┈─♡ 𝐀magi 𝐇iiro
HEARTBEAT
" First and Last "
Amagi Hiiro x Reader
by :: Starly_galaxy13
Amagi Hiiro adalah seorang leader dari suatu unit idol yang bernama Alkaloid. Iya, kalian gk salah baca, Alkaloid.
Tidak-tidak kalian jangan berpikir Alkaloid zat kimia itu ya! Ini Alkaloid unit idol yang terkenal itu, ya, yang lagu barunya Living of the Edge terus kabar nya mau rilis lagu harus judulnya Distorted Heart.
Ok kembali ke topik utama.
Amagi Hiiro adik dari Leader Crazy:B - Amagi Rinne - ini memang sangat polos, dan lagi dia tak tau menahu soal teknologi. Mohon dimaklumi dia anak kepala desa jadi begitu ya.
Tadi siang saat dia pergi ke konbini dekat gedung Starmaker Production, ia tak sengaja menabrak seorang gadis dengan Surai rambut (h/c) yang sedang memilih kue mochi mana yang akan ia beli.
Hiiro tak sadar telah menabrak gadis itu sehingga membuat kue moci yang ada pada tangannya terjatuh semua.
Segera saja ia membantu sang gadis itu memungut kue mochinya yang terjatuh
"Maafkan aku telah menabrak dirimu." Ucapnya lantang sembari membantu sang gadis memunguti kue mochinya yang terjatuh.
Sang gadis yang ditabrak pun membantunya memungut kue mochi sang gadis.
"Tidak, tidak masalah, aku juga yang salah!" ucap sang gadis tak kalah lantang.
Sesaat setelah mengatakan hal itu mereka berdua tertawa bersama.
" Oh iya ! Nama mu siapa ?! " Tanya sang gadis karena tak mengetahui siapa hiiro.
Hiiro menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
( Oh iya aku harus mengingat kata Aira 'jika ada orang yang tidak mengenal diri ku maka katakan saja kau ada seorang idol dari Alkaloid '. Yosh !! Akan ku katakan semoga dia tak terkejut )
" Aku Amagi Hiiro Leader Alkaloid , seorang idol. " Kata Hiiro mantap sambil membantu sang gadis berdiri
" Wah Idol ya !! Kau seorang leader ya ?! Hebat sekali kau ! Oh iya Nama ku ( Surname ) ( First Name ) Salam Kenal Hiiro Kun ! " Ucap sang gadis yang telah hiiro bantu
Sang gadis menjawab dengan senyum yang membuat hiiro terkejut.
" Ah aku juga !! Salam kenal ( Surname ) San !! Semoga kita bisa menjadi teman !! " Kata Hiiro dengan semangat
" Iya !! " Ucap sang gadis dengan tersenyum lebar lagi
Segera sang gadis menuju meja kasir dan membayar beberapa kue mochi yang telah ia pilih tadi.
Sang gadis berteriak dan melambaikan tangan nya mengucapkan selamat tinggal pada hiiro yang sedang mencari lemon dan madu.
" Hiiro Kun !! Sampai bertemu lagi ya !! " Ucap sang gadis sambil melambaikan tangannya pada hiiro.
" Iya !! Sampai bertemu lagi (Surname ) San !! " Ucap hiiro sambil berteriak juga melambaikan tangannya pada sang gadis.
Segera (y/n) berjalan pulang menuju rumah nya.
Hiiro pun segera mencari lemon dan madu rencananya ia ingin membuat lemon rendam dalam madu untuk camilan nya nanti.
Segera setelah menemukan lemon dan madu yang ia butuhkan, ia menuju meja kasir dan membayar nya.
『 Malam Hari Tiba』
Tak terasa Hiiro dan para member alkaloid lain telah berlatih sampai larut, segera mereka berpencar untuk beristirahat dan lainnya setelah mengucapkan selamat atas kerja kerasnya hari ini.
Hiiro segera menuju dapur dan membawa kantung belanjaan nya itu.
Saat ia membuka kantung itu ia melihat sebuah amplop putih tanpa nama pengirim nya.
