..." desis anak nakal itu yang emosi dengan sifat acuh Finn yang terkesan dingin.

"Kau ingin tahu jawabannya? Jawabannya adalah..." Finn menjeda perkataannya dan...

"Mati saja kalian ke Neraka!!!" seru Finn menyeringai, sebuah pukulan mendarat diwajahnya dan ia jatuh, anak nakal yang sudah  terlihat amarahnya menginjak tubuh Finn yang mungil... padahal umur Finn sudah 10 tahun.

"Brengsek!!! kau ingin mati hah?!"

"Menurutmu?"

Tiba tiba keadaan menjadi terbalik, Finn menepis kaki yang menginjaknya dengan tenaga miliknya yang tiba tiba besar dan jelas membuat anak nakal itu terjatuh, lalu Finn menghajar anak nakal itu sampai darah mengalir pada hidung dan mulut anak nakal tersebut.

"Dasar kalian pengganggu, jangan sebut sebut orang tuaku lagi karena mereka itu adalah orang tolol yang membuangku seperti anak kucing... dan bersyukurlah karena kau mempunyai harapan untuk diadopsi!!!" seru Finn seraya terus menghajar anak nakal itu hingga Pengurus datang dan memisahkan mereka berdua.

Finn dibawa ke Ruangan Pengurus, dimana Ibu Anna sebagai Pemilik Panti Asuhan berada disana.

"Finn Winchester, tahukah kamu apa kesalahanmu?" tanya Ibu Anna

"Karena membuat bocah tadi harus operasi wajah?" tanya balik Finn dengan tampang polosnya, membuat Ibu Anna harus menggebrak meja.

"Bukan itu bodoh! tapi kulihat... kau sering belajar di perpustakaan, apakah kau mempelajari sesuatu?"

"Aku mempelajari segala hal, termasuk cara untuk bertahan hidup... dan juga cara untuk menemukan Orang Tuaku, walaupun sebenarnya aku tidak peduli..."

"Lalu, alasan apa kau ingin bertemu kedua orang tuamu itu?"

"Aku ingin menanyakan sesuatu kepada mereka, dan setelah mendapatkan jawabannya... aku sudah puas." ucapan Finn membuat Ibu Anna tertegun, biasanya Manusia itu tidak akan puas dengan keinginannya yang melebihi Dewa sekalipun. Tapi Finn, ia menganggap dunia ini terlalu simpel.

"Hei Finn, mungkin tak seharusnya aku mengatakan hal ini kepadamu, tapi harus aku katakan sekarang..."

"Apa itu?" Finn menatap Ibu Anna penasaran.

"Kau mempunyai Adik Perempuan..." jawab Ibu Anna yang membuat Finn melongo...

"Apa kau... bercanda?" tanya Finn tak percaya dengan ucapan Ibu Anna.

Kini mereka berada didepan Sekolah Dasar... dan Finn memakai tas dan Seragam Sekolah.

"Finn, ini dia sekolah dimana Adikmu Courtney Winchester berada disini, ahh iya... umur ia 9 tahun, namun ia sekelas denganmu..." ujar Ibu Anna.

"Bagaimana bisa?" tanya Finn menatap Ibu Anna.

"Karena ia lebih pintar, dan mungkin kau akan menjadi rivalnya..." jawab Ibu Anna.

Finn pun menatap Ibu Anna, seperti ada yang salah dengan Penampilan Ibu Anna.

"Ada apa Finn?"

"Tidak apa, hanya saja aku bingung..."

"Apa yang kau pikirkan?"

"Berapa umurmu?"

Mendengar perkataan Finn sontak membuat Ibu Anna nyaris tersedak...

"Ya Ampun Finn, kukira apa..." gerutu Ibu Anna

"Umurku 32 tahun, memangnya kenapa?"

"wajahmu seperti Gadis berumur 20-an..." jawab Finn polos yang jelas membuat Ibu Anna bersemu malu, mendapatkan pujian dari Anak Laki-laki...

Harap maklumi, Ibu Anna ini menyukai Pria yang bertubuh kecil seperti Finn ataupun Pria yang umurnya berada dibawahnya.

Ibu Anna pun menjitak kepala Finn.

"s-sakit..." ringis Finn

"Jangan bicara sembarangan Finn..."

"M-Maaf Ibu An-" ucapan Finn terhenti setelah mendapatkan pelukan hangat dari Ibu Anna.

"Disekolah... jadilah anak yang baik." bisik Ibu Anna, Finn pun tersenyum riang untuk pertama kalinya.

"Baiklah, Aku akan menjadi Anak Baik yang akan membanggakan Ibu Anna serta Panti Asuhan."

"Janji?"

"Aku Berjanji."

Finn membalas pelukan hangat Ibu Anna dengan pelukan.

Finn senang karena pertama kalinya mendapatkan pelukan dari satu satunya Ibu yang ia punya saat ini, sedangkan Ibu Anna senang karena bisa memeluk orang yang ia sayangi dan dicintainya...

Iya, dicintainya...

"dan cerita bersambung..." ujar Finn yang membuat Cirno terjungkal...

"Yahh, apakah ada lanjutannya?" tanya Cirno sedikit kecewa

"Ada, tapi akan aku ceritakan pada orang lain secara acak..." ujar Finn

"WOI CIRNO!!!" terdengar teriakan yang membuat mereka menoleh. Rupanya itu Reimu dengan mantel musim dingin...

"ahh rupanya Rei-" Cirno mendapatkan pukulan dari Reimu dan terjatuh, itu membuat Finn sweatdrop.

"Sialan kau, kenapa kau menculik Finn-ku?!" tanya Reimu yang membuat Finn hampir salah tingkah, Cirno pun menggerutu.

"Aku hanya ingin meminjamnya..."

"Bohong..."

"Tentu saja benar..."

Finn yang melihat pertengkaran Gadis Kuil dengan Peri Es itupun diam diam lari.

5 menit kemudian... Mereka baru menyadarinya :3

"Gawat, ia tidak ada!!!" seru Reimu panik.

"Ikan dalam ember pun ia bawa, dasar pelit!!!" gerutu Cirno

To Be Continued...

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top