┈─𒀭 Lomba Gombal

LOMBA GOMBAL
ft. Kaoru, Chiaki, Nazuna, Leo, Izumi, Rinne
(+) Keito, Eichi, Hiiro
by :: skrtsxnao_

Makhluk berambut kuning panjang jelmaan buaya sudah hadir di tempat lomba. Hari ini mereka akan mengadakan lomba 17-an yang diadakan di halaman komplek. Ada sekitar 30 lomba. Tapi yang kita sorot kali ini yaitu Lomba Gombal.

Siapa yang ngusulin? Tentu saja H. Kaoru alias Hakaze Kaoru. Awalnya dia protes ke panitia kenapa gaada lomba memikat cewek. Setelah perdebatan yang cukup lama dengan oknum S. I. selaku panitia, akhirnya Kaoru mengusulkan untuk menambah lomba gombal. Yang jadi juri juga dia karena dia yang ngusulin.

Ga banyak yang minat karena gamau jadi playboy kayak jurinya, tapi masih ada aja orang ikut, entah secara terpaksa atau cuma kasihan.

Daftar peserta lomba gombal :
1. M. Chiaki alias Muhammad Chiaki.
Alasan ikut : kasihan liat temennya
2. N. Nazuna alias Nanang Nazuna.
Alasan ikut : mau balas dendam dikatain pendek
3. S. Izumi alias Senapati Izumi (nten)
Alasan ikut : dipaksa pas debat lomba
4. A. Rinne alias Asuraden Rinne
Alasan ikut : minta uang
5. T. Leo alias Tukanjeng Leo
Alasan ikut : INSPIRESYEN

Yak, cuma 5 peserta dengan plesetan namanya pemirsa. Tapi Kaoru tetep bersyukur ada yang ikut walau alasannya aneh-aneh.

"Oke semua peserta Lomba Gombal, diharap berkumpul di tempat saya berada." seru Kaoru dari atas pohon. Yang dibawah pada bingung. Ini mereka disuruh naik apa gimana? "Oh, maksud saya berkumpul di tempat lomba."

Peserta pertama, Muhammad (Morisawa) Chiaki.

"Moricchi, apa anda sudah sudah bersedia?"

Seperti biasa, Chiaki masang pose hore eh hero. "HAHAHA☆ Hero selalu siap, Hakaze!"

Kaoru senyum, seneng liat temennya antusias ikut lomba yang dibuatnya. Dia ga peduli lagi apa alesan yang ditulisnya. Halah segitu doang udah terharu cuih /j

"Baik, silahkan dimulai."

Chiaki berdeham, ia mulai membuat pose genit. "Speaker memang keras kalau dibesarin, tapi cintaku ke kamu akan terus membesar tanpa perlu dinaikin volumenya~♡" Tidak lupa dengan menaik-naikan alis dan kissu di akhir.

Kaoru cuma plonga-plongo liatin Chiaki gombal. Pose, gombalan, dan gesturnya bener-bener bikin dia kicep. Sekarang Kaoru heran siapa yang ngajarin Chiaki kayak gini. Padahal sohibnya cuma ngikutin pose yang biasa dilakuin Kaoru pas ngegombal cewe depan sekolah. Trus kata-kata nya nyolong dari mbak-mbak jualan kentang semalem.

Mengesampingkan rasa bingung nya, Kaoru bertepuk tangan untuk mengapresiasi. Kalo gak gini nanti dia bisa dimarahin ama panitia karena pesertanya ga diapresiasi.

"Dilihat dari susunan kata gombal dan posenya, Moricchi sepertinya cukup berpengalaman dalam menggombal ya. Poinnya 90, dan pemenang akan diumumkan di akhir lomba. Silahkan Moricchi pergi kemana saja, karena selanjutnya giliran peserta lain." ucap Kaoru.

"FUHAHAHA☆ Siap!" Setelah berkata seperti itu, dia langsung ngacir gatau kemana. Kali aja ke gebetannya di lomba sebelah.

"Peserta kedua, silahkan menghadap ke saya."

Peserta kedua, Nanang (Nito) Nazuna mulai memasuki arena lomba. Tubuhnya memang pendek dan imut, tetapi semangat balas dendamnya membara di dalam hati.

Kaoru sedikit was-was dengan peserta yang satu ini. Soalnya dia pernah ga sengaja ngira Nazuna cewe, akhirnya digombalin. 'Ya Tuhan, semoga hamba ga remuk duluan,' batinnya pasrah.

"Ya, halo Nanang Nazu-"

"Kaorwu-chin dwiem. Aku mwau mulai gombwalnya." potong Nazuna. Kaoru mengurungkan niat berbasa-basi nya dan mengangguk.

"Cwintaku itu tinggwi, ga kwayak aku yang pwendek. Jadi, aywo kita bwangun rumah tanggwa bersamwa biar aku bwisa tinggwi."

Bahasa nya agak mleyot-mleyot, gaada pose yang niat, bahkan Kaoru pikir itu bukan gombalan melainkan paksaan biar Nazuna bisa tinggi. Mungkin Nazuna pikirnya kalau bangun rumah tangga bareng bisa naikin bininya, makanya dia jadi tinggi.