Segera ia mengurungkan niat nya untuk membuat lemon rendam madu dan ia kembali ke kamar di tinggal kan nya begitu saja barang belanjaan nya di dapur asrama mereka.
Ia bergegas berjalan menuju kamar nya dan mencari tau apa yang ada di dalam nya dikarenakan ada tulisan kecil di ujung atas sebelah kiri amplop tersebut yang bertuliskan.
' Untuk Hiiro Kun, tolong di baca ya ^^ '
Segera ia duduk dia meja nya dan berusaha membuka amplop itu tanpa merusak nya.
Akhirnya ia berhasil membuka amplop itu tanpa merusaknya dan ia segera menarik sepucuk surat dengan kertas berwarna biru muda seperti bola matanya.
Sepucuk surat itu bertuliskan :
「 Ah.. Hiiro Kun !! Jika kau telah mendapatkan surat ku ini berarti kau telah melepaskan kepergian ku ^^.
Sepertinya aku akan menari dan bernyanyi senang karena kau telah melepaskan dan merelakan kepergian diri ku ini.
Maaf sebelumnya aku tak pernah memberitahukan mu soal kecelakaan itu.
Ah iya aku lupa saking cerianya kau, pasti kau lupa dengan kejadian itu.
Baiklah biarkan aku menuliskan kejadian itu dan jangan kau lupakan Hiiro Kun ^^.
Bacalah dengan seksama ya ~
Jadi saat kita sedang berkencan kau sedang membeli kue mochi favorit ku. Namun, kejadian itu terjadi ntah akunya yang bodoh atau memang saat itu penyakit ku kambuh.
Aku muntah darah di depan konbini yang sering kita kunjungi. Kau yang tau saat itu aku muntah darah sangat panik seperti tak pernah melihat orang yang muntah darah saja.
Wajah panik mu itu seakan-akan mengatakan bahwa kau tak ingin aku kenapa-kenapa.
Segera saja kau menelpon rekan dan kakak mu juga rumah sakit agar aku mendapat perawatan.
Namun, Seperti nya semuanya terlambat aku tak dapat di selamatkan karena penyakit ku yang sudah menggerogoti tubuh ku sangat lama dan waktu tak banyak.
Kau menangis sekencang-kencangnya dan tak merelakan kepergian ku ini.
Kau pun terus tenggelam dalam kesedihan akibat kepergian ku yang tiba-tiba. Dan kau tak sadar saat kau berjalan sendirian menuju asrama mu kau tertabrak oleh truk.
Kau pun hari itu sempat koma selama 4 bulan lebih dan kau melupakan semua kenangan kita.
Aku bersyukur saja saat itu terjadi karena agar kau tak tenggelam dalam kesedihan yang mendalam
Eh ? Kau jangan takut sebenarnya ini surat yang sudah ku persiapkan jika ada tambahan kata kata itu mungkin dari rekan dan kakak mu mungkin.
Mana ada kan orang yang sudah meninggal dunia menulis panjang sampai bisa melihat keadaan mu saat itu kan ~
Sudah yah itu saja pesan ku untuk mu.
Oh iya ?! Aku hampir lupa jangan terlalu lelah ya ^^
Tertanda, (Surname ) (First Name )」
Hiiro yang membaca surat itu terjatuh di lantai dengan posisi terduduk dan menggenggam surat itu.
Menangis sejadi-jadinya karena ia melupakan hal itu.
Ia lupa bahwa sang kekasih ( Surname ) (First Name ) meninggal pada tanggal 14 Februari setahun yang lalu.
Padahal ia susah berusaha payah meminta bantuan kakak nya dan teman-teman nya. Namun, sayang takdir berkata lain.
Kekasihnya meninggalkan dirinya akibat kanker darah stadium 4 nya yang tidak mungkin di sembunyikan.
Dan ia baru ingat hari ini ia bertemu arwah sang kekasih Seperti pertemuan pertama dengan sang kekasih.
Iya hari ini, 14 Februari dia pertama kali bertemu dengan kekasih nya dan yah hari ini juga kekasihnya meninggalkan dia untuk selamanya.
┈─ 1.020 words
by :: Rei
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top