40. terungkap sudah
Mila menendang pintu toilet kampusnya,di belakang Mila sudah ada dua kembarannya dan juga Ika.
Orang-orang yang berada di dalam toilet pun tersentak kaget.
May,Mila,dan zihan mengepalkan kedua tangan mereka,mereka sekarang benar-benar emosi.
Pantas saja tadi Zihan merasakan sakit pada sekujur tubuhnya, ternyata Gita sedang di aniaya oleh perempuan-perempuan kampus.
Dan anehnya,yang menyiksa Gita itu adalah para fans Rofiq.
Dalam hati Mila bertanya,kenapa malah Gita yang di siksa? Kenapa gak dirinya aja? Kan di foto itu Mila yang dekat sama Rofiq.
Mila maju,menarik kerah baju salah satu perempuan itu.
Sementara 4 orang lainnya,masih diam tak berkutik.
Wajah mereka pucat pasi.
May,Zihan,dan Ika membantu menolong Gita berdiri.
Gita tampak lemah tak berdaya,bajunya habis terkoyak,Hijabnya telah Lepas dari kepala Gita, dan kondisi hijab Gita tak kalah mengenaskan dengan baju Gita,hijabnya sudah tersobek-sobek.
"HEH BANGSAT!!! APA YANG LO LAKUIN SAMA ADEK GUEE HAAA?!!!"Mila berteriak di depan wajah perempuan itu.
Mila kalo marah itu omongan nya kasar,sama kaya May.
.tapi masih batas wajar kok,gak ngomong dengan nama-nama hewan yang berada di kebun binatang.
Perempuan itu Tersenyum miring.
"Mau ngasih pelajaran"Ucapnya enteng.
"Karena..Lo udah berani ngeggosip calon suami gue"Ucapnya.
Alis Mila terangkat satu.
"Siapa? Kak Rofiq heh?"
Perempuan itu menggeram.
"Berani-berani nya Lo nyebut pak Rofiq dengan kakak" gigi perempuan itu menggeltuk sempurna.
"Kalo Lo dendam sama gue.!! KENAPA BUKAN GUE YANG LO PADA SIKSA HAA?!!! KENAPA MALAH ADEK GUEEE!!!???" emosi Mila sudah sampai ke ubun-ubun.
"Karena adek Lo yang cupu itu paling enak untuk disiksa,gak pernah ngelawan"Ucap perempuan itu.
Plak!!!
Mila menampar pipi perempuan itu dengan keras.
Plak!
Plak!
Plak!
Plak!!
Satu-satu tamparan itu berhasil mendarat di pipi perempuan-perempuan yang menyiksa Gita.
Bukan..bukan Mila saja yang menampar,melainkan May, Zihan,dan juga Ika.
Mereka mendapat satu-satu bagian pipi dari masing-masing perempuan itu.
Perempuan yang Mila tarik kerah bajunya ingin membalas tamparan Mila,tapi dengan cepat,sebuah tangan kekar menahan tangan perempuan itu.
"Pak.. Rofiq"Lirih perempuan itu.
Sementara hanya menatap dingin.
Arya,mahar,dan juga Akmal juga berada di toilet itu.
Arya dengan cepat membopong tubuh Gita untuk keluar,tapi sebelum keluar Arya berkata kepada perempuan-perempuan yang menyakiti Gita
"JANGAN.HARAP.KALIAN.BISA.TENANG!!!"ucap Arya penuh penekanan,stelah itu ia pergi membawa Gita.
"Apa yang mau kamu lakukan ha?"Tanya Rofiq dingin,matanya menatap tajam pada perempuan di hadapannya ini, Cekalan tangan Rofiq sudah di lepas oleh Rofiq.
"Sa..saya..saya hanya mau memberi pe..pelajaran kepada perempuan ini karena sudah berani menggoda bapak"Ucapnya mantap.
Mahar,Akmal,dan Rofiq yang mendengar itu terbelalak kaget,tapi kemudian mereka terkekeh.
Bukan.. maksudnya hanya Akmal dan mahar saja yang terkekeh,tidak untuk Rofiq,Rofiq hanya tersenyum smirk.
"Punya hak apa kamu seperti itu ha? Dan saya tekan kan lagi kepada kalian,bahwa wanita yang kalian sebut-sebut sebagai penggoda itu adalah ISTRI SAH SAYA!!" ucap Rofiq dingin,ia menekan kata ' istri sah saya!!'
Kelima perempuan itu mendadak mematung berjamaah,kemudian Rofiq menarik tangan Mila untuk keluar.
"Kalian pasti akan menyesal!!"Tekan akmal, kemudian ia pergi bersama Zihan.
Disusul oleh mahar dan May
Sementara Ika? Dia bingung sekaligus shock dengan penjelasan Rofiq itu,dia yang tidak mengerti apa-apa pun hanya bisa mengekori dari belakang sambil menggaruk-garuk kepala nya yang terhalang hijab itu.
✉✉✉✉✉✉✉
"Ini sudah keterlaluan,sebaiknya kita bongkar saja semua"Ucap Abi.
Mereka semua,para twins,dan suami-suami mereka tengah berkumpul di rumah Abi dan ummi.
Tak lupa juga pada mertua mereka juga ikut berkumpul disini.
Mereka sudah mendengar kabar pembulyan di kampus anak-anak serta menantu mereka.
Abi sangat marah mengetahui itu semua,apalagi mendengar Gita yang sampai harus di rawat di rumah sakit hingga dua hari.
Beruntung janin yang dikandung Gita selamat.
