WIA Featured with Ravenura

@ravenura

Q: Halo, pertama kami ucapkan selamat sudah terpilih dalam WIA Featured Story! Sebelum tanya-tanya boleh perkenalkan diri dan ceritakan sedikit tentangmu?

A: Whoaaaa.... mari histeris lebih dahulu bersama Cavan di puncak Gunung Ijen. Terima kasih sudah memilih cerita ini sebagai bagian Featured Story WIA.

Halo, perkenalkan aku adalah Ravenura, sudah hampir sembilan tahun doyan menulis K-Fiction dan Fanfiction. Saat ini mau hijrah ke genre non Korea, tetapi masih berat melakoninya. Aku suka banyak genre, romcom, thriller fantasy, dan ada tema mental illness awarnerss.

Aku lahir dan tinggal di kota sunrise of Java alias Banyuwangi. Aku suka menonton drakor, juga suka menulis puisi. Lalu, aku masih homeschooling soal menulis. Belajar tentang genre-genre untuk naskahku dengan meraba-raba.

Dan saat ini salah satu karyaku action-thriller terpajang di Cabaca. Silakan menikmati happy hour (jam baca gratis setiap jam sembilan malam), judulnya Idol's Life Secret.

Mari berteman di Instagram Ravenura, karena di sana, aku senang berbagi tips tipis-tipis menulis dengan caraku. Hehehe

Q: Bagaimana sih awal mula kamu menulis dan terjun ke dunia jingga ini?

A: Awalnya aku menulis fanfiksi dan ditaruh note di akun Facebook. Sudah diajak teman-teman untuk meletakkan cerita di dunia oren, tetapi aku masih belum tertarik. Tetapi baru pada tahun 2015-an mulai mengunggah semua cerpen dan fanfiksiku di akun wattpad lama, dan bergeser lagi ke wattpad yang kupakai sekarang sejak 2018-an.

Q: Ceritakan secara singkat dong tentang karyamu yang masuk ke dalam Featured Story periode 3 ini!

A: Planet Cahaya: Gemstoners adalah cerita tentang petualangan seorang Yugo mengemban warisan ingatan Aquamarine, ratu dari planet Venus yang jabatannya disabotase oleh saudaranya sendiri. Sang ratu nekat membuat tujuh bagian jantung dari bebatuan— yang akan digunakan menjaga sebuah liontin. Rupanya liontin itu adalah kunci agar semesta tetap terjaga dengan matahari sebagai pusatnya.

Hector—suami dari kakak Aquamarine tidak tinggal diam. Dia melacak ke seluruh planet untuk menghancurkan kalung itu, lalu menghancurkan matahari dan mengubah Pluto sebagai pusat tata surya yang baru.

Tugas Yugo hanyalah menyembunyikan jati diri dan pekerjaannya. Dia tinggal di bumi dan dikawal Gaia—dewi Bumi yang bersahabat dengan Aquamarine. Yugo menempa kekuatan fisiknya sekaligus mengumpulkan enam saudara ( Quirin, Valda, Lais, Gerald, Ivander dan Valda) yang tercecer di seluruh permukaan bumi. Enam saudara Yugo memiliki kekuatan super yang berbeda-beda.

Masalah demi masalah terjadi, terutama karena Ivander dan Cavan terus kabur dari Yugo. Niat Yugo bukan untuk memenjarakan keduanya, yang terus mengacau. Posisi kedua orang itu hanya akan mengekspos keberadaan kalung yang diburu, karena itu Yugo harus mengamankan mereka—yang disalahpahami bakal dipenjara jika dibawa Yugo ke kastil di bawah kota Badung.

Suatu hari, setelah sukses mengumpulkan lima orang selain Cavan dan Ivander, Yugo tertekan. Mereka melakukan misi pertama menemukan Cavan yang kabur. Sayangnya jejak mereka terendus prajurit dari Pluto. Setelah pertikaian kecil, bersama Cavan yang menyesal dan menyadari bahaya sesungguhnya, Yugo pergi ke Venus untuk mengintai.

Yugo ternyata ditangkap pihak kerajaan Venus untuk disidang di alun-alun kota Venura. Yugo terperangah karena Ivander memihak Hector. Saat itu pula, terjadi tembakan dari dalam kerajaan. Yugo menghilang dengan teleportasi, diikuti enam anggota lain. Yugo kecewa bukan main karena Ivander masih sulit dibujuk.

Mereka bertemu dengan Azura, putri pejuang dari Neptunus. Mereka pergi mengitari beberapa planet dan menghadapi misi yang terus berbahaya, hingga akhirnya diketahui bahwa jiwa Ivander diculik di Merkurius, sedangkan raganya dicuri oleh Sotu, si mata-mata yang selalu mengganggu Gaia.

