16| Gerhana
Apakah permainan itu?
maka kuikuti alun,
arus naik-turun
sampan dibuai halimun
Apakah penjelajahan itu?
maka kuarungi samudra diksi,
berkelana seorang diri
menyibak tirai kelam
mengais mutiara hitam
Kutapaki kristal - kristal kata
abadi dalam hikayat sastra
mekar diantara para pujangga
mewujud Sang Penyulut Pelita
Maka biarkan Andrian mengukir
kotak pandora yang memancar
atas naungan sejuk tiada tara
berdaun emas, bersulur mutiara
berselesa dengan simfoni sutera
Bagai sang Bunda menorehkan
butiran cahaya dalam enigma
diikuti ratusan lisan sarkas
menumpahkan rampai paradoks
Aduhai, tengoklah Pria Revolusi
menggelegar terang - terangan
bersanding pula Gadis Fantasi
mengukir reinkarnasi bayangan
Tuntunlah daku, maestro musik
mendayu - dayu tanpa duga
terbelenggu dua berlian mosaik
dilirik empat bintang Cassiopeia
Kuendus parfum harum juga
menguar dalam pesona jiwa raga
menyerbak dari Kristianti
bergumul impresi, selalu dinanti
Semesta dalam mahligai cinta
berpaut tanpa kerancuan
beredar membius sukma
Sang Peramu t'lah mencamkan
Namun, Sang Serigala Bertopeng
mengintai, berburu domba
di balik jerebu dan ranting
menyisa jejak dan aroma
Air!
Api!
Bakar!
Siram!
Sial!
Argumentasi kekanak - kanakan
tengik, busuk, tajam berbahasa
dari "mereka" yang melakukan
gores pena angkat lensa
Tikam!
Potret!
Sebar!
Tiada mereka berkontemplasi,
melainkan hanya sedikit saja
Jika demikian, sisakan secuil asa,
atas kekalutan yang membuana
'kan kulenyapkan dinding ini
'tuk memuntahkan alegori!
[Banyuwangi, Senin, 2 Mei 2016]
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top