Prologue
27 Desember 1823
London, Ibukota Inggris yang memiliki sebuah Tower Jam bernama entahlah apa itu karna Sang Author malas mengingat... diselimuti oleh Salju.
Beberapa Kereta terlihat dibeberapa jalan yang licin sekali. Dan juga Warga yang meramaikan Jalanan.
Namun disuatu Kamar 123 di sebuah hotel, seorang Pemuda yang ingin menghabiskan liburannya di Kota impiannya London terpojok dan ketakutan...
Pasalnya ia melihat seorang Gadis berumur 15 tahun dengan penampilannya yang tampak asing dan Ia mengeluarkan aura gelap.
Nasibnya sedang sial...
5 menit yang lalu...
Seorang Pria Tampan dari Perdesaan bernama Finn Winchester habis saja selesai memesan sebuah kamar kepada resepsionis, dan ia kini berjalan menuju kamar pesanannya sambil membawa Tas besar yang berisi Pakaian dan Uang saku serta beberapa dokumen penting.
Soalnya setelah ia selesai Liburan maka ia akan melamar di sebuah Perusahaan Produksi Persenjataan.
"Kuharap aku akan berhasil dan sukses ketika aku bekerja di Kota London..." gumam Finn, Ia akhirnya sampai didepan pintu kamar 123.
Finn mengeluarkan sebuah kunci dengan Nametag 123 dan mulai membuka Pintu Kamar tersebut.
Finn masuk beserta tas yang ia bawa dan menatap kagum Ruangan Kamar yang belum pernah ia tempati sebelumnya.
Liburan yang keren sekali.
Ia menaruh tas nya dibawah ranjang dan berbaring.
"Empuknya~" riang Finn menggeliat diatas kasur layaknya cacing kepanasan...
Tiba-tiba perhatian Finn teralihkan terhadap sebuah kotak kayu persegi panjang dengan ukiran yang terlihat... aneh?
Finn mengambil kotak tersebut dan menatap sekilas seluruh sudut dan sisi kotak tersebut.
"Apa ini?" itulah kalimat pertama yang ia katakan ketika menatap kotak aneh tersebut.
Tanpa sengaja ia menekan sebuah tombol tersembunyi di kotak tersebut dan membuat kotaknya bergetar
Lantas Finn panik dan langsung melempar kotak itu sembarang arah, dan saat kotak itu menyentuh lantai... benda itu meledak dan berasap, membuat Finn mengalami jarak pandang pendek.
Saat beberapa detik, asap itu memudar dan menampilkan seorang Gadis Kecil yang membuat Finn ketakutan.
Sosok itu memiliki rambut surai pirang yang tampak seperti emas bagi orang awam, memiliki wajah manis khas loli, manik berwarna merah ruby, dan berpakaian merah dengan tambahan putih pada beberapa sisi pakaiannya.
Ia menatap Finn seperti seekor serigala kelaparan, lalu mendekatinya perlahan.
Finn semakin gemetaran dan makin mundur dalam keadaan menyeret tubuhnya sendiri hingga punggungnya merasakan dinginnya dinding.
Gadis kecil itu kini berjongkok dan menatap lekat manik biru sapir Finn dari jarak berdekatan, itu membuat Finn makin ketakutan karna tatapan Gadis ini seperti seorang psikopat.
Mulutnya ingin bergerak, seakan akan berkata sesuatu.
"Hei~ Apakah kau Manusia?" itulah kalimat pertama yang terucap di bibir mungilnya itu.
Finn perlahan membalas tatapan Gadis tersebut dan mengangguk kaku.
"Lalu... Apakah aku boleh mengetahui siapa namamu?" Tanya Gadis tersebut dengan muka polos.
Ketakutan Finn perlahan memudar, diganti dengan rasa penasarannya. Finn dari kecil selalu penasaran dan ingin mencari lebih dalam tentang sesuatu yang baru.
"N-Namaku... Finn Winchester, Aku seorang Perantau yang mencari pekerjaan..." kata Finn.
"Lalu, kau ini apa?" lanjut Finn dengan wajah penasaran.
"Namaku... Flandre Scarlet..." jawab Gadis tersebut dengan senyum tulusnya.
2.5 menit kemudian...
Mereka duduk diranjang, menatap satu sama lain karna ternyata... mereka memiliki rasa penasaran yang sama.
"Kau... kenapa bisa berada didalam kotak ini?" tanya Finn seraya memegang kotak yang sebelumnya ia lempar.
Flandre menunduk sedih, seraya menggenggam ujung rok nya erat...
"Ceritanya panjang..." lirih Flandre, Finn yang melihat itu lantas panik dan memegang bahu Flandre lembut.
Flandre tersentak dan menatap bingung Finn.
"Maaf yahh, Aku tidak bermaksud menguak masa lalumu itu..." kata Finn merasa bersalah, Flandre mengangguk paham dan menunjukkan senyum manis nan imutnya kepada Finn.
Finn menoleh kearah lain, entah kenapa ia merasa gugup dengan senyuman yang dimiliki Gadis Pirang ini.
'Jantungku kenapa berdegup kencang seperti ini? padahal aku sudah tidak bertani lagi di desa..." batin Finn gugup, lalu menoleh kearah Jam Antik yang menempel di dinding.
Jam 11:30
"Hei Flandre... sudah larut malam, sebaiknya kau tidur diranjang... aku akan tidur disofa..." saran Finn, Ia bangun dan menepuk pelan puncak rambut Flandre lalu berjalan menuju Sofa.
Namun sebelum itu, Flandre menarik lengan Finn pelan, yang ditarik lantas menoleh kearah Flandre dengan tatapan bingung.
"J-Jangan Pergi!!!" pinta Flandre pelan
"Ada apa Flandre?"
"T-Temani aku tidur..." lirih Flandre.
Finn yang mendengar itu lantas kaget dan hampir memekik keras...
"K-Kenapa harus tidur bersama?! Aku ini Lelaki, Kau Wanita..." tanya Finn tak percaya dengan ucapan Flandre.
Flandre berkata...
"Aku dulu waktu ingin tidur selalu membawa boneka ku untuk menemaniku tidur... karna tidak ada boneka sehingga aku ingin kau tidur denganku. Kumohon~" pinta Flandre dengan puppy eyes nya.
Finn yang melihat itu menjadi kasihan dan iba, pada akhirnya ia terpaksa menemani Flandre tidur.
Hanya satu malam saja tak masalah kan? pikir Finn
Kini Finn tertidur dalam keadaan memeluk Flandre sebagai guling, yang dipeluk hanya tersenyum(?) dan menatap riang Finn.
Sampai pada Pukul 12 Tengah Malam...
Tatapan Flandre berubah, maniknya bersinar merah terang... Dua Taring muncul dimulutnya.... Ia adalah Vampire.
To Be Continued...
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top