ใ ก enampuluhtiga
Baru setapak Jimin melangkah masuk ke dalam masjid , terus dia kena serbu oleh orang ramai .
" Abang Qeem ! "
" Rindunya dekat abang Qeem ! "
" Abang Qeem dah sihat ? "
" Abang Qeem merajuk ke ? Lama sangat tak nampak batang hidung "
" Ke abang Qeem terlalu bersinar sampaikan kita tak nampak dia ? "
Jimin blur .
Dari jauh , tok imam tersenyum .
" Qeem "
Jimin menoleh ke belakang , dipandangnya Haris dengan senyuman . " Ya ? "
Tanpa berkata apa - apa , Jimin terus dipeluk oleh Haris membuatkan Jimin tercengang .
Tak cukup dengan Haris , Leman sekali datang peluk Jimin . Bila dah dua orang itu buat macam itu , semua ikut sekali sampai tak nampak dah Jimin .
Jimin mana Jimin ?
" Kami minta maaf , Qeem . Kami salah , kami tahu kata - kata kami tak boleh nak ditarik balik bagi menebus kesilapan kami . Kami harap kau maafkan kami "
Jimin ketawa dalam tangisannya . " Sedangkan nabi Muhammad maafkan umatnya , inikan pula saya sekadar manusia biasa "
Bแบกn ฤang ฤแปc truyแปn trรชn: AzTruyen.Top