Abi dan ummi saja tidak pernah main tangan kepada anak-anak perempuan nya,ini? Orang lain dengan seenak hati mereka melukai anak-anak nya.
Gimana gak marah coba?
Emang mereka yang ngerawat serta ngasih makan anak-anak nya itu?
"Memang benar yang di katakan Abi kalian"Ucap Kedric,papa Rofiq.
"Saya juga setuju,mereka sudah semakin meraja rela"Timpal fattah, ayah Akmal.
"Kalo tidak di tegaskan,pasti kalian bakalan semakin di bully"Ucap papi adinata,ayah mahar.
"Jadi,besok kalian, para suami"Ucap nushad pada Laki-laki di depan mereka. "Harus go publik"Tekan nushad,ayah Arya.
Para laki-laki mengangguk setuju.
"Kamu sih setuju-setuju aja,udah lama juga pengennya di jelaskan"Ucap Adara,mama Mahar.
"Tapi...nanti kuliah kami jadi kacau?"Ucap May.
"Tidakak akan terjadi! Dan asal kalian semua tau,kampus yang kalian tempati itu adalah kampus milik keluarga 'KEDRIC'.
Mata para twins Terbelalak kaget.
Jadi...
Selama ini mereka kuliah di kampus milik keluarga Kedric?
Pantas aja ada K,K nya di nama kampus itu.
"Jadi...kenapa kakak jadi dosen di kampus itu?"Tanya Mila pada Rofiq.
Papa dan mama Rofiq tertawa mendengar nya.
Rofiq menampilkan wajah datarnya.
Karena Rofiq enggan memberikan alasan,jadi Mila bertanya pada papa Rofiq.
"Pa.?"
Kedric Tersenyum
"Alasannya cuma satu,yaitu kamu"Ucap Kedric.
Mila bingung,ia mengarahkan jari telunjuk nya ke dirinya sendiri.
"Mila?"Ucap nya tak percaya
"Iya sayang,kamu tau? Rofiq itu sudah suka sama kamu semenjak pertama kali bertemu, kamu ingat waktu Mama ketemu kamu di mall? Waktu itu Rofiq yang nemenin mama,disaat itu dia menyukai kamu,dia mulai mencari-cari tentang kamu,sekolah kamu dimana,dan yahh karena dia tau kamu kuliah di tempat kami,jadi dua bersikeras untuk jadi dosen di kelas kamu"Jelas Alexa
Mila tertegun,dia mengingat kembali saat Mila dan mama mertuanya itu bertemu di mall,pantas saja. Saat Mila pertama kali bertemu Rofiq di kampus,ia seperti pernah bertemu Rofiq,tapi dia lupa. Dan.. katanya suka? Aihhh suka apa? Sedangkan Rofiq bertemu Mila aja,Mila selalu di kerjain.
Mila beralih kesamping nya,dimana tempat Rofiq berada.
"Benar kak?"Tanya Mila.
Rofiq menggeleng,melihat Mila dengan datar.
"Aishhh..."Mila bersungut.
✏✏✏✏✏
Banyak pasang mata yang berdecak kagum pada keempat pria tampan itu.
Ya..siapa lagi jika bukan Rofiq, Mahar,Akmal,dan juga Arya.
Dan ada juga tatapan sinis dari para pasang mata yang melihat ke para twins.
Para twins dan pria-pria itu berjalan berdampingan.
Sejujurnya,Zihan,dan Gita sudah keringat dingin karena ditatap seperti itu.
"Silahkan pak"Ucap kepala dosen (ngarang..kalo salah,anggap aja bener).
Semua mahasiswa kampus di kumpulkan di tengah lapangan,untuk memberikan pengumuman.
"Oke,langsung saja! Dari pada bertele-tele. Saya disini,atas nama Rofiq Kaelan Kedric beserta kakak ipar,dan adik-adik ipar saya,ingin mengklarifikasi tentang foto yang beredar di Mading,ataupun wa,Dan hoax-hoax yang beredar."
"Uwihhh... cakep-cakep semua uyy"
"Eh,itu kan orang-orang yang ada di Mading itu"
"Itu ngapain lagi cewek-cewek munafik disamping cogan-cogan itu?"
"Eh? Itu bukannya pengusaha muda yang terkenal itu ya?"
"Itu dokter muda terkenal itu,yang punya rumah sakit yang terkenal di Indonesia."
"Jangan takut,woles aja say"Bisik Arya pada Gita.
Gita menoleh ke samping,dilihatnya Arya yang tersenyum.
"Iyaa"Ucap Gita.
Arya juga Tersenyum,ia menggenggam tangan Gita.
"Jadi saya tegaskan! Jika mereka"Rofiq menunjuk Mila,May,Zihan,dan juga Gita.
"Mereka bukanlah seperti apa yang di beritakan itu,dan soal foto yang beredar,itu disaat kami semua liburan di Lombok, dia"Tunjuk Mila.
"Dia adalah istri saya! Milaira syakila Syaisya,adalah istri SAH saya"Ucap Rofiq tegas.
"HAAAAHHH??"mereka,yang ada di lapangan terkaget.
"Dan dia,Mayyara Syafira Syahrina,adalah istri sah dari Mahardika Rezvan Adendra."
"Dan Zihana syakina Syahina, adalah istri dari Muhammad Akmal Raffa"
"Dan yang terakhir, Gitaiyna Syahina syaida,adalah istri dari Arya Narendra Ardhan"
"Dan kami tegaskan !! Kami menikah secara sah! Memang sengaja disembunyikan, takut mengganggu! Jadi,tidak ada yang menggoda kami!!"Tegas Rofiq.
Semua terperangah..
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top