𝐀𝐍𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 𝐖𝐎𝐑𝐋𝐃 ┊ AILETTE.
"Ah! Tuan Putri! Jangan berlarian seperti itu! Anda bisa terjatuh!"
"Kalian berisik! Aku sudah bilang kalau aku ingin menemui ayah dengan cepat!"
Gadis kecil yang berteriak itu meneruskan larinya menuju taman belakang istana megah ini. Sementara para pelayan di belakangnya sudah berdoa pada Tuhan untuk melindungi diri mereka dari amukan Kaisar dan para prajuritnya.
Bermenit-menit mereka berlari mengejar gadis kecil itu, pada akhirnya mereka sampai di taman besar yang memiliki gazebo ditengah-tengahnya. Si gadis kecil tersebut kembali melarikan diri ke sana dan berteriak dengan ekspresi cerah.
"Ayah! Ayah! Ayah!"
Pria paruh baya yang masih kelihatan tampan itu berhenti menyesap tehnya dan menoleh. Mengulas senyum pada anak gadisnya yang sedang berlari ke arahnya. Ia berdiri dari duduknya dan menangkap sang putri, lalu menggendongnya dan mengisyaratkan pada para pelayan untuk meninggalkan mereka.
"Selamat siang, Koyuki. Ada apa dengan berlarian hingga kemari, hm?"
Sano Koyuki, nama lengkapnya. Gadis dengan surai hitam dan permata emas itu mengerucutkan bibirnya, "Ayah tidak mengunjungiku! Jadi aku memutuskan untuk mengunjungi ayah kemari!"
Pria tersebut mengulas senyum, kemudian melangkahkan kakinya menjauh dari gazebo, "Jadi, kau ingin ke mana sekarang? Ayah akan menemanimu!"
Koyuki tersenyum lebar, permata emasnya berbinar yang membuat pria itu mengulas senyum hangat, "Aku ingin menemui mama!"
Ia tertawa pelan, "Maka kita akan menemui mama hari ini."
"Yeay~!"
Pria itu melangkahkan kakinya menuju koridor utama, tempat di mana ruangan kerjanya berada, sekaligus tempat di mana ibu Koyuki ditempatkan. Namun sebelum itu, ia menyempatkan untuk mengambil buket bunga yang sudah disiapkan oleh asistennya di ruang kerjanya.
"Ini, bunga untuk mama."
Koyuki menerima bunganya dengan senang hati dan turun dari gendongan pria itu ketika mereka sudah sampai di depan pintu megah di mana ibunya ditempatkan. Ketika pintu itu dibuka, Koyuki semakin melebarkan senyumnya dan melepaskan gandengan tangannya dari pria tersebut untuk melangkah lebih dulu mendekati sebuah lukisan besar di depan sana.
"Halo, mama! Hari ini mama juga kelihatan cantik!"
Pria tersebut terkekeh pelan, menyusul sang anak dan berhenti di sebelahnya. "Mamamu benar-benar cantik, Koyuki."
Koyuki tersenyum, "Tentu! Mama adalah wanita paling cantik yang pernah aku lihat! Aku tidak heran kenapa ayah jatuh cinta."
Pria itu mengulas senyum hangat sambil memandangi lukisan besar itu. Potret sang permaisuri tercinta terpajang dengan sempurna. Wanita dengan permata yang sama seperti anak gadisnya, dan wanita yang membawanya hingga ke titik ini⸺no wonder why he is madly in love with her.
"Ayah, aku ingin mendengar tentang mama lagi!"
Pria itu menunduk pada anak gadisnya dan tersenyum, "Mamamu adalah orang yang paling hebat yang pernah ada, Koyuki."
Koyuki mencebik, dia sudah mendengar kalimat yang sama berulang kali, "Ugh! Ayah, aku sudah dengar itu ratusan kali! Aku tahu mama itu wanita paling hebat! Yang lain! Aku ingin dengar yang lain!"
Pria itu terkekeh dan sudah akan membuka mulutnya ketika pintu megah itu diketuk dan suara dari kepala pelayan menginterupsi.
"Ini sudah waktunya untuk Tuan Putri Koyuki memulai sesi pelajarannya,"
Ia menoleh pada pintu yang tidak sepenuhnya tertutup dan mengulas senyum.
"Yang Mulia Shinichiro."
Koyuki mengembuskan napas frustrasi, dia tidak suka diinterupsi seperti ini.
"Pergilah. Ayah akan ceritakan hal paling menarik tentang mama setelah kau selesai dengan pelajaranmu."
"Janji, ya?! Aku ingin dengar semua tentang mama!"
Shinichiro mengangguk pada anak gadisnya dan kemudian melambaikan tangan ketika Koyuki keluar dari ruangan tersebut. Setelah dia merasa bahwa anak gadisnya itu benar-benar pergi, Shinichiro menoleh pada lukisan tersebut dan mengulas senyum.
Tipikal senyum gila yang penuh obsesi.
"Namanya Koyuki, mirip dengan namamu, kan?" Shinichiro terkekeh, mendekatkan dirinya pada lukisan tersebut dan menyentuhnya, "kau tahu, Kyouki, aku membesarkannya semenjak dia masih jadi bahan percobaan. Aku mencampurkan DNA-mu dan DNA-ku ke dalam formula tersebut dan mencobanya."
