||17|| (Eyeless Jack x Witch! Reader)

Creepypasta Oneshot!
Various x Reader
Genre: Normal.
Request: -

Eyeless Jack x Witch! Reader

Enjoy!

.
.
.

None Pov

ย  Eyeless Jack, pemuda yang telah diidentifikasi sebagai seorang kanibal, yang senang memakan organ manusia, khususnya ginjal. Ia tidak memiliki mata, hanya dua rongga mata yang kosong dengan cairan hitam yang keluar dari kedua matanya. Wajahnya ia tutup dengan topeng berwarna biru tua tanpa mulut.

ย  Apa yang sedang dilakukan oleh pemuda itu? Yah, ia hanya melakukan kegiatan biasanya. Yakni berburu. Berburu manusia untuk mengisi stok bulanannya.

ย  Kegiatannya ia lakukan pada subuh hari, ketika orang-orang masih terlelap, menyelimuti tubuh mereka dengan selimut yang hangat. Yah, kalian tahu suhu udara subuh yang terbilang dingin namun bisa membuat kita cukup malas untuk bangun dari tempat tidur. Apalagi, sekarang sedang hujan.

ย  Maka itu adalah saat yang tepat bagi pemuda tanpa mata untuk melakukan kegiatan 'berburu'nya.

ย  Ia masuk kedalam satu rumah yang cukup sederhana. Lalu membunuh seluruh anggota keluarga dalam rumah itu.

"Tidak! Jangan bunuh aku! Aaa!"

ย  Sayangnya teriakan mereka tidak terdengar, akibat suara rintik-rintik hujan yang jatuh menghantam Bumi. Eyeless Jack sendiri mulai mengambil organ-organ yang ia inginkan.

ย  Mulai dari jantung, paru-paru, pankreas, hati, hingga ginjal yang sangat ia sukai. Tampaknya, ia mendapat banyak sekali organ hari ini. Kemudian, Jack mengambil karung hitam dan mengisi organ tubuh keluarga yang telah ia bunuh.

ย  Lalu, Jack langsung saja pergi meninggalkan rumah yang sudah dipenuhi bau amis dari darah, sebelum hilang dalam kegelapan.

--

ย  Ditengah perjalanan pulangnya, pemuda itu menemui seorang gadis dengan pakaian tidak lazim. Yah, karena gadis itu menggunakan jubah panjang berwarna hitam, topi kerucut, dan memegang sebuah sapu.

ย  Gadis itu tengah mengusap kepala seekor kucing hitam yang tertidur dipangkuannya. Kedua matanya terpejam, dan gadis itu sedang duduk dibawah pohon besar.

"Hei, pagi yang indah ya?" ucap gadis itu, tentu saja ia menyadari keberadaan Eyeless Jack. Jack, hanya datang mendekatinya dan menyiapkan pisau lipat, karena ingin membunuhnya.

"Jika kau ingin membunuhku, berpikirkan seribu kali." jelas gadis itu sambil membuka kedua matanya dan menghadapkan kepalanya kearah Jack.

ย  Jack memasukan pisau lipatnya kedalam kantong. Yah, sekarang ia mengerti kalau gadis itu bukanlah gadis biasa.

"Baiklah, aku akan pergi. Kita akan bertemu kembali, sampai jumpa, Eyeless Jack." ucap gadis itu lalu pergi sambil diikuti oleh kucingnya.

'Gadis itu.. Berbahaya.' pikir Eyeless Jack.

Time Skip

"Hai, Jack!" sapa Ben yang sempat melihat pemuda tanpa mata itu lewat. Jack hanya melihat Ben sekilas sambil melambaikan tangannya, lalu masuk kekamarnya untuk menaruh organ hasil buruannya.

ย  Sesampainya ia dikamar, Jack langsung memasukan organnya kedalam toples sebelum diawetkan didalam kulkas besar miliknya. Kamar Jack bisa terbilang sangat berantakan. Mungkin saatnya bersih-bersih.

ย  Jack mengambil sapu dan mulai menyapu kamarnya yang memang cukup luas. Tidak terlalu besar maupun kecil, ideal.

ย  Namun, kegiatan bersih-bersihnya terganggu karena ada yang mengetuk pintu dari luar.

"Jack! Buka pintu! Darurat! Darurat!" teriak seseorang dibalik pintu, Jack sudah bisa menebak suara siapa itu. Itu adalah suara, Jeff.

ย  Tanpa basa-basi, ia membuka pintu itu dengan kesal. Disana Jeff sudah berdiri dengan senyum indahnya, "Kita dipanggil Slenderman, ada pertemuan kecil."

