19. Our midnight
Cinta menggerakkan tubuhnya ke kiri dan ke kanan, mengikuti alunan musik yang menggema di mobil sport suaminya, Raka. Ia seakan tak peduli dengan jalanan ibukota yang padat merayap di sabtu malam ini. Malam wajib di mana para muda - mudi berkumpul untuk menikmati malam panjang bersama teman - temannya.
Berbeda dengan suaminya, Raka. Raka merasa sangat muak melihat mobilnya hanya bergerak seperti ulat dengan lambat. Membuatnya ingin berteriak sekarang. Jika saja bukan karena ulah dadakan istrinya, Cinta, yang ingin hang out, maka Raka tak akan mau keluar dari kamarnya malam ini. Bukankah lebih asik menikmati malam panjang di ranjang? Ia mengumpat kesal di dalam hatinya. Mood Cinta yang tak stabil seakan menular kepadanya kali ini.
Raka menoleh ke arah istrinya, Cinta, yang sedang asik menikmati musik dari MP4 mobil sport - nya. Cinta melirik suaminya yang sedang memperhatikan tingkah anehnya. Menyanyikan salah satu lirik lagu Silento - watch me sembari menggerakkan tubuhnya walau sedang duduk.
"Now watch me whip, now watch me nae nae. Now watch me whip whip, watch me nae nae," gumam Cinta sambil mengangkat tangan kanannya ke depan sejajar dengan bahu, lantas mengangkat tangan itu ke atas sambil meliuk - liuk tubuh dam tangannya mengikuti irama musik yang menggema.
Tangan kanannya kembali di angkat sejajar bahu, lantas bergantian dengan tangan kirinya. Kemudian mengangkat kedua tangannya ke atas, dan menggerakkannya ke kanan dan ke kiri. Membuat Raka terkekeh melihat tingkah polah istrinya yang menggemaskan. Sembari menunggu mobil di depannya melaju, ia pun mengikuti gerakan istrinya, Cinta, sembari mendendangkan lirik lagu yang didengarnya itu.
" Now watch me whip, now watch me nae nae. Now watch me whip whip, watch me nae nae," dendang Raka membuat Cinta tersenyum senang.
Raka membunyikan klakson mobilnya, ketika melihat seorang ibu - ibu mengendarai sepeda motor sembari menengok ke belakang berulang - ulang kali. Membuat Raka kesal. Ia tahu apa yang akan dilakukan oleh ibu itu.
"Sayang, sabar dong!" Peringat Cinta.
"Ini sudah sabar, Bunda. Lihat itu! Mau menyeberang aja repot banget, nggak tahu fungsinya kaca spion apa?" gerutu Raka kesal.
Cinta terkekeh, "Ibunya nggak mau melihat bayangan masa lalunya kali, makanya nggak mau lihat kaca spion," banyol Cinta yang membuat Raka geram.
"Astaghfirullah, ini bini gue lagi kerasukan apa coba," sahut Raka yang kesal dengan banyolan aneh istrinya.
"Kerasukan cintanya Bang Raka," timpal Cinta diiringi tawa kerasnya.
Raka menghela nafasnya. Kedua matanya kembali fokus menatap jalanan yang sangat ramai namun tak menimbulkan kemacetan seperti sebelumnya.
"Haish! Jam segini masih aja ada hantu gentayangan di sini," gumam Raka.
"Hantu?" pekik Cinta kaget.
"Tuh, lihat!" Tunjuk Raka kepada sebuah motor yang berjalan tanpa menggunakan lampu.
Cinta tertawa, "Ayah ada - ada aja deh! Kirain hantu apaan coba," protes Cinta.
"Itu juga hantu, Bund. Lebih berbahaya dari pada hantu yang gak bisa kita lihat dan kita sentuh," terang Raka serius menyalip pengendara motor tanpa lampu itu.
"Dia bisa membahayakan orang lain tahu. Ada lampu aja bikin bingung orang, apalagi nggak ada lampunya," gerutu Raka melanjutkan.
"Kayak di depan itu, Yah," tunjuk Cinta ke sebuah motor yang menyalakan lampu sein kanan, namun berbelok ke arah kiri.
"Ah, itu dia. Mereka perlu di privat sampai hafal fungsi - fungsi bagian - bagian motornya,"
"Malas banget mengajari kayak begituan,"
"Eh, itu tugas kamu lho ya,"
"Eh, aku itu kerjaannya di control room ya, Sayang. Bukan di bagian seperti itu,"
"Sama aja, itu kewajiban kamu sebagai seorang polisi,"
"Beda ya,"
"Sama,"
"Beda!"
