No one POV

Sudah hampir empat jam Jimin memandu . Rasa lenguh di leher mulai terasa , mata mulai mengantuk , namun ditahannya juga demi selamat sampai ke kampung Lia .

Lia yang tertidur di seat sebelah dipandangnya seketika sebelum dia tersenyum seorang diri .

" Terima kasih sebab sudi terima Chim dalam hidup Lia , terima Chim jadi suami Lia walaupun Chim mualaf , tak tahu langsung tentang Islam . Chim tak tahu nak rasa apa lagi . Lia dah bawa Chim mengenal tuhan yang sebenar . Terima kasih sayang "

Tiba - tiba , tangan Jimin digenggam erat oleh Lia . Jimin terdiam .

Lia ni tidur ke mengigau ni ?

" Lia pun sayang Qeem juga "

Senyuman lebar terukir di bibir Jimin .

" Puasa sayang "

" Batalkan wudhu Chim je , bukan puasa Chim " ucap Lia sambil tersengih memandang Jimin .

" Nakal eh ?! " hidung Lia dicuit Jimin manja .