ใ…ก lapanpuluhlapan

" Mama , malam ini Qeef nak tidur dengan helmonie boleh ? " Tanya Qeef sambil memeluk patung dinosaur dia .

" Boleh je sayang , pergilah " aku memberi kebenaran , tersenyum riang Qeef apabila didukung oleh appa Jimin .

" Jangan lupa kejutkan sahur tau nanti , nanti terlajak lapar kita jadinya " aku mengangguk mengiakannya , tertawa kecil bila tengok appa Jimin buat aegyo waduh .

Selepas mereka berdua berlalu pergi , Jimin pula masuk ke dalam bilik . Senyuman dia jangan cakap , melebar sampai ke pipi .

" Gembira nampak ? " usikku , Jimin melabuhkan punggungnya di sebelahku . Pandangan matanya buatkan aku rasa nak lompat jauh pula sekarang .

" Sangat gembira ! Tak sangka eomma dengan appa masuk Islam . Chim tak sangka Chim akan ada dengan diorang masa Ramadan pertama diorang meskipun dah separuh bulan " teruja Jimin bercerita , aku pula tiba - tiba diserang rasa sebak .

Bila Jimin perasan riak wajah aku berubah , terus dia berpusing berhadapan denganku .

" Hey , kenapa ini ? "

Bแบกn ฤ‘ang ฤ‘แปc truyแป‡n trรชn: AzTruyen.Top