"Sama, Sayang,"
"Beda!!!"
"Kita yang sama,"
"Dih, kita juga beda kali. Apanya yang sama coba!"
"Sama - sama saling mencintai, aseeek ...,"
Cinta menepok jidatnya dengan perlahan. Membuat Raka tertawa terbahak - bahak. Ia kembali memenangkan perdebatan konyol dengan istrinya, Cinta. Cinta menatap suaminya, Raka, yang sedang tertawa keras dengan tatapan anehnya.
"Ya Allah laki gue ini?" gumam Cinta yang disambut usapan kasar dari tangan Raka diwajahnya.
"Iyalah, lakinya Cinta yang ganteng mampus," ucap Raka menimpali.
Cinta mengerutkan dahinya samar sebelum dirinya terkekeh memandang Raka yang mulai tak stres dengan keadaan jalanan yang ramai.
---
Raka menghela nafasnya ketika tempat yang ingin dituju oleh Cinta telah berada di hadapannya. RestoGastroBar. Sebuah resto bar dengan konsep vintage dan di penuhi oleh furniture kayu serta kaca yang lusuh. Raka mengeratkan gandengan tangannya di tangan istrinya ketika memasuki area resto bar itu.
Semakin malam, suasana resto bar ini semakin ramai. Terlebih kedatangan Raka dan Cinta tepat pukul sebelas malam. Waktu di mana DJ performance dimulai. Sofa - sofa memenuhi area tengah dan sisi kanan serta belakang ruangan resto bar ini. Dan sepertinya, semua ruangan smoking area. Cinta melambaikan tangannya ketika melihat Marshall dan Ge melambaikan tangannya.
"Kamu janjian sama duo jangkrik itu?" bisik Raka.
"Huum, ayo!" Ajak Cinta sembari menarik tangan Raka untuk mendekat ke arah kedua rekannyan
"Wooo ..., kirain sendirian, Ta," ujar Marshall menyambut uluran tangan Cinta untuk menjabat tangan.
"Lo kira bini gue hantu yang bergentayangan malam - malam sendirian," timpal Raka.
"Mau Lo ya, Shall," tambah Ge.
"Kali aja Cinta sendirian, kan bisa gitu gue temenin," seloroh Marshall.
Raka segera menepuk dahi Marshall, "Ayo kita keluar! Yang kalah pulangnya ngesot!" Tantang Raka.
Ge dan Marshall tertawa. Begitu pula dengan Cinta.
"Woles, Bang Bro," teriak Marshall.
"Mau pesan apa kalian?" tanya Ge.
"Kalian yang traktir?" tanya Raka.
"Ya Big Boss - nya lah yang traktir," seru Marshall dan Ge serempak.
"Big Boss?" tanya Cinta bingung.
"Suami Lo, Ta," jawab Ge.
"Kampret!!!" Pekik Raka.
"Okelah kalau begitu, pesan sepuasnya ya." Ujar Cinta yang dibalas anggukan dan cengiran dari Ge dan Marshall.
"In one condition," sela Cinta yang membuat Ge dan Marshall menunda untuk memanggil pelayan.
"What?" tanya Marshall.
"Kak Ge dan Kak Marshall harus memasakkan makanan untuk Cinta, bagaimana?" tawar Cinta yang membuat Raka tertawa.
"Kena Lo!" Seru Raka bahagia.
"Jangkrik!" Seru Ge pasrah.
Keduanya pun akhirnya patuh menuruti permintaan Cinta. Beruntung Cinta hanya meminta spaghetti dan ayam bakar saja. Cinta mengikuti Ge yang sedang meminta ijin untuk bisa memasak sendiri sebagian menu makanan yang di pesannya. Entah apa yang akan terjadi jika manager resto bar itu tak mengijinkan. Bisa dipastikan, Raka yang akan menanggung akibatnya.
Can't wait to have second dinner with my silly chefs, Marshall and Ge. ^.^
#partnerincrime #UKI9 #hangout
Raka melirik istrinya yang sedang tersenyum memainkan smartphone - nya. Membuat rasa keingintahuan Raka muncul. Ia melihat layar smartphone istrinya. Akun instagram Cinta pun tampak di layar itu. Cinta menyunggingkan senyumnya ketika memandang suaminya, Raka. Tangan kanan Raka terulur dengan cepat mengambil smartphone Cinta dan segera memasukkannya ke dalam saku jaketnya.
"Ih, smartphone - nya, Ka," rengek Cinta yang berusaha mengambil smartphone - nya.
"Smartphone atau pulang?" tawar Raka.
