envy and cowardice needs more love:(

---

"Kak Envy?" panggil Cowardice. Hari itu sangat panas—rambut panjang Cowardice telah diikat menjadi dua, dan Envy... muak dengan cuaca.

Dingin, ia tidak tahan, panas, juga tidak.

Sungguh tidak berguna.

Namun, ia menghentikan komplain dalam hatinya dan menanggapi Cowardice.

"Kenapa?" jawab Envy, mengubah arah kipasnya ke Cowardice.

"Kakak bisa bikin es krim, nggak?"

Enak sekali kalau itu skill betulan, pikir Envy sebelum menjawab adiknya.

"Nggak bisa," jawab Envy sambil menepuk kepala Cowardice, "kita beli aja."

Beberapa menit kemudian, Cowardice sudah berlumuran es krim berwarna merah muda.

Saat Envy melihatnya, ia tersenyum gemas. "Ayo mandi."

--

PAS 100 KATA so... drabble