"Mm, bagus sih. Tapi kurang penjiwaan. Mau ulang apa lanjut ke yang lain?"

"Mau tabwok Kaorwu-chin ajwa bwisa nggak?"

Saat Kaoru sibuk memikirkan soal nilai, beberapa peserta lain menunggu dengan kerusuhan. Walau ga berisik-berisik banget, tapi Kaoru lumayan terganggu dengan suara teriakan oknum T. L.

"WAHAHA! SENAA~ AYO NAIK!" seru oknum T. L.

Senapati Izumi(nten), selaku yang dipanggil aslinya ga pengen nanggepin panggilan Leo. Beberapa kali Leo memanggil dari atas pohon sampai Kaoru pengen lari dari tanggung jawabnya. Hasilnya nihil. Izumi tetap tidak menanggapi panggilannya. Kesal tidak dinotis, Leo mengeluarkan rahasianya membujuk Izumi.

"Senaa! Kalau engga naik foto 'Yuu-kun' mu itu kurobek loh!" teriak Leo sembari mengeluarkan beberapa lembar foto yang ditemukannya di kamar Izumi. Dan, ya. Siapa lagi yang bisa buat Izumi gerak selain 'Yuu-kun' nya itu?

Izumi sempat melirik ke belakang, dan Leo benar-benar membawa sekitar 20 lembar foto Makoto yang siap untuk dirobek.

Mau tak mau Izumi naik ke pohon demi Yuu-kun kesayangannya itu. Leo yang melihatnya pun tersenyum puas. Begitu Izumi sampai ke tempatnya, Leo menghamburkan foto-foto yang dibawanya, membuat Izumi speechless.

// adegan selanjutnya sedikit mengandung LeoIzu, terimakasih.

Melihat Izumi speechless, Leo ikutan diem. Dia yang ngajak dia sendiri yang bingung kenapa nyuruh Izumi naik. Entah kerasukan apa tiba-tiba Leo menggendong Izumi ala bridal style trus lompat dari atas pohon.

Ceritanya ngajak bundir bareng /slap.

Sempet-sempetnya Leo berdehem, "Masa Sena sukanya sama Yuu-kun? Kan aku maunya sama Sena." :(

Para peserta lain alias Nazuna dan Rinne beserta Kaoru cuma liatin dua pasangan itu lompat-lompatan dari pohon ke atap terus kepleset jatuh dari atap dan encok.

Tapi dari sisi lain, gombal sama aksi nya Leo lumayan juga. Jadi Kaoru anggap perfect, kayak Chiaki. Bahkan ada beberapa penonton dari lomba sebelah yang cengo ngelihatin Izumi sama Leo.

Ada yang geleng-geleng sambil benerin kacamata, ada yang nutupin mata kouhai nya, ada yang cuma diem aja, ada yang ngehomo juga.

Sekarang duo pasutri—maksudnya dua orang yang lompat-lompatan tadi dibawa ke UKS atas suruhan Hasanuddin (Hasumi) Keito selaku perwakilan panitia. Aslinya ogah banget dia dapet jatah ngawasin lomba gombal. Tapi namanya Eichi kalau sudah bersabda ga bisa ditolak. Sekali tolak selamat tinggal duit.

Peserta terakhir, Asuraden (Amagi) Rinne. Gimana jadinya kalau tukang judi miskin ngegombal di depan master expert ngegebetin cewek?

Kaoru agak ga yakin sama peserta satu ini. Sementara Rinne ngeliatin Kaoru yang mukanya kusut banget kayak ga ada harapan lombanya bisa lanjut dengan lancar. Bisa-bisa dia dapet juri paling buruk karena ada 2 pesertanya yang encok ga diawasin.

"GYAHAHA! ADA UANGNYA KAN?!??!" Kaoru dikagetin sama suara ketawa Rinne yang persis kayak orang gila kesasar jadi idol. Kaoru cuma senyum paksa aja, terus mempersilahkan Rinne mulai.

"Eh? Aku? Sejauh apapun aku pergi, pulangnya pasti ke rumah. Kamu tau kan kalau rumahku itu kamu?" Kakinya diangkat ke atas meja, tangan kiri nya bawa jaket, dan tangan kanan nya kayak bikin pose ala Hokuto eps berapa itu.

Anjay titisan buaya baru .g

Sekarang Kaoru syok yang bener bener syok. Matanya melotot, mulutnya diem, trus kejungkal dari kursi, kaget liat Rinne tiba-tiba pose kayak gitu. Diduga ada ship baru.

Hiiro yang ngintip dipenuhi tanda tanya. Apa itu gombal? Kenapa kakaknya pose kayak gitu? Kenapa Kaoru sampe kejungkal gitu? dan berbagai pertanyaan lainnya.

Beberapa jam setelah perlombaan selesai, dan Kaoru sudah selesai mengevaluasi semua hasil, diserahkannya lembar penilaian ke R. Tanjungduit (Tenshouin) Eichi dan kemenangan para peserta diserahkan ke dia juga.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top