ใ…ก seratus dua puluh tiga

Bila aku beralih ke arah abang Muaz uISHHH SIKIT AKU PELUK JUGA .

NASIB BAIK INGAT SUAMI ORANG DAN ADA SUAMI SENDIRI UNTUK DIPELUK

" Lia ini dah kenapa ? Pergi dekat Qeem sana . Dia merajuk dah itu tengok Lia meroyan dekat sini "

Automatik aku pergi dekat Jimin sambil peluk lengan dia .

" Alalala , merajuk ke suami saya ini ? " aku memandang ke arah wajahnya , dia buat - buat muka dingin pula .

" Kenapa nak pergi peluk abang Muaz ? Kan bukan mahram itu " ujar Jimin dingin SKSKSKSK DIA TERASA HATI OMAIGOD HABISLAH KAU LIA

" Terrrrrrr sahaja , belum peluk lagi pun . Lagipun , Lia kan ada suami sendiri nak dipeluk . Janganlah marah , janganlah marah "

Jual mahal siot suami saya ini . Tunggu Lia buat serangan balas .

Haiyak !!

" Ya Allah Lia ! Kalau jatuh tadi macam mana ? Nasib baik Chim sempat angkat Lia "

Aku yang seronok sakan diangkut dari belakang oleh Jimin tergelak besar .

Daguku aku letak ke atas bahunya seraya berkata , " Tak apalah . Jatuh ke pangkuan suami syurga saya juga . Jatuh sama - sama , bangkit sama - sama . Majulah ChimLia untuk negara ! "

Jimin tercengang sebelum perlahan - lahan dia mengukir senyuman kecil .

Nak senyum itu , senyum sajalah . Tak perlu diam - diam .

Senyuman anda bisa mencairkan jutaan orang di luar sana ใ… ใ… 

Bแบกn ฤ‘ang ฤ‘แปc truyแป‡n trรชn: AzTruyen.Top