"Ih, kamu mah gitu,"
"Yeee, Bunda tu yang begitu. Tadi aja merengek minta nongkrong malam - malam, giliran sudah sampai malah main smartphone. Main smartphone mah di rumah juga bisa,"
Cinta mengerucutkan mulutnya sebal. Hingga kedatangan Ge dan Marshall membuat senyumnya kembali menyungging.
Cinta segera melahap makanan yang telah dibuat Ge dan Marshall. Ge mengunyah makanannya dengan perlahan sembari memperhatikan Cinta yang melahap makanannya dengan cepat. Sedangkan Marshall sedari tadi sudah menghentikan makannya hanya untuk memperhatikan Cinta. Raka kembali memasukkan kentang goreng ke dalam mulutnya sembari menatap istrinya yang sedang makan dengan rakusnya.
"Nafsu makannya selalu begitu, Ka?" tanya Ge berbisik.
"Nggak, cuma kalau ketemu dengan makanan yang lagi dia pengen aja," sahut Raka pelan.
"Gue nggak bisa bayangin, tubuh rampingnya itu berubah jadi dua kali lipat lebih besar," gumam Marshall menimpali.
"She will be sexy, right?" timpal Raka yang membuat Ge dan Marshall menatapnya terkejut.
Raka tertawa keras. Membuat Cinta memperhatikan ketiganya bergantian. Lantas ia kembali memakan ayam bakar yang belum habis di piringnya.
Raka, Ge, dan Marshall memperhatikan Cinta yang sudah berdiri di atas podium untuk me - remix sebuah lagu yang akan membuat para pengunjung resto bar semakin terhibur. Kedatangan DJ Soda, teman Cinta di club dulu, membuat Raka merelakan istrinya untuk kembali menjadi DJ. Cinta mengenakan headphone untuk menutupi kedua telinganya sebelum mengeksekusi lagu yang telah dipilihnya.
Suara musik keras mulai terdengar. Tangan kanan Cinta terangkat ke atas dan menggerakkannya ke kiri dan ke kanan, mengikuti alunan musik kerasnya setelah memutar turntable. Ge dan Marshall mulai menikmati musik keras yang diracik oleh Cinta. Sedangkan Raka menatap istrinya dengan tatapan tajam yang super fokus. Semua orang terlihat menikmati racikan musik dari istrinya itu.
Raka beranjak dari tempat duduknya, ketika seorang lelaki sedang berjalan sempoyongan menghampiri Cinta.
"Shall, Ge, barikade!!!" Pekik Raka yang mulai berjalan menghampiri istrinya.
Ge dan Marshall yang mengetahui kode itu segera mengikuti Raka dibelakangnya. Raka meloncat naik ke atas podium. Disusul Ge dan Marshall yang sengaja berdiri di sisi kanan kiri Raka dan Cinta, sembari berjoged menikmati irama musik. Mencoba menyingkirkan dua orang lelaki yang sedang mabuk itu dengan cara sehalus mungkin. Ketiganya tak ingin ada perkelahian di sini.
Cinta hanya tersenyum. Ia membiarkan tangan kanan Raka melingkar manis di perutnya dari belakang, sambil berusaha menggerakkan tubuhnya agar seirama dengan musik. Cinta membalikkan badannya menghadap Raka. Mengalungkan kedua tangannya di leher jenjang suaminya, Raka. Lantas mencium bibir Raka dengan singkat. Raka pun segera membalas dengan melumat bibir Cinta dalam beberapa detik. Membuat semua orang berteriak kala melihatnya.
"Thank you, Ayah!" bisik Cinta tepat di telinga Raka.
"Nanti kita lanjutkan di rumah!" Peringat Raka dengan mengerlingkan kedua matanya.
"Jangkrik!!!" Seru Ge dan Marshall yang kembali melihat Raka dan Cinta memamerkan ciuman langsung tanpa sensor di hadapannya.
---
@selviajuni92 oooh... kak Ge ^^
@latifahningrum wuih kak Ge dan kak Marshall masak apa kak @illyanacinta ?? Bakalan rame nih. ;)
@ieizrosmitha Marshall, Ge, suka banget banyolan receh kalian. Lope lope kakak keceh kesayangan :* @illyanacinta dan sungkem ke #rakanyacinta :D
@rullynisya omg... ikuuutan ta @illyanacinta #ngobatinmazmarshall wkwkwk. ^.^
@sofiemustika kenalin satu kali ke gue ta @illyanacinta dengan senang hati kan ku tterima :D
@pipitrahma Ge, Marshall, aku juga mau dong...
@kurniapv mau dong atu #masgantengnya hahaha
Tbc.
***
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top