γ…‘ seratussembilan

" Nanti kita videocall atuk dengan nenek okay mama ? Sekarang mama tidur , rehatkan diri . Mama tidur eh , dengar cakap Qeef "

Ha kau , terus Qeef paksa aku baring atas katil . Selimut dia tarik sampai paras bahuku . Pipi mulusku dikucupnya lembut .

" Selamat malam mama "

Jadi aku kena tidur lah ini ?

Baru sahaja Qeef nak melangkah pergi , dia patah balik sebelum dia menggapai tangan Jimin .

" Papa jangan kacau mama . Mari kita keluar "

Bersungguh - sungguh dia mengajak Jimin keluar , Jimin masih belum berganjak .

" Papa ! "

" Eee Qeef ini . Qeef dah kiss pipi mama , papa pun nak juga ! "

" Papa ini ikut - ikut Qeef eh ? "

" Kamu itu yang ikut - ikut papa "

" Okay papa . Pergilah cepat kiss mama sebelum Qeef tawar hati taknak bagi papa pergi dengan mama "Β 

Amboi budak ini kalau bercakap pintar betul .

Jimin menghampiriku semula sebelum dia duduk di tepi katil . Kucupan lembut dapat aku rasa pada dahiku sebelum saling membalas senyuman dengan Jimin .

" Tidur ya ? Esok Jimin ada sesuatu untuk Lia . Selamat malam bidadari syurga saya "

" Selamat malam juga imam syurga saya "

" Okay time's up ! Papa mari sini ! "

" Yelah - yelah ! Qeef ini kan , dengki betul dengan papa ! "

BαΊ‘n Δ‘ang đọc truyện trΓͺn: AzTruyen.Top