Di Merkurius, Hector sedang menunggu kemenangan. Ivander hanyalah umpan. Sebab yang diburu adalah Yugo—putra pertama Aquamarine yang memegang kalung matahari. Pertempuran semakin tidak terkendali. Satu per satu, Anak Cahaya meninggal. Tetapi kematian mereka memberi kekuatan untuk Ivander. Jiwanya kembali ke raganya, sehingga dialah yang membunuh Hector. Semesta aman, tetapi Ivander dilingkupi penyesalan berkepanjangan. Ternyata dia takut menghancurkan dunia, terutama melukai Yugo. Sementara itu, sejak awal Yugo menawarkan bantuan untuk membantu Ivander mengendalikan kekuatannya.

Q: Apa sih hal yang ingin kamu sampaikan kepada para pembaca melalui ceritamu?

A: Hm.... Cerita ini mengenai tentang kesetiaan dan kepercayaan atas satu sama lain. Mau sesulit apapun, ketulusan dan pengorbanan seseorang harus dihargai, salah satunya lewat Yugo. Dia adalah sosok paling lemah di antara yang lain, tapi dialah yang berperan andil menyelamatkan seluruh galaksi. Jangan melakukan segalanya sendirian, andalkan mereka sebagaimana mereka mengandalkanmu.

Q: Apa yang membuatmu tertarik untuk menulis cerita dengan genre ini?

A: Mungkin karena sejak dulu, aku sudah biasa menonton film bergenre fantasi. Lalu saat membaca serial Percy Jackson dan Harry Potter and Deathly Hollows, aku mengambil beberapa elemen untuk dikembangkan ke dalam ceritaku.

Selain itu, genre fantasi sangat menyenangkan. Kita bebas berimajinasi, mengeksplor setiap sudut narasi dengan warna-warni yang ada dalam otak kita. Lewat imajinasi, apa yang pernah kulihat secara spetakuler, kugubah menjadi rangkai cerita versiku sendiri.

Dengan fantasi, aku bebas menentukan duniaku sendiri. Dengan thriller, aku bebas menentukan sumber ketegangan pembaca.

Genre Fantasi, adventure, sci-fi, bagiku, mereka nggak terbatas. Bebas banget, jadi aku nggak takut buat menentukan beberapa aspek dalam tulisanku.

Q: Dari mana kamu mendapatkan inspirasi untuk menulis cerita ini?

A: Cerita ini awalnya adalah fanfiksi dengan tokoh Infinite. Bisa dikatakan bahwa warna-warna bebatuan di Planet Cahaya adalah warna favorit member boy band yang aku suka. Semenjak 16 Juli 2013, saat pertama kali MV Infinite yang bertajuk Destiny, aku menerapkan setiap cerita berdasar alur tokoh di MV. Seperti sosok kembar, orang naik mobil di lahan tandus, di tengah puing pesawat dan lain sebagainya. Judulnya pun Gemstoners dan aku masih kesulitan melepas kata itu.

Kemudian pada saat itu aku sedang membaca serial Percy Jackson dan jatuh cinta dengan karakter Mars. Bagaimana kalau tokoh humoris bermuka sangar tetapi kelakuan childish itu menjadi rekan anggota Gemstoners, pasti akan seru.

Jadilah cerita tanpa outline itu mengalir dengan sendirinya, hingga berjumpa di akhir berdasarkan MV The Eye dari penyanyi yang sama.
Lalu saat edit ulang, aku mengubahnya menjadi non ff, tanpa embel Korea dengan tujuan ke pengen terbit mayor, eh belum kesampean. Galau lagi, balik ke FF, edit ulang dan sekarang mantap ke non FF agar disukai semua kalangan. Capek lah edit manual satu per satu ganti nama sebelum kenal namanya CTRL+F.

Q: Bagaimana kebiasaanmu dalam publish cerita; apakah kamu tipe yang nabung chapter lalu publish rutin atau tipe deadliner? Biasanya berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menulis satu bab?

A: Saat proses menulis Planet Cahaya : Gemstoners, aku menulis dan langsung mengunggahnya. Tidak ada tabungan bab karena aku sangat semangat menunggu reaksi pembaca. Kebetulan pada saat itu, Planet Cahaya memiliki basis pembaca di kalangan fandom Infinite. Tidak banyak, tapi aku sangat bersemangat dengan mereka yang setia mengawal sejak awal. Sekarang sih, republish sambil menambahkan beberapa hal lagi. Ikuti ya, mumpung masih on-going.

Barulah saat semuanya sudah tamat, aku mengedit beberapa bagian. Mengejutkan bahwa bagian prolog yang awalnya 1000 kata menjadi 3000 kata. Aku kesulitan memotong, karena terlalu menyukai narasinya.

