┈─.᪥ָ࣪ Suou Tsukasa

PRESENT
Suou Tsukasa x Reader
by :: -mgumiv

Musim dingin sudah tiba, salju sudah turun menutupi setengah dari kota. Malam natal saat ini begitu ramai, ada yang bersama keluarga, teman, dan juga kekasihnya. Di tengah-tengah keramaian orang orang di kota, Tsukasa menggosok-gosokkan tangannya, berharap gesekan tersebut dapat membuat tangannya hangat.

Pemuda manis itu sedari tadi berdiri sendiri di tepi jalan menunggu seseorang, entah berapa lama ia menunggu di sana. Malam ini begitu ramai, bahkan beberapa anak kecil berkeliaran di sekitar.

Sampai akhirnya seorang gadis bersurai (h/c) menyapanya sambil melambaikan tangannya ke arah Tsukasa, dengan tangannya satu lagi memegang sebuah kotak dibungkus dengan kertas kado berwarna merah muda. Sedangkan Tsukasa membalas lambaian tangan gadis tersebut sambil tersenyum manis.

"Hah ... maaf aku terlambat Kasa-kun, tadi di jalan ramai sekali! Sudah seperti gelombang manusia saja!!" ujar (Name).

"Ah, it's alright onee-sama."

"Kalau begitu, ayo kita cari tempat duduk dulu," ajak (Name) dengan Tsukasa mengangguk setuju.

Agar tidak ada yang tersesat antara mereka berdua, Tsukasa memberanikan diri untuk menggenggam tangan (Name).

"Hm? Ada apa Kasa-kun?"

"Aku hanya tidak ingin kita berdua get lost, apa boleh aku menggenggam onee-sama's hand?" Tsukasa bertanya dengan wajah semerah rambutnya, sedangkan tawa gadis itu lepas.

"Hahahaha!"

"K–kenapa onee-sama tertawa?!"

"Hihi, Kasa-kun itu lucu sekali~ kalau begitu ayo!" ujar (Name) menggenggam tangan Tsukasa.

Tidak perlu waktu lama untuk melewati gerombolan orang-orang, tidak jauh dari mereka sudah terlihat taman di sana. Tidak terlalu ramai, hanya anak kecil yang sedang bermain salju bersama teman-teman mereka bersama.

(Name) sedikit membersihkan kursi taman tersebut karena tertutup salju, barulah mereka berdua duduk bersama. Tangan (Name) menyodorkan kado yang ia bawa tadi kepada Tsukasa.

"Ha'i! Hadiah untuk Kasa-kun."

Tsukasa tampak terkejut dengan pemberian gadis itu, kotaknya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil pula. Dan dia baru sadar, jika dia tidak membawa hadiah apapun untuk kekasihnya.

"Ayo buka!" ujar gadis itu tidak sabar.

"Uhm, baiklah."

Satu persatu Tsukasa membuka bungkusan kado tersebut tidak sabar melihat isinya, samanya dengan (Name) yang tidak sabar melihat reaksi Tsukasa.

Sampai bagian akhir, Tsukasa membuka kotak tersebut. Matanya berbinar-binar melihat isi dalamnya, tangannya mengeluarkan gantungan kunci gingerbread dari kotaknya.

"Hihi bagaimana? Aku membuatnya sendiri loh, Kasa-kun."

"Woah! Onee-sama is amazing! Marvelous!"

"Syukurlah kau menyukainya, hadiahku mana?"

Tsukasa terdiam, tidak tau harus menjawab apa. Sedangkan gadis itu menatap ke arah Tsukasa berbinar binar menunggu hadiahnya dari Tsukasa. Panik, takut, itu yang dirasakan Tsukasa saat ini.

Otak Tsukasa tiba-tiba memberinya ide yang cukup bagus untuk hadiah (Name), walau tidak sebagus milik gadis itu. Tetapi, mungkin ini cukup di sebut hadiah.

"Onee-sama, kau ingin present bukan?"

"Tentu saja!"

"Kalau begitu, come closer."

Dengan patuh (Name) menuruti perintah Tsukasa untuk mendekatkan dirinya pada Tsukasa, tangan Tsukasa menyelipkan beberapa helaian rambut gadis itu.

Wajah Tsukasa mendekat kepada wajah (name), reflek ia mundur ke belakang namun ditahan oleh tangan Tsukasa. Sang gadis tidak dapat berbuat apa apa dan hanya bisa terdiam dalam kurungan Tsukasa.

Cup.

Iris (e/c) membulat akibat serangan tiba-tiba oleh Tsukasa, tanpa aba-aba pemuda manis itu mencium bibir pink miliknya dengan lembut. Tanpa sadar wajahnya sudah merah padam seperti tobat rebus.

Tidak lama kemudian Tsukasa melepaskan ciuman tersebut, mereka berdua diam, tidak akan yang mengangkat suara. Wajah keduanya sama sama merah.

"S-siapa yang mengajari mu seperti itu, Kasa-kun?"

"Aku belajar sendiri."

"VSHSHIWBSJ—TIDAK MUNGKIN!" Kedua tangan (Name) menutupi wajah memerahnya.

"Ahaha, so cute."

"B–berisik!"

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top