ย  Hanya itu? Well, rasanya Jack terlalu malas untuk turun ke ruang keluarga, mengingat ia sedang melaksanakan kegiatan pembersihan kamar. Namun, apa boleh buat? Mau tidak mau ia pasti akan tetap kesana.

ย  Tanpa banyak bicara, Jack langsung berjalan menuju ruang keluarga, meninggalkan Jeff sendiri.

--

"Jadi, hari ini sekelompok pasukan penyihir elit dari dunia lain akan menginap sementara disini." jelas Slenderman kepada member Creepypasta. Jack sedikit kaget, penyihir? Mendadak ia mengingat gadis yang ia temui tadi pagi.

"Berapa lama mereka akan tinggal disini, Slenderman?" tanya Jane sambil mengangkat tangannya. Slenderman mengangguk, sebelum menjawab pertanyaan Jane.

"Sekitar lima hari." jawab Slenderman. Kemudian, Virus mengangkat tangannya tanda ia ingin bertanya.

"Slenderman, kamar dimansion kita sedang diadakan perbaikan setelah amukan Mad dua hari yang lalu.. Jadi mereka akan tidur dimana?"

ย  Ya, dua hari yang lalu terjadi sebuah insiden, dimana Mad mengamuk karena kehilangan dua lusin nutellanya. Alhasil ia dikunci dikamar tamu, namun itu membuat Mad menjadi gila dan menghancurkan tiga kamar tamu mansion yang saling terhubung.

"Mereka akan berbagi kamar dengan beberapa dari kalian. Pasukan elit ini hanya terdiri dari delapan orang." jelas Slenderman.

Tok tok tok

ย  Pintu mansion besar itu diketuk, tampaknya pasukan tersebut telah datang. Lalu pintu mansion itu terbuka lebar dengan sendirinya.

"Selamat datang, pasukan Trixie."

ย  Pemimpin pasukan berbicara, "Terimakasih telah mengijinkan kami untuk menginap disini. Kami mewakili atasan mengucapkan rasa terimakasih yang dalam."

ย  Yah, pemimpinnya adalah seorang pria tua. Kelihatannya memang sudah tua dan renta, bahkan seperti tidak bisa berbuat apa-apa. Namun, kekuatan sihirnya sangat kuat.

"Saya, Letnan Kolonel Harry Loixuelle."

ย  Slenderman mengangguk, lalu ia melihat kearah pasukan, "Tampaknya kalian sepasukan hanya terdapat tujuh orang."

"Ah, si Iblis Pemalas. Dia sedang dalam perjalan menuju kemari." jelas Harry. Raut kakek tua itu terlihat kesal.

"Aku sudah datang, Letkol."

'Suara itu?!'

ย  Gadis berambut [Hair Colour] melangkah mantap kedalam mansion, senyum arogan terpampang diwajahnya. Tidak salah lagi itu adalah gadis yang ditemui Jack tadi pagi.

"[Fullname]! Kemana saja saja kau?" tanya Harry sedikit kesal. Gadis bernama [Name] itu tertawa sinis,

"Menikmati waktuku sebelum masuk ketempat sampah ini."

"Jaga bicaramu, [Fullname]!"

ย  [Name] hanya mengangguk. Walaupun ia masih tersenyum sinis. Member lainnya merasa risih ketika melihat gadis arogan itu. Namun, tidak bagi Jack. Ia penasaran.

ย  Slenderman bisa merasakan aura kekuatan yang luar biasa dari [Name]. Overlord. Namun, Slenderman juga tahu kalau gadis itu.. Kanibal.

"Kalian pasti lelah. Mungkin saatnya membagi kamar. Untuk Letkol. Harry. Bisa tidur dikamar saya, pasukan yang lain bisa melihat pasangan kamar kalian dikertas yang telah disediakan."

"Hah?! Perempuan sekamar dengan laki-laki? Aku tidak terima!" marah [Name] ketika ia melihat namanya bersebelahan dengan nama, pemuda yang ia temui tadi pagi.

ย  Jack juga merasa risih. Mengapa Slenderman ingin menempatkan [Name] dikamarnya?

"Yah, nona [Fullname]. Sesungguhnya, beberapa dari kami kurang menyukaimu." jelas Slenderman lalu berteleportasi.

"Sialan." lalu kedua manik [Eye Color]nya menatap Eyeless Jack.

"Antar aku kekamarmu." perintah [Name].

--

"Cih, berantakan dan kotor." komentar [Name] sebal. Eyeless Jack hanya cuek dan menyiapkan kasur untuk [Name].

"Kau tidur ditempatku. Nanti aku tidur dibawah." jelas Eyeless Jack. Lalu memasang seprai untuk kasurnya. [Name] hanya mendengus sebal. Lalu ia membersihkan tempat tidur pemuda itu, dan berbaring diatasnya.

