γ ‘ lapanpuluhempat
Setelah sepuluh minit menunggu , akhirnya siap juga mereka berdua aduh lemah aku tunggu .
Gelagat Qeef membentangkan sejadah membuatkan aku tersenyum simpul . Bahagia dapat anak soleh .
Jimin berjalan mendekatiku , bibirnya mengukir senyuman penuh makna .
NGAPAIN LO SENYUM KAYAK GITU JIMIN
Satu langkah , dua langkah , aku terus pejamkan mata erat .
Terdengar suara Jimin tertawa kecil . " Telekung senget , sayang . Awak ingat saya nak buat apa ? "
Segera dia membetulkan kedudukan telekungku WADUH GUE MALU SJSJSJSJSJSJSJSJS
" Papa dengan mama ini asyik sweet je depan Qeef . Hormat orang single juseyo " omel Qeef sambil tayang muka tak puas hati .
" Aigoo , mianhae "
Knock knock !
Serentak kami bertiga mengalihkan pandangan ke muka pintu .
Terlopong mulut Qeef , terbeliak anak mata aku , terkedu Jimin jadinya bila nampak appa dengan eomma dia .
Berkopiah dan lengkap bertelekung .
" Boleh appa dengan eomma ikut solat sama - sama ? "
BαΊ‘n Δang Δα»c truyα»n trΓͺn: AzTruyen.Top