"Dia kelihatan cantik dengan permata emasmu."
"Jangan khawatir Kyouki, posisi permaisuri ini tidak akan pernah diisi oleh siapapun selain dirimu. Meskipun kau tidak menginginkan hal itu, tapi aku tidak bisa mengabaikannya."
Mata onyx-nya memandang lukisan tersebut dengan teduh. Beruntung untuk dirinya karena berhasil membujuk Kyouki untuk melakukan pemotretan ini. Dia beruntung karena bisa menyimpan lukisan ini tanpa diketahui oleh Kyouki sendiri.
Lantas, ia menghela napas dan mengelus permukaan lukisan tersebut, "Kau masih saja kelihatan cantik seperti hari itu, Kyouki."
"Jika saja kau tidak memilih pilihan itu, kita pasti akan memimpin Kekaisaran dan tidak akan terkalahkan."
Bermenit-menit dia berada di posisi itu, atensinya akhirnya teralihkan ketika pintu megah tersebut diketuk lagi dan terbuka, menampilkan asistennya yang tengah berdiri dengan wajah datar.
"Ya?"
"Buronan kita sudah tertangkap, Yang Mulia. Mereka sudah ada di penjara bawah tanah."
Ia kemudian mengulas senyum dan mengangguk, "Tunggulah sebentar, aku akan berpamitan pada Kyouki."
Asistennya mengangguk paham dan menutup pintu tersebut.
"Kyouki, dua prajurit kesayanganmu sudah tertangkap. Mereka yang membantumu melarikan diri dariku, kan? Mereka yang membuat nyawamu melayang, kan?" ia menoleh pada lukisan tersebut dan tersenyum. "Jangan khawatir, aku akan memberikan mereka hukuman yang setimpal."
"Sampai jumpa lagi, sayang. Kunjungilah Koyuki sesekali dalam mimpinya. Dia sepertinya merindukan ibunya."
Selepas berbicara seperti itu, Shinichiro melangkah keluar dari ruangan tersebut. Ekspresinya berubah dingin dan bengis.
"Ayo kita eksekusi para keparat yang telah melayangkan nyawa permaisuriku."
"As you wish, Your Majesty."
Pada akhirnya, Sano Shinichiro pun tidak luput dari korupsi⸺isi kepalanya terkorupsi oleh obsesi dan kegilaan, yang menjadikan dirinya sebagai Kaisar tiran yang tidak terkontrol.
Anjing setia yang meninggalkannya⸺ia kehilangan arah tanpa Kyouki.
❝I'll catch you in our next life, love. I'll fucking catch you.❞
.
.
.
.
.
𝖠𝖭𝖮𝖳𝖧𝖤𝖱 𝖶𝖮𝖱𝖫𝖣.
Fin.
KSJDJSKSKSKSKSK AKHIRNYA AKHIRNYA AKHIRNYAAAAAA~! akhirnya selesai juga! akhirnya aku bisa nyelesain satu book!
⸺
sebelum itu, kalian mungkin harus baca beberapa hal dibawah ini:
1. kyouki dan shinichiro sama sekali nggak menikah. kyouki udah nggak ada nggak lama setelah shinichiro naik tahta jadi kaisar secara resmi.
2. koyuki adalah anak hasil dari eksperimen antara dna kyouki dan dna shinichiro. itu ngejelasin kenapa koyuki bisa punya permata emasnya kyouki. shinichiro terobsesi parah sama kyouki meskipun dia tau kalau dia nggak bisa sama-sama kyouki.
3. dua prajurit kesayangan kyouki yang shinichiro maksud adalah torio dan haruchiyo. iya, mereka berdua jadi buronan karena ngebantuin kyouki buat kabur dari shinichiro dan nggak mencegah kyouki untuk bunuh diri.
4. keluarga heroine, ryuuzaki, bersumpah untuk melayani shinichiro dan generasi berikutnya selama hidup mereka untuk membayar semua kejahatan yang shion lakukan.
5. iya, kyouki berhasil balik ke dimensinya dan lagi bikin kacau. sengaja nggak ditulis karena agak ribet dan bakalan panjang lagi. pokoknya kyouki udah balik dan lagi bikin kacau.
6. kyouki is an aromantic person. di dimensi ini ataupun di dimensi aslinya.
7. ini ditulis ngebut. ngebut banget dari chapter sebelumnya. beneran ngebut karena aku nulis ini cuman beberapa menit setelah ngepublish chapter sebelumnya.
8. kyouki sayang kalian. dadah~!
⸺
penutup!
makasih banyak untuk yang udah baca book project ini! aku suka dan bakalan ikut project lagi, tapi bukan sekarang. mungkin tahun depan atau kapan-kapan karena aku udah mulai masuk kuliah (aku maba ges ya). selain itu, aku tahu endingnya sama sekali nggak memuaskan, karena ini beneran kepepet dan aku nggak sempet mikirin ending buat book ini. jadi menurut aku, ini adalah ending terbaik yang bisa aku kasih ke kalian. selain itu juga, ini adalah pertama kalinya aku nyelesain book yang aku tulis dan aku ngerasa bangga banget bisa nyelesain book ini cuman dalam 5 bulan😭. makasih banyak banget ya, makasih banyak!
jadi, ayo ketemu di book lainnya! dadah~!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top