"Jangan lakukan apapun kepadaku, atau kuledakan kau." ancam [Name].

ย  Jack hanya mengangguk, lalu ia menutup gurden dan mematikan lampu agar sedikit gelap dan bisa membuat gadis itu tidur.

--

"Jack, kau sekamar dengan gadis arogan itu?" tanya Ben penasaran, EJ hanya mengangguk.

"Harimu sial ya, hahaha." tawa Jeff. Eyeless Jack sendiri hanya cuek. Toh, selama gadis itu tidak mengganggunya ia tidak masalah.

"Yah, dia cantik sih. Tapi terlalu sombong. Lagipula tubuhnya kecil, ditiup angin pun langsung terbang." remeh Mad.

"Apa kau bilang?" aura dingin dan menusuk mengisi tempat itu, Mad berbalik dan melihat wajah marah [Name]. Lalu, ia tertawa dan menjawab.

"Kalau ditiup angin tubuhmu bisa ter--"

Buak

ย  [Name] meledakan sendok yang dipegang oleh Mad. Mad tidak terluka sih, namun sendok kesayangannya patah.

"Sendok!" tangis Mad. Kali ini ia tidak akan mengamuk. [Name] tersenyum kejam.

"Silakan bicarakan aku dari belakang, aku tidak segan-segan meledakan wajah kalian." jelas [Name] lalu berteleportasi kekamar EJ.

"Lima hari kita akan menjadi neraka." prediksi Virus membuat Jeff berteriak.

Time Skip: Night

ย  Sudah malam, jarum jam menunjukan pukul sepuluh malam. Jack kembali kekamarnya, ia mengira [Name] sudah tidur. Namun, ternyata gadis bersurai [Hair Colour] tersebut masih bangun dan sekarang sedang membaca buku, sambil menikmati ginjal yang ia ambil dari kulkas. Tunggu, ginjal?!

"Hei, darimana kau mendapatkan itu?!" tanya Jack. [Name] terkejut, ia tertangkap basah memakan organ manusia.

"Dari kulkasmu." jawab [Name], sesungguhnya ia takut Jack akan melaporkannya kepada atasannya.

"Kau makan organ manusia? Aku juga."

ย  Tidak seperti yang dipikirkan [Name]. Jack malah bersemangat, bersemangat untuk menjelaskan organ-organ tubuh manusia.

"I-iya."

"Aku memakan organ, tapi aku lebih suka ginjal. Rasanya jauh lebih enak."

ย  Jack mulai berbincang dan ditanggapi oleh [Name]. Mulai akrab, huh?

"Em.. Maaf, aku belum memperkenalkan namaku. Aku Eyeless Jack, biasa dipanggil Jack. Kamu?"

"Aku [Fullname]."

ย  Jack mengangguk, kemudian sesuatu terlintas dipikirannya. Suatu pertanyaan.

"Mungkin ini kurang sopan, namun.. Mengapa sikapmu itu sangat arogan?"

ย  [Name] memejamkan matanya, "Ini efek samping dari kekuatanku." jelas [Name] singkat, namun mudah dipahami oleh Jack.

"Oh.. Begitu ya.. Jadi, kamu tidak searogan itu."

ย  [Name] melihat Jack, ia tidak menyangka Jack akan percaya dengan perkataannya.

"Ini pertama kalinya ada yang percaya kepadaku.." ucap [Name] sambil memalingkan wajahnya dari Jack. Semburat merah terlihat jelas dari kedua pipinya.

"Yah, aku tahu kau memang baik. Lagipula sesama kanibal harus saling percaya."

"Ah! Aku mau tidur!"

"Baik-baik selamat malam!"

ย  Hari pertemuannya dengan gadis penyihir itu terasa sangat menyenangkan dan aneh. Apakah lima hari tersebut benar-benar akan terasa menjadi neraka? Ataukah sebaliknya.

ย ย  Jack membuka topengnya lalu berbaring diatas kasurnya sambil berpikir.

'Aku tidak menyangka akan bertemu [Name]. Ia benar-benar mirip dengan anak kecil yang pernah kutemui sewaktu kanak-kanak.'

"Hm, aku tidak begitu yakin sih kalau itu dia.." gumam EJ kecil. Jack kemudian melihat kearah [Name].

"Namun aku ragu, kalau itu benar-benar dia.."

"Ah sudahlah.. Selamat malam, [Name]."

--
1478 Words

Yo, terimakasih udah baca, dan besok senin!

Bแบกn ฤ‘ang ฤ‘แปc truyแป‡n trรชn: AzTruyen.Top