6. Percayalah
Cinta membetulkan posisi duduknya yang sedang bersandar di kepala ranjang. Tangan kanannya terulur untuk mengambil iPhone - nya yang tergeletak di atas nakas, di samping tempat tidur. Kemudian ia mengaktifkan telepon pintarnya. Bunyi notifikasi yang masuk pun datang bertubi - tubi. Namun ia tak acuh.
Ia mulai membuka galery dari telepon pintarnya. Ibu jari kanannya tampak sibuk mencari foto yang sedang diinginkannya. Sesaat setelah mendapatkan foto yang dicari, ia segera men - share foto itu di akun instagram miliknya.
Cinta itu tak sehebat matahari, namun selalu mampu memberikan kehangatan.
Tapi cinta bisa seperti pelangi, mampu memberi warna indah di tengah - tengah badai yang menerpa.
Namun cinta yang sesungguhnya itu tidak seperti kerasnya batu karang, mudah terkikis dan hancur oleh hantaman ombak yang bergelombang.
Karena seharusnya cinta itu menguatkan, seperti cemara yang tetap berdiri teguh dan kukuh walau angin menerjang.
Dan cinta itu adalah kamu, kamu yang selalu memenuhi ruang hatiku dimana pun itu. ♡
#300915 #oldpict #Cinta
Cinta menatap foto yang sudah ter - upload itu dengan tatapan sendu. Tak ada kata yang bisa mewakilkan perasaannya saat ini. Melihat kembali wajah tampan suaminya Raka membuatnya merasa tenang tak terkira. Hanya rasa syukur yang selalu ia panjatkan dalam hatinya sedari tadi.
Cinta teringat ketika memandang foto yang baru saja di - posting nya itu. Foto yang di ambil setelah ungkapan pernyataan cinta Raka yang kedua kalinya. Dengan wajah yang serius, Raka mengungkapkan rasa cintanya kepada Cinta untuk menjadikan seseorang yang akan menjadi pendamping hidupnya dan juga ibu untuk anak - anaknya kelak. Dengan keyakinan yang masih dipertanyakan, Cinta menerima Raka dengan ikhlas. Karena separuh hatinya telah terbawa dengan sadar oleh kehadiran Raka kala itu.
Cinta meletakkan kembali iPhone - nya ketika melihat sosok suaminya Raka memasuki kamar. Kedua sisi bibir Raka tersungging sembari memandang istrinya Cinta dengan tatapan sendu. Ia meletakkan sebuah nampan kayu yang berisi semangkuk bubur ayam, segelas air putih, satu mug susu coklat, dan beberapa obat - obatan di atas nakas.
"Aku suapin ya," ujar Raka.
Cinta menggeleng dengan perlahan. Ia menatap wajah tampan suaminya yang sedikit dihiasi oleh luka lebam. Rasa iba dan bersalah pun telah menyusup dalam hatinya.
"Memangnya kamu sudah makan tadi?" tanya Raka yang dijawab dengan sebuah anggukan dari Cinta.
Raka menghela nafasnya. Lantas tangan kanannya mengambil sebuah mug yang berisi susu coklat panas.
"Kalau begitu minum ini ya sedikit, biar nyenyak tidurnya!" Bujuk Raka.
Cinta pun meraih mug itu dengan ragu. Ia meminum susu coklat panas itu dengan perlahan. Aroma coklat yang menjadi favoritnya selalu mampu membuat dirinya merasakan ketenangan. Raka tersenyum ketika meraih mug yang hanya bersisa seperempatnya saja dari sebelumnya.
"Aku kasih obat dulu ya luka lebamnya," ujar Raka.
Cinta bergeming. Ia memandang suaminya Raka yang sedang mengobati luka di salah satu sudut bibirnya sejak beberapa hari yang lalu. Kedua matanya mulai merebak ketika menatap Raka yang sangat sabar mengobati lukanya.
"Maaf," ucap Cinta dengan sebulir air mata yang menetes.
Raka menghentikan aktivitasnya. Ia terdiam sembari menatap wajah pucat istrinya dengan lekat. Ibu jari kanannya menyeka air mata istrinya yang sempat mengalir.
"Maaf untuk apa, Sayang?" tanya Raka.
Bibir Cinta bergetar menahan tangisnya. Pandangannya kembali mengabur menatap suaminya Raka. Air matanya pun kembali mengalir.
"Maaf," ucap Cinta kembali.
"Aku yang seharusnya meminta maaf, Sayang," ujar Raka yang membuat Cinta menggelengkan kepalanya.
"Nggak! Aku yang salah. Harusnya aku mendengarkan perkataan kamu. Harusnya aku percaya sama kamu. Harusnya aku...,"
"Harusnya aku yang meminta maaf kepada kamu, Ta." Potong Raka cepat.
"Maaf, karena aku nggak bisa menjaga kamu. Maaf, karena aku tidak akan pernah bisa mengatakan semua yang sedang aku kerjakan kepada kamu. Tapi percayalah, aku tidak pernah berniat untuk membohongi kamu, Ta.
Maafkan aku yang telah membawa kamu masuk ke dalam kehidupanku yang berbahaya ini.
Dan kamu benar, Ta. Aku tidak akan pernah bisa menjaga kamu setiap waktu. Karena justru aku yang akan membuat kamu celaka," tutur Raka menyesal.
Cinta terdiam. Lidahnya seakan kelu untuk menyahuti perkataan suaminya Raka. Ia membiarkan air matanya terus menetes dengan perlahan membasahi pipinya. Ditatapnya wajah tampan suaminya yang penuh dengan penyesalan dan perasaan bersalah.
