Sekelebat bayangmu hadir kembali
Menorehkan kenangan yang sampai kapan pun akan aku kenang segala usap lembut dan tatapan menghujam ulu hati

Saat itu juga rindu hadir dan aku mencoba menahan sekuat mungkin

Jangan menangis lagi
Jangan rindu lagi

Karena yang ada hanya sakit
Karena yang ada hanya siksa batin
Nikmati masa manismu
Nikmati masa awal menyesap keindahan dengannya

Aku takkan lagi muncul
Sebagai pengganggu
Sebagai pengekang
Terbanglah sesukamu

Aku berusaha bahagia meski luka masih menganga
Dan kau menyeret langkah semakin mendekat padanya

Berbahagialah karena ada yang akan kau sayang
Kau manja
Kau cinta

Dan aku tetap di sini merasakan bahagia pernah hadir di sisi meski sejenak

***

Sumenep, 27 Maret 2020 (21.23)