90
Halooo
Ayo kita lanjut lagi
.
.
.
chanyeol tahu keputusannya ini akan melukai putri lagi. tapi, dia tahu bahwa ini adalah yang terbaik yang harus dia lakukan untuk putri sekarang.
"sayang, ayo tidur.. ini udah malem"
"aku belum ngantuk"
"putri..."
putri mengusap perutnya yang masih rata dan memejamkan matanya. bulir air mata kembali mengalir dari kedua pelupuk matanya. chanyeol segera merengkuh tubuh putri untuk masuk ke dalam pelukan hangatnya malam itu.
"aku melukai kamu... aku minta maaf karena sudah membuat kamu terluka"
"...."
"kamu boleh maki aku atau katakan apapun sama aku, tapi jangan diam puu.. aku gak tahan liat kamu begini sayang..."
"apa... keputusan kamu gak bisa di ubah lagi chan?"
"enggak.. setelah semua ini aku rasa aku gak bisa mengubah lagi keputusanku"
"kamu mau mengorbankan anak kita chan?"
"putri.. sayang, kamu pasti tahu dengan jelas alasan kenapa aku melakukan hal ini"
"aku gak ngerti... aku sama sekali gak ngerti... ini kesalahanku, aku yang salah dan aku yang punya banyak dosa.. kenapa harus anakku yang selalu jadi korbannya? dan kamu.. kenapa aku harus terus melukai kamu?"
"sayang, kamu gak melukai siapapun.. ini takdir dan ini ujian untuk rumah tangga kita. aku gak mau kamu terus menyalahkan diri kamu atas kondisi yang kita alami sekarang"
"jangan bohong sama aku cuma untuk membuat aku tenang chan"
"aku jujur putri, kamu gak melukai aku.. aku memang terluka, karena harus kehilangan anak kita... tapi, itu bukan kesalahan kamu sayang.. aku juga tahu persis kalau kamu jauh lebih terluka daripada aku. jadi, aku mohon jangan salahkan diri kamu terus menerus seperti ini"
"setelah ini, kamu boleh pergi dan meninggalkan aku chan"
"apa? kamu bilang apa?"
"aku akan menuruti kemauan kamu. aku akan gugurkan anak ini dan mengangkat kandungan ku setelahnya. tapi.. setelah itu, kita bercerai"
"putri!!! kamu bilang apa? jangan bicara sembarangan!"
"kamu gak sadar chan? aku membuat kamu terus merasakan sakit. rumah tangga ini, kehadiranku... aku gak bisa membuat kamu bahagia... kita terus dapat masalah, itu semua karena aku.. kita juga selalu kehilangan anak kita, itu juga semua karena aku.. aku gak bisa membahagiakan kamu! aku terus menyakiti kamu chan... terlebih lagi, setelah nantinya kandunganku di angkat.. aku.. aku cuma jadi sampah chan.. aku gak akan bisa jadi wanita yang sempurna, aku bakal jadi wanita yang cacat chan..."
"astaga ya Tuhan... putri... kenapa kamu sampai berpikir sejauh itu? kenapa berpikir untuk berpisah sama aku???"
"aku... aku..."
putri terduduk lemas, dia menunduk sambil menangis. entah apa yang terlintas di pikirannya. tapi, kenyataan dimana mereka terus kehilangan anak mereka karena kondisi putri membuat putri akhirnya berpikiran picik seperti saat ini. baginya, kehadiran dirinya justru membuat chanyeol semakin menderita dan sedih.
chanyeol berlutut dan mendekat ke arah putri. dia meraih tangan istrinya dan melihat cincin pernikahan yang tersemat di jari manis keduanya.
"kamu lihat cincin ini sayang..."
"..."
"saat aku menyematkan cincin ini di jari manis mu... saat itu, aku bersumpah pada diriku sendiri untuk menjaga kamu seumur hidupku.. menerima segala kekurangan dan kelebihan mu.. mendampingi dan terus berada di sisi kamu sampai akhir nafasku berhembus..."
air mata putri kembali berderai mendengar ucapan chanyeol
"kalau hanya karena kamu kehilangan kandunganmu atau berada di situasi seperti ini lalu aku harus meninggalkan kamu untuk mencari kesempurnaan dari wanita lain.. maka, lebih baik aku menyendiri sampai aku mati dan menunggu kamu di surga..."
"...."
"aku sudah katakan padamu kan? kamu adalah wanita sempurna untukku... kamu ada untuk membuat hidupku sempurna.. jika kamu punya kekurangan dan kelemahan, maka itu adalah tugasku sebagai suami kamu untuk menyempurnakan kamu... untuk menutup semua kekurangan dan kelemahan kamu... melindungi kamu dan menjaga kamu"
"tapi, chan.. aku..."
"dengar sayang... lihat mata aku..."
chanyeol meraih dagu putri dan membuat nya menatap ke arah chanyeol.
"hanya ada satu hal yang paling aku takut kan di dunia ini.. kamu tahu? itu adalah kalau aku sampai harus kehilangan wanita yang ada di hadapanku sekarang... hidupku, hidup arsya tak akan pernah bisa sempurna tanpa kehadiran kamu disini..."
"...."
"jangan pernah berpikir untuk pergi meninggalkan aku, karena itu sama aja kamu minta aku untuk mati saat itu juga"
"enggak chan.. aku gak mau kamu mati..."
"kamu gak mau aku terluka lagi kan?"
putri mengangguk kecil
"jadi, aku mohon.. aku mohon dengan sangat sama kamu.. jangan berpikir untuk melepaskan aku dan anak kita.. kalau kita harus kehilangan anak kita yang ada disini.. itu pasti karena Tuhan jauh lebih menyayangi dia dan Dia yang lebih tahu yang terbaik untuk kita... jangan paksa aku untuk mati lebih cepat dengan meninggalkan aku atau memaksa aku melepaskan kamu dari hidup aku. karena apapun yang terjadi sama kamu, aku akan terus berada di sisi kamu sampai kapanpun.. bagaimanapun sulitnya keadaan kita.. jangan pernah berpikir untuk pergi..."
chanyeol kembali mendekap erat tubuh istrinya, dia mengecup lembut kening putri.
"aku cinta kamu..."
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
part selanjutnya ada adegan sedikit berdarah ya.. disini, chanyeol bakal berjuang mati matian melindungi putri. berdarah darah dan aga dramatis ya...
siapkan diri kalian buat part selanjutnya
happy reading guys
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top