"Aku tidak mempunyai daya sebesar itu untuk selalu melindungi kamu. Tapi aku akan selalu berusaha untuk bisa melindungi kamu semampuku," ucap Raka menahan rasa sesak di dadanya.
Tangan kanan Raka terulur membelai wajah Cinta dengan penuh sayang. Diusapnya pipi Cinta dengan lembut.
"Berjanjilah, Ta, bahwa kamu akan selalu menjaga diri kamu dengan baik, ada atau pun tanpa aku. Kamu, kekuatanku sekarang. Aku nggak akan pernah bisa berdiri kembali jika sesuatu yang buruk menimpamu." Ucap Raka dengan kedua matanya yang mulai merebak.
"Apakah kamu mau tetap bertahan di sisiku, Illyana Cinta Pradipta? Walau banyak rintangan yang akan memisahkan kita nanti?" cerca Raka.
Cinta mengangguk diiringi derai air mata harunya. Ia tak akan pernah menyerah begitu saja. Karena Raka adalah pilihan hatinya. Pilihan terindahnya yang tak akan pernah disesalinya sampai kapanpun.
"Aku akan selalu bertahan untuk kamu, apapun yang terjadi. Selamanya kita akan terus bersama - sama hingga ajal menjemput nanti," ucap Cinta tanpa ragu.
Raka tersenyum. Lantas ia segera memeluk istrinya Cinta dengan erat. Sebulir air matanya menetes karena bahagia. Ia mencium pucuk kepala istrinya Cinta dengan penuh sayang. Cinta pun menangis di dalam dekapan Raka.
"Sekarang kamu istirahat ya," titah Raka sesaat setelah melepas pelukannya.
"Aku nggak mau, kamu dan dia kenapa - kenapa," tambah Raka sembari mengusap perut datar Cinta dengan perlahan.
Cinta terdiam. Rasa hangat menjalar di sekujur tubuhnya. Raka tersenyum menatap istrinya yang tampak terkejut. Lantas ia mencium bibir tipis istrinya yang sedari tadi menggodanya.
"Kamu,"
"Aku tahu semuanya, Sayang,"
"Dari mana kamu tahu?"
"I'm an intelijen agent, do you remember that?"
Cinta mengangguk. Ia menatap Raka yang sedang menunduk menatap perutnya yang masih tampak datar. Raka mengusap perut istrinya dengan penuh sayang. Lantas ia tersenyum.
"Baik - baik ya, Sayang! Ayah dan Bunda sayang sama kamu," bisik Raka di depan perut istrinya Cinta.
Kemudian ia mencium perut istrinya dengan penuh sayang. Tangan kanan Cinta terulur mengusap rambut suaminya Raka yang masih mencium perutnya. Rasa haru dan bahagia menyelimuti hatinya kini. Hingga ia tak sadar air mata bahagianya menetes.
@putriMput kak Cinta??? Kakak baik - baik saja kan? Aaaaa... mput kangen banget sama kakak. Kemarin main ke rumah budhe Refa, jadi sedih denger ceritanya. Micu kakak @illyanacinta :*
@mickymini ini kak cinta? Atau Raka - Raka yang lagi ngerjain followers nya kak Cinta? Gak percaya nih. Ini pasti si trouble maker, Raka. Iya kan mom? @tanchayulita. Kak mput @putriMput katanya sibuk dinas, ko bisa main ke rumah budhe Refa? Nggak ngajak - ngajak lagi. Sebel!!!
@KlaAudy akhirnya... kamu balik juga, Ta. Gue nggak ngebayangin, gimana jadinya laki Lo kalau Lo nggak balik - balik. Ini ig di bajak mulu ma laki Lo, wkwkwk. Welcome home cinta @illyanacinta muuuaaach... :*
@CuacaRicu eh audy @KlaAudy kalau Cinta @illyanacinta nggak balik, gue mau deh sama lakinye yang bikin semua orang sejagad maya jadi kepo akut. Hahaha. Lariii...
@AkaPutri Alhamdulillah... sehat terus ya, Ta. Maaf kakak baru buka ig nih.
@KeizaAlkhatiri Alhamdulillah... besok kak Keiza main ya ke rumah sama anak - anak. Miss you so much more Cinta @illyanacinta
@putriMput dek @mickymini besok libur nggak kuliahnya? Kakak jemput ya, kita ke rumah kak Cinta. Ada kak Keiza juga tuh, bawa oleh - oleh dari Bali pasti. Kak Cinta @illyanacinta tunggu kedatangan kami, hahaha.
@shellakey cinta? Ini beneran kamu??? Alhamdulillah. Roman - romannya bakalan ada kerusuhan nih besok di rumah cinta. Mbak @tanchayulita mau ikut rusuh juga? Wkwkwk. Aku dijemput ye, muaach ^^
@mikharei ya Allah... arisan keluarga nih? Kak Keiza @KeizaAlkhatiri sudah pulangkah? Jemput aku ya sama umi, kita jenguk kak cinta rame - rame. Ayo tante - tante cantikku @shellakey @tanchayulita kita serbu rumah bang Raka, dan kak Putri @AkaPutri ikut yeee... tinggalin tuh bang Aka! Wkwkwk.
@tanchayulita cinta? Ini kamu, ta? Kamu sudah pulang? Kamu baik - baik saja kan? Semoga beneran ini kamu. // Percaya gak percaya, Sayang @mickymini udah deh, nggak usah bikin rusuh lagi sama abang kamu! // Ah elah dek @shellakey situ mah minta jemput mulu, besok harus siap ya! Kalau gak aku tinggal. See you All ^^
Tbc.
***
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top