Prolog
Aku tidak tahu kenapa aku bisa berada ditempat ini, di sebuah ruangan yang serba putih dan mungkin harus terkurung selamanya di tempat ini. Rekan-rekanku sesama idol sering menjengukku dan berkata jika aku harus segera terlepas dari bayang-bayang masa lalu dan menjalani kehidupan baru.
Aku tidak tahu mengapa selama ini setiap kali aku memandang maka lingkungan yang terlihat selalu berubah-ubah.
Aku tidak tahu kenapa hanya mereka berdua saja yang visualnya selalu ditangkap oleh mataku, seolah-olah merekam dan memutar seluruh memori kebersamaan kami setiap kali berpindah tempat.
Dan aku tidak tahu kenapa keadaan mereka berdua dihari itu penuh oleh lumuran darah!
Aku tidak tahu harus berbuat apa saat melihat detik-detik terakhir ketika 'sesuatu' menjemput mereka satu per satu.
Meskipun demikian....
Aku tahu harus menutup mulutku rapat-rapat ketika media massa mulai menyerangku dengan bermacam-macam pertanyaan.
Ketika mereka tidak berhasil mendapat satupun jawaban dari mulutku, mereka mulai menyerangku dengan mengatakan jika aku sudah gila.
Mereka menebar begitu banyak penyakit disetiap berita dan tulisan mereka hingga membuat banyak fansku menjauh karena termakan ucapan sumbang dari media massa.
Dan itu semua hanya karena aku berkata dengan tegas jika Gaku dan Ryuu masih hidup.
Mendengar jawabanku yang tidak masuk akal bagi para awak media, mereka seolah-olah ingin menamparku dengan sebuah kenyataan jika Yaotome Gaku dan Tsunashi Ryunosuke telah tewas dihari kami melakukan sebuah syuting mempromosikan wisata laut yang baru dibuka.
Bahkan Yaotome Sousuke menatapku dengan penuh duka dihari itu, seolah-olah bersimpati dengan keadaan mentalku serta sesekali menjegukku dan memintaku untuk melepas bayang-bayang anaknya.
Apa-apan mereka itu? Mengapa mereka berkata jika Gaku dan Ryuu sudah tewas? Tidakkah mereka melihat jika dua orang yang selalu mereka bicarakan itu selalu berada disisiku? Yah~ meskipun penampilan keduanya yang sekarang berbeda sih~
"Tenn~"
Oh lihat! Gaku memanggilku! Aku harus segera menyapanya!
Pemuda cantik bersurai baby pink itu menunduk sedikit dan memperhatikan ke arah lantai yang tadinya putih bersih tanpa ada satupun noda, sekarang terlihat memiliki dua buah jejak noda darah dan disetiap akhir dari jejak darah tersebut, terdapat dua pasang tubuh sebatas pinggang tanpa kaki yang menatap pemuda bersurai baby pink itu dengan senyum lebar.
Dua pasang tubuh tanpa kaki itu memiliki surai silver dan bronwns yang tertiup pelan oleh angin. Ada banyak bekas luka di masing-masih tubuh kedua pria berbeda surai tersebut, namun pemuda bersurai baby pink itu terlihat tidak merasa jijik sedikitpun, malah tersenyum lembut seolah keduanya kembali menepati janji mereka.
"Gaku! Ryuu! Selamat datang kembali!"
Ya... meskipun kematian telah menjemput sekalipun, baik Gaku maupun Ryuu tetap menepati janji mereka.
Janji yang akan mereka jaga hingga Tenn kembali pada mereka seutuhnya tanpa penghalang dunia manusia dan arwah.
"Kita akan selalu bersama selamannya hingga kematian datang memeluk dan menjemput kita!"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top