Kalau deadliners, maaf, aku nggak sanggup. Selain sangat melelahkan, akan ada banyak cacat logika di dalamnya. Untuk mengantisipasi itu, aku menabung bab lebih dahulu.

Waktu menyelesaikan satu bab, variatif ya. Biasanya kalo mood, 1000-2000 kata dalam sehari, aku sanggup menyelesaikannya. Tetapi kalau nggak kuat akibat kesibukan lain, ya seratus kata dalam sehari itu udah produktif kok. Bisa aja satu bab makan seminggu. Tapi, yah sekali lagi, satu bab biasanya paling lama tiga hari. Itu pun mood gak mood, harus diselesaikan.

Q: Bagaimana kebiasaanmu dalam menulis? Apakah kamu menyiapkan outline cerita secara menyeluruh atau sambil jalan mengembangkan ceritanya?

A: Saat ini aku menulis secara sistematis dan menggunakan outline, sinopsis dan lainnya. Selain itu aku menabung beberapa bab sambil membayangkan rencana bab berikutnya, apa yang akan kutulis. Mengapa outline dan sinopsis sangat kubutuhkan? Tentu saja menghindari plot hole, cacat logika dan waktu. Soalnya asyik aja kalo satu bab bisa dieksplor menjadi beberapa bab lagi.

Q: Ketika kamu mengalami writer's block, apa yang kamu lakukan untuk menanganinya?

A: Sulit menghadapi penyakit ini. Omong-omong, WB itu nama lain MALES. Aku nggak suka males nulis. Kecuali sibuk, gak masalah hiatus dulu.
Daripada males, tepatnya aku sering kehabisan ide. Yang kulakukan saat kehabisan ide adalah, jangan menulis. Eh, tapi jangan lama-lama. Seminggu cukup. Udah maksimal banget itu untuk recovery pikiran.

Dengarkan musik, lihat hutan dan gunung di depan mata, serta tonton saja drama atau film. Setelah beberapa waktu, menulislah. Tidak peduli bagus tidaknya diksimu, sepi tidak ceritamu dari pembaca, selesaikanlah. Karena tidak ada cerita yang sempurna. Pasti akan ada masanya perbaikan. Itu yang kulakukan untuk menghadapi males.

Selain itu, pas males, biasanya aku baca ulang Planet Cahaya untuk mengasah diksiku lagi. Wkwkw. Kayak jadi motivasi, aku pernah membuat cerita epik (menurutku), jadi ayo dong bikin lagi. Kejar sampai tamat!

Q: Siapa author favorit kamu di Wattpad? Kenapa?

A: Aduh, siapa ya? Sejujurnya aku jarang membaca di Wattpad. Aku hanya senang menulis saja. Hmmmm.... Kurasa @Nellaeva dan saturnisa  yang karyanya sangat mengesankan bagiku. Seperti Nellaneva, yang kukagumi adalah diksi tingkat dewa. Ada banyak kata-kata yang menyihirku, sehingga membungkusku agar belajar banyak untuk cara bagaimana pembaca menginterpretasikan ulang setiap tulisannya. Begitu pula Saturnisa. Dia mengajariku bagaimana kisah dengan narasi yang detail, menyentuh dan menjadi apa adanya. Kedua penulis itu yang membuatku ingin mengambil setiap bagiannya, agar aku bisa menjadi favorit diriku sendiri, minimal begitu.

Q: Apa pesan yang ingin kamu sampaikan kepada para pengguna Wattpad khususnya bagi mereka yang menulis dan menikmati genre-genre dalam campaign WIA ini?

A: Untuk teman-teman yang suka genre action, fantasi dan genre lainnya, jangan takut berimajinasi. Kembangkan imajinasi kalian dan tulislah sepuas hati.

Tidak usah takut gagal atau kalah saing dengan genre lain. Barangkali selera dan karya kita aneh, tetapi kadang yang aneh bisa jadi istimewa bagi yang tepat menemukan.

Sejujurnya, aku sangat menyukai genre fantasi, tetapi sering tidak menemukan wadah yang tepat. Apakah aku harus mundur? Tidak. Begitu pula dengan teman-teman. Mari tetap menulis sesuai dengan apa yang kita suka.

Q: Last but least, pertanyaan / saran yang ingin kamu sampaikan kepada kami?

A: Ke depannya, semoga WIA semakin aktif dan hits di kalangan Wattpaders. Mungkin konten di Instagram diperbanyak lagi, dan ada jaringan komunitas khusus sesama penulis genre yang dikampanyekan WIA.. Dengan adanya itu, kita bisa memperbesar bendera action, fantasi, thriller, adventure, sci-fi dan lainnya layak dikibarkan di tengah selera masyarakat yang mulai melek baca.

"Menulislah, karena belum tentu orang lain menulis kisahmu. Menulislah, karena itu jejak abadimu." Ravenura (2021)

Terima kasih!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top