Punya main bersungguh si Jimin ni aku perhati .

Dia cuci pinggan kotor ,

Dia goreng bawang ,

Dia potong daun sup ,

Dia sediakan tempat nak bungkus bubur lambuk ni ,

Semua dia buat .

Aku ?

Haaa ada je kat sini , tengah kacau bubur . Tu jelaa kerja aku dari tadi BWAHAHA

Ingat tak gunakan tenaga ke ? eleh .

" Dah nak siap ke ? " soal Jimin yang tiba - tiba muncul dari ruang makan . Aku mengangguk .

Aku mengambil sesudu bubur lalu aku serahkan kepada Jimin .

" Cuba rasa ? "

Jimin dah ready dah buka mulut , nasib baik dia sedar .

" ASTAGFIRULLAH AL AZIM . LIA ! PUASA LAH . "

Aku apalagi tergelak sakanlaa .

"Haaa ye puasa . kenapa ? Chim yang nak makan , bukan Lia "

" Paihati buat Chim macam itu . taknak kawan ! "

" Taknak kawan sudah , kita kahwin dua kali kalau camtu HAHAH "

" Eeeee " pipiku dicubitnya geram .

Nasib perlahan , kalau kuat tadi , memang sah aku jadikan Jimin lauk utama dalam bubur lambuk ni .